193 (ENDING)
Hai
Lanjut
.
.
.
Selesai mengatakan bahwa mereka akan segera menikah, akheiya chbayoel dengan sangat bahagia nya menghubungi sang ibu dan ayah juga kakaknya. Senyum lebar terus menghiasi wajah tampannya.
'tuutt tuutt'
"Halo nak.."
"Mamaaaahhh.. aku akan bawa calon menantu mamah segera ke hadapan mamah"
Ucap Chanyeol dengan sangat bersemangat, yang tentu saja di jawab dengan sangat antusias oleh mamah park.
"Benarkah? Artinya.. mamah akan segera punya cucu kan?"
Pertanyaan mamah park itu membuat Chanyeol terkekeh, sementara putri justru seperti orang bingung.
"Astaga mamah, kita aja belum nikah. Masa iya mau buat cucu duluan?"
"Oh.. iya juga sih, ya yang paling penting mamah punya menantuu"
Mamah park sangat sangat antusias dan itu terlihat dari caranya menjawab dan menanggapi Chanyeol.
"Mana calon menantu mamah?"
Chanyeol mengangsurkan ponselnya pada putri dan bicara dengan speaker yang di aktifkan.
"Halo mamah.."
"Halo sayang.. ahh.. akhirnya kamu akan jadi anggota keluarga Park yang resmi sebentar lagi ya sayang"
"Iya mah.. hehhe"
"Terima kasih ya sayang, sudah mau jadi menantu mamah.. istri buat anak laki laki mamah yang paling bandel itu... Dan.."
"Mah, gak usah ngatain bandel dong"
Potong Chanyeol yang tak terima dengan ucapan mamah park
"Apa sih.. kan emang kamu bandel, udah deh.. mamah lagi ngomong serius sama calon menantu mamah. Kamu diem aja atau kamu gak usah nikah sekalian"
"Ih.. mamah ancamannya sadis!!"
Mamah park tertawa keras dan melanjutkan obrolannya dengan putri.
"Jadi sayang.. makasih banyak ya.. kamu sudah mau menerima anak mamah jadi suami kamu, jangan kaget kalau kamu tahu anak mamah kayak apa kan? Manja, males, kalau tidur susah banget bangunnya, jorok, pemarah, emosian, sensitif, suka gak mau ngalah juga.."
Chanyeol memutar bola matanya malas sementara putri tertawa pelan mendengar ucapan calon mertuanya.
"Tapi sayang, Chanyeol itu anak yang baik.. dia sangat baik dan dia akan jadi suami juga ayah yang bertanggung jawab untuk kamu dan anak anak kalian nanti. Mamah harap, kamu sama Chanyeol jangan menunda punya anak ya sayang.."
"Iya mah... Putri ngerti kok"
"Kalau itu sih tenang aja mah, langsung gempur habis kalau udah sah.. ya kan bee?"
Putri menjitak kepala Chanyeol mendengar ucapan kekasihnya itu.
"Ya Tuhan Chanyeol, istri kamu itu perempuan dan manusia.. bukan alien yang ada di game kamu. Main gempur aja, kamu pikir lagi perang mau di gempur?"
"Hahahhahah.. iya mah"
"Putri.. gak usah dengerin omongannya anak mamah yang ngelantur itu, dia terlalu seneng bisa nikah sama perempuan sebaik kamu makanya pikirannya jadi sedikit bermasalah..."
"Iya mah, Chanyeol sih biasa kayak begitu. Aku gak kaget lagi kok"
"Bagus deh.."
"Mah.. mamah daritadi kok malah ngeledekin Chanyeol terus sih.. ini kan di depan calon istrinya aku, malu dong mah.."
"Halah.. sok sokan malu kamu. Biasanya juga joget sendiri kalau mau ketemu putri.. ngelebihin mana malunya coba?"
"Haiisshhh.. mamah ih, udah deh.. aku mau lanjut mesra mesraan dulu sama putri ya mamahku sayang"
"Jangan kebablasan ya Yeol, sabar.. bentar lagi resmi.. jaga diri"
"Iya mah.. tenang aja"
Bip
.
