188

Hai

Lanjut

.

.

.

--flashback on--

"Chan-hmmmpppff"

Chanyeol langsung menubruk tubuh putri dan mencium dengan kasar bibir putri, menyesap dan sedikit menggigit keras bibir kecil itu sampai putri melenguh kecil dan berusaha berontak melepaskan diri dan kungkungan Chanyeol yang sudah menahan tubuhnya di bawah tubuh besar Chanyeol.

Tangan Chanyeol memegangi kuat tangan putri dan menempatkannya di samping kepala putri dengan terus mencium rakus bibir gadisnya. Ciuman itu terus turun ke leher putri dan membuat putri mau tidak mau melenguh kecil karena ciuman Chanyeol..

Brukk

Tubuh besar Chanyeol tiba-tiba saja jatuh tepat di atas tubuh putri dan menindih tubuh kecil gadis itu yang masih sangat terkejut atas apa yang terjadi pada dirinya barusan.

"C-chan..."

Putri menggerakkan tubuh Chanyeol dan berusaha menyingkirkan tubuh besar kekasihnya dari tubuhnya sendiri yang sudah terasa sesak.

Brukk

Ssrrttt

"Hahh.. hahh.."

Putri menyentuh bibir dan lehernya yang tadi di cium secara brutal oleh Chanyeol. Ini memang bukan ciuman pertama nya dengan Chanyeol, tapi ini kali pertama baginya mendapatkan ciuman semacam ini dari Chanyeol. Dan putri sangat sangat terkejut atas itu semua.

Cklek

Ssrrttt

Suho masuk saat putri masih terlihat sedikit panik dan gugupnya duduk di samping Chanyeol yang terbaring dengan deru nafas halus terdengar dari hidungnya. Aroma alkohol jelas menguar saat mereka berciuman tadi dan bahkan sampai saat ini masih dirasakan benar oleh putri di bibirnya.

"Puu.. mobilnya udah aku siapin sekalian sama supirnya, aku titipin Chanyeol sama kamu di apartemen aja ya.. soalnya kamu kan tahu kalau anak anak lagi begitu semua kondisinya. Bahkan minseok Hyung aja sampai gak sadarkan diri begitu"

Ucap Suho sambil duduk di samping putri. Dia masih belum menyadari penampilan gadis itu yang acak-acakan, baik pakaian atau pun rambutnya.

"Puu.."

Suho kini menatap putri dan cukup terkejut melihat penampilan putri yang berantakan.

"Ah.. i-iya oppa.."

"Kamu kenapa berantakan begitu? Gak apa apa kan? Kamu gak di apa-apain sama Chanyeol kan?"

"E-enggak kok oppa... Aku gak apa apa..."

"Kamu yakin?"

"Iya oppa.. tadi oppa bilang apa?"

"Chanyeol ke apartemen kamu aja, soalnya di dorm member lain juga lagi gak ada yang sadar.. nanti biar supir yang antar kalian berdua"

"Aku.. berdua sama Chanyeol oppa?"

"Iya.. biasanya juga gitu kan?"

Putri kembali menatap Chanyeol yang terlelap, bukannya dia tak mau membawa Chanyeol atau ingin menjauh disaat Chanyeol dalam kondisi seperti ini. Tapi, putri masih terbayang kejadian yang tadi dan merasa takut jika hal barusan itu terulang lagi...

"Kalau kamu keberatan lebih baik aku bawa Chanyeol pulang ke dorm aja ya. Lagian aku lihat kayaknya ada sesuatu ya?"

Putri menunduk dan menggeleng kecil.

"Enggak kok oppa.. gak apa apa"

Suho kembali memperhatikan penampilan putri dan dia menyadari satu hal.. bibir gadis itu berdarah dan bengkak, di tambah ada sedikit tanda dileher nya yang putih. Membuat Suho yakin ada hal buruk yang tadi pada gadis itu.

"Gak usah, kamu nanti pulang aja ya"

"Enggak oppa.. aku mau temenin Chanyeol.. kasihan dia, lagian ini juga jadi malam aku sebelum aku pisah sama dia kan"

Suho menghela nafas panjang dan menatap putri.

