19
Haiii
Lanjut ya
.
.
.
Srett...
"Disini dingin putri.. "
Putri mendongakkan kepalanya dan melihat sosok chanyeol dihadapannya sambil tersenyum lembut
"Op-pa..."
"Disini dingin, jangan duduk disini sendiri putri, kamu bisa sakit... "
Putri masih menatap Chanyeol dalam diam, saat kedua jari chanyeol mengusap lembut pipi putri dan menyeka air mata putri yang mengalir di pipinya
"Kamu boleh nangis, tapi jangan disini... Mungkin aku belum bisa jadi teman kamu, tapi.. aku bakal pinjemin kamu bagi aku dan dada aku semuanya untuk bisa memeluk kamu Dan menenangkan kamu... Hmm"
Seketika air mata putri kembali mengalir dan tubuhnya menubruk ke dada Chanyeol yang sudah merentangkan tangannya memeluk putri
Tangan chanyeol mengusap usap punggung putri dan sebelah tangan lagi mengusap kepalanya
"Ssstt... Nangis aja, keluarin semua yang ada dihati kamu"
"Ke-...hiks.. napa ha-hiks...rus begini..."
Chanyeol hanya diam mendengar suara tangisan putri yang menyayat hatinya
"Tadi.. aku ketemu dia..oppa"
"Lalu?"
"Dia bilang dia masih cinta aku.. aku.. juga masih mencintai dia oppa.. tapi.."
"Aku gak bisa... Hati aku sakit... Oppa"
Entah kenapa chanyeol merasakan dadanya nyeri mengetahui kenyataan jika wanita yang tidak menangis di pelukannya ini masih mencintai pria lain
Tapi, dia masih mencoba memahami posisi putri. Dia tak bisa memaksakan putri untuk langsung melupakan Fariz atau siapapun itu namanya
"Aku harap aku bisa melupakan dia oppa"
"Aku akan membuatmu melupakan dia dan rasa sakit kamu"
Putri menghadapkan wajahnya dengan wajah Chanyeol yang menatapnya lekat
"Ijinin aku buat bantu kamu melepaskan semua beban kamu"
Chanyeol kemudian kembali merengkuh tubuh putri dalam pelukannya
.
.
.
"Aaarrggghhh... "
Chanyeol mengusak rambutnya frustasi
"Kamu kenapa yeol?"
"Hyung... Hatiku sakit Hyung..."
Chanyeol mulai menceritakan semua kejadian ini ada Xiumin yang menatapnya dengan tenang, lalu menghembuskan nafasnya panjang sebelum mulai bicara
"Kamu cinta dia?"
"Aku..."
"Kamu menitikkan air mata kamu untuk dia, itu artinya kau benar benar mencinta dia"
"Aku harus apa?"
"Lakukan yang kau ucapkan padanya, buat dia melupakan pria itu dan buat dia mencintai kamu"
"Kalau dia ga cinta aku gimana Hyung?"
"Kamu belum mencoba Yeol.. jangan nyerahkan sebelum perang"
.
.
.
--skiipp--
Putri memeluk jaket chanyeol yang tadi dipakai olehnya
Terlihat masih ada bandrol harga dijaket ikut yang membuat putri tersenyum melihatnya
Tapi, wangi aroma tubuh chanyeol yang menempel di jaket itulah yang lebih menenangkan untuk putri
"Kenapa hatiku tenang di dekatmu tuan Park? Kenapa kamu sangat membuatku nyaman?"
Putri kembali memeluk jaket chanyeol. Namun, sesaat bayangan Fariz yang tadi menangis di hadapannya membuat dada nya terasa sesak
'faa... Aku cinta kamu...'
.
.
.
Fariz mengepalkan tangannya saat dia tak sengaja melihat putri menangis dipelukan pria asing tadi
Dia begitu marah dan kecewa baik pada Putri maupun dirinya sendiri
'gak.. aku ga akan melepaskan kamu puu, aku mencintai kamu.. aku tau kamu juga masih punya rasa yang sama... Aku gak akan melepaskan kamu'
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top