--meanwhile--
Putri benar benar menyukai gagasan menikah setelah wajib militer selesai, karena itu artinya dia tidak akan di tinggalkan Chanyeol dalam waktu yang lama karena sebuah tugas negara dan bisa langsung berangkat untuk berbulan madu. Saat dia mengetahui bahwa Chanyeol sudah mempersiapkan segalanya, putri sempat tidak percaya dengan apa yang dia lihat dan merasa bahwa memang benar Chanyeol sudah sangat serius dengan hubungan mereka dari awal.
Bayangkan saja, Chanyeol sudah mendaftar waiting list di sebuah wedding organizer terbaik di Korea. Dia bahkan sudah memesan tempat di sebuah pulau indah untuk pernikahan mereka tanpa sepengetahuan putri sebelumnya. Perbincangan mereka dulu tentang konsep pernikahan seperti apa yang putri impikan, akan segera diwujudkan oleh Chanyeol. Lelaki itu sangat luar biasa dan putri bersyukur bisa ditakdirkan berjodoh dengannya
Undangan di sebar dan reaksi banyak keluar dari member yang sedang berada di camp militer mereka, mereka semua sepakat bahwa siapapun yang akan menikah duluan maka mereka akan datang dan mengambil jatah cuti militer yang mereka miliki.
"Woaaahhh.. akhirnya mereka menikah"
Baekhyun tampak berbinar menerima undangan dari manager Hyung, yang memang di mintai tolong untuk menyebarkan undangan pernikahan mereka.
"Putri dan Chanyeol minta maaf karena tidak bisa mengantarkannya langsung padamu kesini. Persiapan pernikahan mereka membuat keduanya benar benar sibuk dan bahkan hampir tidak sempat untuk saling bertemu"
"Benarkah? Waahh.. aku juga ingin segera merasakan bagaimana mempersiapkan sebuah pernikahan dengan calon istriku kelak"
"Hahahaha... Kalian semua juga akan segera merasakannya"
Ujar sang manager sebelum akhirnya berpamitan pulang pada Baekhyun.
"Aku yang akan mengurus cuti militer kalian semua.. Suho dan minseok kan kebetulan memang sudah keluar, jadi kita sekaligus merayakan kembalinya mereka dari tugas wajib militer"
"Baik Hyung.. terima kasih, aku akan menyiapkan kado pernikahan terbaik untuk mereka"
.
.
Akhirnya pernikahan diumumkan ke fans dan media massa maupun ke media sosial. Pihak management sendiri sudah menyiapkan hal ini sejak dari cukup lama kemarin karena melihat keseriusan hubungan antara putri dan Chanyeol selama ini. Sikap putri selama ini yang begitu menghargai fans dan karier Chanyeol, dan tak pernah melakukan tindakan yang menyebabkan karier Chanyeol hancur. Meskipun, ada beberapa masalah yang hadir yang justru berasal dari pihak luar seperti kasus sunbin sebelumnya.
Aku tidak percaya akhirnya mereka akan menikah
Aku kira minseok atau Suho yang akan lebih dulu menikah, ternyata justru Chanyeol yang lebih dulu melangkah ke pelaminan
Setelah semua yang terjadi, akhirnya...
Sakit tapi tak berdarah...
Oh.. hatiku rasanya remuk mendengar berita ini, tapi aku tetap ikut bahagia untuk kalian berdua
Meskipun aku hancur dan sakit hati. Tak ada yang bisa aku lakukan selain mendoakan pernikahan kalian
Kesabaran memang selalu menang
Woooww... Couple kesayangan aku akhirnya menikah
Fighting! Aku mendukung kalian!
Aku benci mengatakan ini, tapi kalian memang sangat serasi
Semoga tak ada sunbin atau apapun lagi di hubungan kalian
Sial, suami ku di curi olehmu!
Bagaimana mungkin aku melanjutkan hidupku saat aku tahu suamiku di ambil wanita lain?
Selamaaatt!!!
