33
lanjutkan thor
wkwkwkw
happy reading semuanya
.
.
.
dimas baru saja selesai mengucapkan kalimat itu saat tiba - tiba ada beberapa orang yang mengetuk kamar perawatan putri dan membuka pintunya. beberapa dari mereka masuk dan langsung memborgol fariz saat itu juga.
"selamat malam tuan dimas, kami dari konsulat jenederal Republik Indonesia untuk Korea Selatan. kami mendapat laporan tentang percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh salah satu anggota tentara aktif asal Indonesia disini pada warga negara Indonesia"
"kami disini untuk mengamankan anda fariz maulana, atas laporan seseorang dan bukti yang cukup. kami akan membawa anda kembali ke Indonesia untuk segera mendapat proses hukum di pengadilan militer"
salah satu dari mereka memberi isyarat pada yang lain untuk memborgol tangan fariz yang masih berlutut sambil menangis
"maafin aku mas.."
dimas hanya diam, dia tak berucap apapun saat orang - orang itu membawa fariz keluar dari ruangan nya. dan di luar, ada sosok seseorang yang begitu dikenal oleh fariz sedang memandangnya penuh kebencian dan kemarahan
chanyeol...
lelaki tinggi itulah yang melaporkan semua kejadian ini, dia yang menelepon dimas untuk memberitahu dimas tentang kondisi putri dan meminta dimas untuk mengawasi putri sementara dia mengurus fariz.
seperti dugaan nya, fariz pasti akan langsung menuju ke tempat dimana putri berada. jadi, setelah melaporkan segala kejadiannya dan melengkapi bukti bukti untuk menyeret fariz ke penjara, dia langsung ke rumah sakit tempat putri di rawat
.
.
.
chanyeol mendekat ke arah fariz dan mencengkeram kerah bajunya hingga tubuh fariz yang memang lebih pendek dari chanyeol sedikit terangkat
"sudah aku katakan padamu sebelumnya, berani menyentuhnya maka kamu akan menyesal !!!"
fariz tersenyum tipis mendengar ucapan chanyeol, kemarahan terdengar jelas disana
"aku... menyerah. aku akan merelakan putri untukmu, tapi... jika kamu menyakitinya aku gak segan untuk merebutnya darimu"
"itu tidak akan pernah terjadi, dia milikku... gadisku... calon istriku"
dengan sedikit kasar, chanyeol melepas cengkeraman tangannya. dia menatap sinis ke arah fariz yang menjauh dan mulai menghilang di balik pintu lift.
.
.
--Skipp--
putri masih terpejam dengan selang infus di tangan kirinya. chanyeol terus memandang wajah kekasihnya sejak beberapa jam yang lalu, andai saja dia tak meninggalkan putri malam itu. jika saja dia tak menuruti kemauan putri untuk pulang ke dorm dan bertahan di apartment putri sekalipun harus kedinginan disana
chanyeol akan lakukan itu, untuk gadisnya yang paling dia cintai
"bee... maafin aku..."
perlahan chanyeol mengecup tangan putri dan meneteskan air mata melihat putri yang rela melukai dirinya sendiri hanya untuk bisa lepas dari masa lalunya
hati chanyeol perih dan sakit saat melihat bekas luka yang ada di leher putri. entah bagaimana putri bisa memikirkan cara gila seperti ini untuk bisa lepas dari fariz. hingga tiba - tiba chanyeol menyadari satu hal.
ucapan putri malam itu tentang fariz...
"dia udah merencanakan semuanya, dia bakal lakuin apapun untuk dapatkan apa yang dia mau"
benar...
putri sudah begitu mengenal sosok fariz dengan baik, hingga dia juga tahu persis cara yang digunakan untuk bisa menghentikan langkah gila pria itu.
gadisnya itu, dia sudah merencanakan segalanya untuk menghentikan fariz
itu sebabnya, putri bersikukuh meminta chanyeol pergi malam itu
itu sebabnya, putri tak ingin chanyeol menemaninya
untuk ini semua...
melepaskan masa lalu nya...
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top