25

Haii

Update lagi akuuu

Wkwwkwkk
.
.
.

"Aku mohon... Lepaskan dia, lepaskan putri"

"Kau berlutut untuk gadisku?"

"Aku mencintai gadismu..."

"Hahahaha.... Lihat sayang, dia berlutut untuk keselamatan mu... Lihat sayang..."

"Oppa bangun... Jangan seperti ini"

"Selamatkan dia, wanita yang kau cintai dan mencintaimu... Aku mohon dengan sangat, buka hatimu..."

"Jika dia tidak bisa bersama denganku maka dia juga tak boleh bersama dengan pria lain termasuk kau!"

"Bagaimana bisa kau egois? Kamu mengkhianati dia, meninggalkan dia dan membohongi dia lalu sekarang kamu bilang kamu tak rela dia bersama pria lain? Dia tak berhak bahagia sementara kamu bisa?"

"Kamu tak tahu perasaan ku..."

"Dia tak mengerti atau kamu yang tak mau menerima kenyataan yang kau buat sendiri? Kamu tahu persis ini adalah kesalahan mu, tapi kamu membenarkan semua sikapmu dan menyalahkan orang lain yang membuat mu bersikap seperti ini... Apa itu bukan egois?"

"Lihat dia, lihat wanita itu... Gadis yang menangis itu... Yang kau bilang sangat kau cintai yang masih sangat mencintai mu meski kamu menyakiti dirinya. Apa itu cara memperlakukan gadis yang kamu cintai? Belum cukup menyakiti hatinya kau juga mau menghancurkan tubuh dan kehormatan nya?"

"Apa ini yang kamu sebut cinta? Milikmu? Gadismu?"

Klang!!

Pisau kecil itu terjatuh... Fariz tertunduk dan menangkap wajahnya sambil menangis terisak

"Mas... Maafin aku..."

Fariz melihat ke arah chanyeol

"Selamatkan dia, aku sudah tak pantas lagi menyentuh dia"

Chanyeol bangkit dan melepaskan jaketnya, menutupi tubuh putri yang hampir polis dan memeluknya

"Kita pulang ya.."

Putri hanya diam dan menangis, dia tak menolak saat chanyeol mulai menggendong tubuh kecilnya dan membawa nya keluar dari ruangan itu.

"Aku belum melaporkan dia pada polisi jika kau mau tahu... Selagi kau masih bisa selamat aku akan mencoba memaafkan dia"

"Dingin oppa..."

"Maafkan aku, sebentar aku nyalakan penghangat nya"

Chanyeol memasangkan sabuk pengaman dan menyalakan penghangat di mobilnya

"Jangan menatapku oppa"

"Kau malu?"

"Sangat... Aku berharap aku mati saja dibandingkan harus melihat bayanganku di cermin setelah ini"

"Jadi yang aku lakukan sia-sia saja? Aku menyelamatkan seseorang yang justru ingin mati"

"Oppa..."

"Kita obati lukamu dulu, aku sudah mengabari kakakmu... Kau aman selama bersama denganku. Aku jamin itu"

Chanyeol melajukan mobilnya ke sebuah rumah yang ternyata adalah rumah kakak perempuannya. Dia sengaja membawa putri kesana sekaligus untuk meminjam baju dan mengobati luka gadis itu

.
.
.

--skiipp--

"Chanyeol??? Siapa dia?"

"Kekasihku.. Noona tolong aku malam ini"

Chanyeol menggendong Putri dan merawat gadis itu, yoora sendiri membantu putri menggantikan baju Putri dan mengobati lukanya. Dia tak bayabertanya karena melihat kondisi putri yang masih sangat syok, raut kesedihan sangat bisa dirasakan oleh yoora

.
.

"Tidurlah, kau pasti lelah... Terlebih tubuhmu penuh luka"

"Terima kasih eonni..."

Yoora tersenyum lembut dan keluar dari kamar, menemui chanyeol yang baru saja menelepon manager dan junmyeon

"Dia kekasihmu? Apa yang kau lakukan pada kekasihmu hingga dia terluka dan tak berpakaian seperti itu?"

"Akan aku jelaskan noona..."

.
.
.

Chanyeol menjelaskan semua nya dari awal pertemuan mereka, interaksinya dan bagaimana hubungannya juga dengan kejadian yang baru saja menimpa putri

"Rumit... Hubungan kalian sangat rumit Yeol.."

"Aku tahu..."

"Dia gadis baik... Jika kamu benar mencintai dia, jaga dia"

"Tapi dia menolakku..."

"Baru sekali kan? Dengan kondisi yang seperti ini wajar jika dia menolak cintamu... Tapi adikku ini pejuang kan? "

Chanyeol nampak berpikir dengan perkataan yoora

"Pikirkan baik baik dan gunakan hati kecilmu ... Jangan sampai kamu menyesal karena memilih keputusan yang salah"

.
.
.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top