Berbagai komentar yang di baca putri di postingan Instagram pribadinya membuat dirinya tersenyum kecil sambil mengeluarkan kekehan kecil... Dia tahu persis kalau keputusan ini tak akan mendapat dukungan 100 persen dari semua fans, akan ada banyak sekali fans yang sakit hati dan kecewa atas keputusan mendadak dan terkesan tiba tiba yang dilakukan oleh chanyeol. Bahkan, karena di anggap terlalu cepat jeda waktunya antara kepulangan Chanyeol dari wajib militer dengan pernikahan mereka. Sempat muncul spekulasi dan berita di luar jika putri sudah berbadan dua terlebih dahulu sebelum pernikahan.
Walaupun untuk budaya di Korea sendiri tak melarang hal itu terjadi. Tapi tentu di mata fans terutama para hatersnya akan menjadi hal yang bagus untuk mempermalukan putri maupun chanyeol.
"Mck, bisa bisa nya sih ada berita begini menjelang pernikahan ku?"
"Udah lah Yeol, kamu kayak gak tahu gimana haters aja. Jangankan berita bahagia, berita sedih yang seharusnya membuat mereka ikut prihatin aja bisa di bumbui kebencian dan ucapan gak enak."
Ucap manager Hyung yang sedang membantu mempersiapkan baju pernikahan Chanyeol yang akan dilaksanakan dua hari lagi
"Semua member udah dapat undangannya termasuk keluarga mereka juga, sesuai permintaan kamu dan putri. Hanya teman dekat dan kerabat juga keluarga yang akan menghadiri upacara pernikahan kalian. Juga pernikahan akan di adakan secara private dan tertutup"
Lanjut manager lagi
"Makasih banyak Hyung"
"Hmm.. tapi sejak kapan sih kamu mempersiapkan semua ini? Aku tak menyangka kamu sudah membuat persiapan sematang ini bahkan saat kamu baru saja keluar dari camp militer"
"Waktu aku mau masuk wajib militer, aku sudah menabung untuk pernikahan ku dengan putri Hyung, aku sudah menghubungi catering dan tempat dimana aku akan mengadakan pernikahan ku."
"Dari 2 tahun yang lalu? Gimana bisa?"
"Aku masuk waiting list mereka selama menunggu wajib militernya selesai"
"Waahhh.. kalau saja mereka tahu kalau kamu sudah menyiapkan ini dari jauh hari, pasti gosip murahan seperti itu tak akan muncul seperti sekarang"
"Iya.. tapi putri sepertinya sudah lebih siap dengan semua ini. Dia sudah lebih santai dan seolah terbiasa dengan banyak tudingan miring yang menghampirinya."
"Hmm.. waktu mendewasakan semua orang termasuk kekasihmu.. semoga kamu bisa bahagia dengan pernikahan mu nanti ya. Kalau aku ingat perjuangan kalian dan semua yang kalian alami selama ini, rasanya hampir tak mungkin pernikahan ini terjadi. Bisa saja kalian putus hubungan di tengah jalan apalagi dengan semua gosip miring dan masalah hukum itu."
"Aku sudah bilang kan Hyung, dari awal aku bertemu dengan putri. Aku sudah yakin dengan hatiku. Aku yakin dengan segala apa yang ada dalam dirinya.."
"Hmm.. aku suka keyakinanmu"
Chanyeol tersenyum tipis, dia teringat dengan seseorang dan segera menelepon orang yang terus berada di pikirannya.
'tuutt tuutt'
"Halo sayang, kamu dimana?"
Putri yang saat itu tengah berada di dalam mobil dengan yoora mendapat keringanan mata dari calon kakak iparnya itu yang mengartikan untuk mengerjai adiknya.
"Uhmm.. lagi keluar sama temen aku"
"Keluar? Kemana? Kok gak bilang suku sih, temen kamu cowok apa cewek? Kamu pergi dari jam berapa?"
Rentetan pertanyaan posesif yang Chanyeol lontarkan refleks membuat yoora tertawa tertahan mendengar betapa posesif adik laki-laki nya itu. Sementara putri hanya geleng geleng kepala dan menghembuskan nafas panjang.
