20

haiii

maaf ya, aku kalo update pendek2 soalnya pake hp nulisnya

lagian posisi aku di rumah sakit jadi ya begini

sorry

.

.

.

'tok.tok...tok...'

"dek... mas boleh masuk gak?"

"masuk aja mas..."

"lagi apa kamu?"

"gak lagi ngapa-ngapain kok"

"chanyeol itu... deket ya sama kamu?"

putri terdiam mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh dimas padanya saat ini, dekat... dalam artian apa yang dimaksudkan oleh dimas saat ini.

"hanya teman, tidak lebih dari itu"

"kalaupun lebih dari sekedar teman pun aku gak mempermasalahkan puu"

"mas, jujur... di hati aku masih ada dia. ada fariz mas..."

"hapus si brengsek itu dari pikiranmu, buka lembaran baru di hidupmu. aku gak minta kamu langsung mencari pengganti untuk kehadiran fariz di sisi kamu. hanya saja, aku mau adikku tidak terpaku pada masa lalu dan luka seperti saat ini"

dimas mendekat dan memeluk sebentar adiknya dan kemudian keluar dari kamar putri

.

.

.

--Skipp--

malam itu, chanyeol bersama dengan sehun dan jongin memutuskan untuk keluar sebentar dan mencari makanan ringan karena mereka mau menonton film bersama dengan member yang lain.

disaat dyo memasak dan junmyeon, jongdae dan minseok menyiapkan ruangan untuk film yang akan mereka putar malam ini.

"hyung.. ambil camilan yang ini ya"

"ambil aja apa yang kamu mau, aku yang bayar kok"

"asiikk... chanyeol hyung emang paling oke"

setalh selesai belanja camilan yang mereka inginkan, mereka kembali ke dorm dengan berjalan kaki saat tiba - tiba seseorang tanpa sengaja menabrak mereka dari samping yang ternyata itu adalah...

putri

gadis itu berlari entah dari apa dan siapa, dia terus berlari tanpa arah sambil sesekali menolehh ke belakang untuk melihat apakah orang yang mengejarnya saat ini berada dekat dengannya atau tidak.

"Hyung! i-itu..."

"apa hun?"

"itu.. putri noona bukan? dia tadi lari kesana"

chanyeol yang baru saja keluar dari pintu minimarket langsung menoleh ke arah yang ditunjuk oleh sehun

"putri? serius putri?"

"iya deh kayaknya, dia kayak dikejar siapa gitu gak tahu. apa cowok yang kemarin itu ya?"

chanyeol yang mendengar itu langsung berlari ke arah yang sama dengan putri untuk mencari sosok gadis itu, dia terus berlari hingga akhirnya melihat sosok gadis yang tengah dicengkeram tangannya dengan erat oleh seorang pria yang tak asing lagi olehnya

Greepp

tangan chanyeol melepaskan tangan putri dari cengkeraman tangan fariz

"o-oppa.."

"lepaskan tanganmu darinya"

"siapa kamu? aku tak ada urusan denganmu !"

"sudah aku katakan padamu, urusannya adalah urusan ku"

fariz yang sudah terlanjur emosi secara refleks akan melayangkan pukulannya ke arah chanyeol yang dengan tiba - tiba di hadang oleh putri yang langsung berdiri didepan tubuh chanyeol yang akhirnya terkena pukulan fariz tepat di wajah nya

"PUTRI!"

"PUU !"

tubuh putri jelas saja langsung terpelanting ke tanah begitu pukulan itu mendarat di wajahnya, sudut bibirnya sobek dan darah mengalir dari sana. pipinya pun langsung lebam karenanya.chanyeol yang melihat itu langsung mendekat dan memeluk tubuh putri, sedangkan fariz yang hendak mendekat dengan segera di hadang oleh chanyeol

"sakit oppa..."

ucap putri dengan air mata yang keluar dari kedua manik matanya sambil memegang pipinya dan bibirnya. 

"jangan dipegang, nanti aku obati ya..."

"puu..."

"PERGI DARI SINI!!! SEBELUM AKU KEHILANGAN KESABARANKU"

faris hanya bisa diam mematung sambil menangis melihat wanita yang dicintainya justru terluka karena tangannya sendiri dan berada di pelukan pria lain sekarang.

"a-aku..."

"PERGI !!!!"

chanyeol membopong tubuh putri menuju ke dorm yang memang tak terlalu jauh dari sana, dia seakan tak peduli jika ada orang atau fans atau bahkan media yang akan mengenali dirinya karena baginya gadis yang ada di pelukan nya jauh lebih penting dari apapun saat ini.

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top