"Kamu tahu pesta lajang kan sayang? Aku mau pesta lajang sama teman aku, kamu juga kemarin kan baru aja pesta lajang sama teman teman kamu"
"Iya.. oke, tapi kamu dimana? Teman kamu itu cowok apa cewek sayang?"
Baru saja putri mau menjawab, kini yoora yang bersuara.
"Denganku.. dia pergi bersamaku, apa ada masalah dengan itu?"
Jawab yoora
"Ahh.. baguslah kalau dia pergi denganmu Noona, aku kira dia akan bersama dengan laki laki atau semacamnya."
"Ya.. kami memang mau bertemu dengan laki laki yang sangat tampan, dengar Yeol.. sebelum menikah, kita harus memuaskan pandangan kita pada laki laki lain sebelum hanya harus memandang suaminya sepanjang sisa usianya"
Penjelasan yoora sontak membuat Chanyeol berteriak kencang
"Noonaaa... Jangan nodai pandangan calon istriku. Hanya aku yang paling tampan untuknya tahu"
"Hahahahahahhahahahahah....."
Gelak tawa yoora terdengar begitu keras dan dia segera mematikan sambungan telepon nya dengan chanyeol.
"Apa dia akan marah Noona?"
"Hmm.. aku rasa dia hanya cemburu, kamu tahu kan gimana sifatnya. Dia memang sekali sekali harus di kerjai sedikit, biar pernikahan kalian lebih berkesan kan?"
Putri mengangguk semangat dan kembali menyanyi bersama yoora di dalam mobil selagi dalam perjalanan menuju ke sebuah tempat.
--meanwhile--
"Putri.. kamu pilih deh, mana baju pengantin yang kamu suka"
Yupp, mereka sekarang berada di sebuah butik untuk gaun pernikahan yang juga langganan dari mamah park. Pemilik butik yang kebetulan adalah teman dekat mamah park mengatakan akan memberikan gaun tercantik nya untuk putri dengan harga khusus. Sekalipun sebenarnya pemiliknya ingin memberikan nya secara gratis, tapi putri dan Chanyeol tak mau hingga akhirnya hanya diberikan diskon khusus untuk Chanyeol.
"Uhm.. seleraku gak terlalu bagus eonni.."
"Hai.. kalian sudah datang rupanya?"
"Iya ahjussi..."
Yoora memberi salam dan juga putri yang berada di belakangnya.
"Chanyeol memang pintar memilih istri, cantik sekali dan sangat sempurna"
Ucap si pemilik butik yang melihat putri dengan tampilan casualnya.
"Tentu ahjussi.. hatinya juga cantik"
Ujar yoora yang membuat putri menyenggol lengan yoora perlahan karena malu.
"Sudah menentukan pilihan? Aku minta maaf tak bisa menemani kamu memilih, ada urusan mendadak pagi ini. Tapi pegawaiku akan menemani kalian.."
Pegawai yang di maksud membungkuk memberi salam sementara pemilik itu pergi karena ada sebuah acara penting yang memang dia miliki.
.
"Uhm.. aku masih bingung.."
Ucap putri sambil melihat ke sekelilingnya,ada ratusan gaun pengantin cantik yang membuat putri bingung setengah mati.
"Kalau begitu anda bisa sebutkan gaun yang anda impikan biar kami yang pilihkan beberapa gaun yang mungkin sesuai dengan keinginan anda nona.."
Ucap salah satu pegawai dari butik gaun pengantin yang dipilih yoora dan mamah park
"Uhmm.. aku mau gaun yang sederhana, tidak gemerlap tapi tetap anggun dan cantik."
"Juga sedikit terbuka di bagian atas"
Tambah yoora mengingatkan, sesuai permintaan Chanyeol yang ingin melihat putri memakai gaun yang sedikit terbuka
"Kenapa yang terbuka eonni?"
"Biar lebih cantik dan seksi, kamu gak boleh setara sama tamu yang lainnya dong. Kamu harus jauh lebih cantik dan jauh lebih segalanya kan?"
Putri hanya tersenyum
"Tapi eonni.. aku kan pengen yang sederhana"
"Iya sayang, tetap sederhana kok. Tapi harus yang terbaik untuk adik ipar ku yang paling cantik ini"
"Hehehehe... Eonni bisa aja"
Tak lama berselang, pegawai itu kembali dengan membawa 4 gaun pengantin yang
"Wahhh..."
"Kamu pilih yang mana puu?"
"Menurut eonni yang mana yang chanyeol suka?"
"Kalau Chanyeol sih selama kamu yang jadi pengantin wanitanya gak akan masalah puu.. pilih aja yang menurut kamu paling bagus, atau kita cari gaun lain yang lebih bagus juga bisa selagi kita masih disini. Gak usah buru-buru.. semuanya udah siap kok termasuk cincin pernikahan kalian berdua"
"Aku suka gaun yang keempat eonni.. ada bordiran nya dan juga sedikit terbuka kayak yang Chanyeol suka. Iya kan eonni?"
"Hmm.. kamu coba dulu"
Putri mengangguk, dia masuk ke ruang ganti dan mencoba setiap gaunnya satu per satu.
"Bagus, tapi terlalu biasa"
Komentar yoora pada gaun pertama
"Terlalu biasa, banyak mempelai perempuan yang memakai gaun dengan potongan model begitu"
Komentarnya untuk gaun yang kedua
"Bagus, sedikit glamor, mewah dan cantik"
Komentar yoora pada gaun ketiga dan...
"Sempurna..."
Itu adalah komentar yoora pada gaun yang keempat sesuai dengan pilihan putri sebelumnya. Putri memang tampak cantik dan sangat menawan dengan gaun yang ketiga itu.
"Kalau gitu, aku akan ambil yang ketiga ini"
Pegawai butik pun mengangguk dan membawanya ke kasir. Tapi putri sangat terkejut saat melihat harga yang di bandrol untuk gaun pilihannya, harganya bahkan hampir setara dengan mobil yang chanyeol miliki... Milyaran...
"Eonni..."
"Ya sayang"
"I-ini... Apa gak terlalu mahal harganya? Aku rasa..."
"Tidak apa sayang, pernikahan kan terjadi satu kali seumur hidup.. jadi kamu harus menjadi yang terbaik di moment terindah hidup kamu"
Putri hanya menurut, yoora segera membayar gaun itu menggunakan kartu milik adiknya yang memang sudah dia bawa sebelumnya.
.
.
--skiipp--
--wedding day--
Hari pernikahan telah tiba.. beberapa hari menjelang pernikahan memang baik yoora maupun mamah park memang melarang keras Chanyeol untuk menemui putri. Sebenarnya, di budaya Korea sama sekali tak ada budaya pingitan seperti ini. Tapi saat putri menceritakan tentang hal ini pada mamah park dan yoora, mereka pun sepakat untuk memberlakukan hal yang sama pada Chanyeol maupun putri.
Chanyeol? Tentu dia langsung melakukan protes keras karena dihalangi untuk bertemu dengan kekasihnya, sementara putri justru menikmati waktu ini untuk melakukan perawatan menyeluruh bersama dengan yoora seperti beberapa waktu yang lalu.
--flashback on--
"Kamu mau kemana?"
"Ketemu putri, aku mau ngobrol sama dimas Hyung tentang pernikahan kami, sekalian aku mau melepas rindu"
"Kamu gak boleh ketemu putri dulu, biar Dimas aja yang kesini ketemu kamu. Mamah sama papah juga lagi mau bahas pernikahan kalian kok"
"Tapi kenapa mah?"
"Ini namanya pingitan sayang"
"Apa tuh? Aku gak pernah dengar"
"Itu budaya Indonesia, asal nya istri kamu.. jadi, sebelum menikah.. kalian gak perlu bertemu terlebih dahulu supaya nantinya rasa rindu Anatar kalian berdua itu jadi sangat besar dan saat bertemu akan jadi momentum yang luar biasa"
"Apa???!!! Mamaaaahhh.. sekarang aja Chanyeol udah kangen banget sama putri mah. Masa iya"
"Gak ada penolakan ya sayang"
Mamah park meninggalkan Chanyeol yang terus menggerutu tanpa henti karena gagasan gila ibu dan kakak perempuannya itu
--flashback off--
.
Tempat pernikahan mereka yang berada di pulau nami, sebuah pulau yang memang terkenal dengan keindahannya itu akhirnya di gelar. Pulau itu cukup sepi dan private untuk berlibur maupun mengadakan acara tertentu. Pilihan yang tepat menurut chanyeol untuk melaksanakan pernikahan mereka dengan tenang.
"Huufftt"
"Gimana perasaan kamu Yeol?"
Tanya papah park pada putranya yang terlihat begitu gugup.
"Takut pah.. khawatir"
"Tenang, kalau kamu gugup banget begitu nanti malah kacau. Kamu tenang aja, tarik nafas yang panjang.. rileks"
.
.
--skiipp--
Putri berjalan ke arah Chanyeol dengan gaun pengantin putihnya yang terlihat begitu sempurna menempel di tubuh putri. Semua mata dan pandangan mengarah tepat pada gadis yang kini menggenggam erat tangan Dimas dengan perasaan campur aduk. Sementara Chanyeol menunggu di ujung sana, dengan senyuman yang merekah dan air mata yang memenuhi pelupuk matanya.
"Ya Tuhan.."
"Waahhh... Aku rasa aku sedang melihat bidadari sekarang"
Ucapan itu terdengar dari bisik bisik para tamu yang hadir disana. Make up yang natural tapi cantik, hiasan rambut yang sederhana, juga gaun yang sangat cantik membuat putri terlihat seperti seorang dewi cantik yang baru turun dari kahyangan. Katakanlah itu berlebih, tapi itulah yang di rasakan Chanyeol saat pertama kali melihat calon istrinya itu berjalan ke arahnya.
"Jaga dia.."
Ucap Dimas sebelum menyerahkan tangan putri pada Chanyeol dan di jawab anggukan mantap oleh lelaki itu, matanya tak lepas melihat ke arah bidadari nya yang terlihat menakjubkan.
"Kamu sempurna.."
Bisik Chanyeol di telinga putri sesaat sebelum pernikahan dimulai.
.
.
"Selamat, kalian sudah sah sebagai sepasang suami-istri"
Tepuk tangan riuh pun terdengar dari semua tamu undangan yang datang saat akhirnya putri dan chanyeol sah sebagai suami-istri. Teringat bagaimana Chanyeol menangis terisak saat melihat putri pertama kali memakai gaun pengantinnya.
"Sempurna... Cantik..."
Dua kata yang ada di pikiran Chanyeol begitu dia melihat putri untuk pertama kalinya.
"Wahhh... Selamat ya Hyung!!! Akhirnya kalian menikah juga. Gak sia sia aku melepaskan Noona untuk Hyung ya"
"Dasar!!! Jangan pernah katakan itu padaku"
"Hahahah... Aku gak akan mengkhianati Hyung.."
Ucap Sehun sambil tertawa terbahak-bahak.
"Hyung, jangan pernah sakiti Noona ya. Hung akan langsung berhadapan denganku kalau sampai Hyung berani melakukan itu"
"Kamu tahu persis bagaimana aku kan?"
"Aku tahu Hyung, aku hanya mengingatkan karena bagaimanapun juga Noona sudah aku anggap kakak ku sendiri yang artinya.. jika sesuatu terjadi padanya maka aku sebagai adiknya tak akan tinggal diam"
Bisik Jongin ke telinga Chanyeol yang membuat Chanyeol mengeluarkan senyum smirknya.
"Aku akan buktikan ucapan ku Jong"
Saat Chanyeol baru saja selesai bicara dengan Jongin, Sehun yang ada disana secara tiba-tiba memeluk putri dengan sangat erat.
"Noona.. jaga diri Noona baik baik. Aku tahu Noona akan bahagian bersama Chanyeol Hyung, dia akan menjaga Noona dengan sangat baik. Tapi, Noona juga harus ingat satu hal... Bahwa aku juga akan terus menjaga Noona sebagai kakak ku. Jadi jangan pernah sungkan untuk meminta apapun atau menceritakan apapun padaku"
"Makasih ya Sehun... Adik aku yang paling manis"
Sehun tersenyum tipis dan melepaskan pelukannya. Chanyeol sepertinya memang membiarkan Sehun maupun Jongin dan member lainnya untuk bisa memelik putri ataupun mengobrol dengan putri. Karena dia tahu bahwa gadis itu sudah benar benar menjadi miliknya dan akan sepenuhnya jadi milik chanyeol tepat malam ini.
.
--skiipp--
"Akhirnyaaa... kita menikah juga"
Chanyeol memeluk putri dari belakang setelah pesta pernikahan mereka selesai di gelar baru saja. Sekarang mereka sudah ada di dalam kamar hotel dengan hanyaemakai jubah mandi dan berdiri di balkon.
"Makasih ya Chan..."
"Untuk?"
"Untuk segalanya, segala cinta dan kasih sayang yang kamu berikan untuk aku.. semua kebahagiaan dan kesetiaan kamu buat aku selama ini dalam kondisi sesulit apapun. Makasih banget.. aku benar benar gak menyangka kalau kita bisa sampai sejauh ini..."
"Kalau kamu bilang begitu, harusnya aku yang lebih berterima kasih sama kamu. Aku tahu bukan hal.yang mudah ingin tetap bertahan di sampingku selama ini dengan semua gangguan dan masalah yang menghampiri hubungan kita. Tapi kamu.. sangat sabar dan memahami semuanya seolah itu bukan apa apa di hadapanmu... Kamu yang memberi aku keyakinan untuk bisa melangkah sejauh ini bersama kamu.. aku sangat berterimakasih untuk itu sayang... Makasih banyak, kamu anugerah terindah dari Tuhan untukku.."
"Aku cinta kamu Chanyeol..."
"Aku juga.. aku akan selalu mencintai kamu putri..."
Cupp
Chanyeol membalikkan tubuh putri menghadap ke dirinya dan langsung mencium lembut bibir gadis yang kini sudah resmi menjadi istrinya, air mata keduanya jatuh saat ciuman hangat itu terjadi.. semua memori indah dan menyakitkan yang terjadi selama ini mulai berputar kembali membuat rasa haru tak bisa di tahan lagi oleh kedua orang itu.
"I love you.."
"I love you too..."
"Sayang..."
"Hmm?"
"Kamu inget gak 2 tahun yang lalu, sebelum aku berangkat wajib militer kamu pernah bilang kalau kita udah resmi menikah, aku boleh banyak memberikan tanda di tubuh kamu kan? Apa sekarang sudah boleh?"
Putri nampak berpikir sejenak untuk menggoda Chanyeol
"Uhmm.. boleh gak ya.."
Chanyeol menatap putri dengan pandangan memohon.
"Please..."
Rengek Chanyeol dengan mata bulatnya yang sangat lucu, bibirnya mengerucut dan matanya terpejam lekat memanfang ke manik mata putri.... Ah.. sangat lucu
"Do it.. i'm yours..."
Ucap putri sambil merentangkan tangannya. Hingga akhirnya Chanyeol berteriak senang dan langsung menggendong putri masuk ke dalam kamar mereka.
"Aaaahhh... Chanyeol!! Pelan pelan!!"
"Ssstt... Jangan keras keras nanti mereka dengar"
Dan terjadilah apa yang seharusnya terjadi pada malam pertama mereka yang indah dengan sinar bulan yang begitu terang dan bulat sempurna.
END
.
.
NB :
hai...
Akhirnya ending ya.. mau aku panjangin lagi tapi bingung... Jadi aku ending aja sekalian.
Semoga kalian suka sama part ending ini dan bisa menikmati setiap story yang aku tulis
Chanpuu couple juga akan segera tamat ya...
Tolong berikan :
Kesan?
Pesan?
Plus?
Minus?
Karakter favorit dan alasan?
Sequel or not?
Best part menurut kalian?
Perbedaan dengan story lain?
Terima kasih banyak karena sudah memberikan cinta kalian untuk story ini. See you on next story.
With love,
Author
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top