"Kamu yakin?"

"Iya oppa.."

"Ya udah.. kalau gitu, kamu mending ikut ke dorm aja sama aku. Jadi kamu bisa temenin Chanyeol disana. Seandainya ini anak macem macem kan ada aku sama manager Hyung juga buat jagain kamu"

"Iya oppa.."

Suho lalu keluar untuk meminta tolong manager Hyung membawa tubuh Chanyeol yang berat itu kedalam mobil, dia sengaja menempatkan Chanyeol di bangku tengah dimana putri duduk disana dan membuat kepala Chanyeol tepat berada di pangkuannya

.

.

BLAMM

"Oppa ikut mobil ini?"

Tanya putri saat melihat Suho mulai masuk dan memasang sabuk pengamannya.

"Iya.. aku cuma jaga jaga aja kalau ada sesuatu yang terjadi sama kamu karena Chanyeol yang lagi mabuk"

"..."

"Aku tahu kalau ada manager Hyung dan supir, tapi kalau tunangan kamu itu udah mabuk dan kumat penyakit mabuknya. Aku rasa kekuatan 3 orang juga gak akan cukup buat nahan dia dekat sama kamu"

Ucap Suho dengan penuh keyakinan sementara mobil yang mereka tumpangi pun mulai melaju sekarang menuju ke dorm EXO.

"Iya.. oppa.."

"Apa ada sesuatu yang kamu pikirin puu? Tentang wajib militernya Chanyeol mungkin?"

Putri mengangguk kecil

"Ada banyak hal yang aku khawatirin selama Chanyeol wajib militer nanti oppa.. soal apa yang buat Chanyeol oppa milih untuk lebih cepat ambil jadwal wajib militer nya, juga gimana kalau nanti selama wajib militer ada masalah yang bikin kita jadi jauh atau semacamnya.."

Suho mengulas senyum tipis, dia tahu dan memahami betul perasaan semacam itu dari seorang perempuan yang akan ditinggal wajib militer selama 2 tahun oleh kekasihnya. Karena banyak teman teman di lingkungan nya juga yang akhirnya berpisah setelah wajib militer dengan berbagai alasan klasik.

"Kamu gak perlu khawatir soal itu puu, kamu itu oksigen buat Chanyeol. Kalau kamu gak ada di sisi dia dalam artian harfiah maupun kiasan nya itu bisa membuat Chanyeol gak akan bisa hidup lagi."

"Maksud oppa?"

"Kamu tahu gak, alasan kenapa Chanyeol harus memajukan jadwal wajib militernya? Sementara harusnya aku yang lebih dulu berangkat tugas itu sebelum dia."

Putri kembali menggeleng kecil

"Karena dia mau cepet bisa nikah sama kamu, dia mau ku jadi milik dia seutuhnya selamanya.. itu sebabnya dia ambil keputusan besar semacam ini puu.. sebenarnya, bisa aja kalau dia mau nikahin kamu sekarang terlebih lagi fans kami juga udah banyak yang kasih kalian restu dan pengen kalian cepet nikah. Tapi, gak semudah itu.. banyak hal yang jadi pertimbangan baik dari Chanyeol maupun pihak management yang akhirnya buat dia ambil keputusan ini cuma buat dia bisa sama kamu"

"..."

"Alasan kenapa kami semua bisa menerima kehadiran kamu di sisi cahbyeol dan di sekitar kami, juga kenapa kami bisa sangat sayang sama kamu seperti sekarang itu karena kamu kamu sudah membawa banyak pengaruh positif gak hanya untuk Chanyeol yang statusnya kekasih kamu, tapi juga buat semua yang ada disekitar kamu.. Chanyeol sendiri bisa jadi pribadi yang lebih dewasa, lebih sabar, lebih bisa ngatur mana yang jadi prioritas nya.. dia juga lebih bisa bijak menghadapi banyak masalah yang datang..."

Hati putri menghangat mendengar penuturan Suho malam itu, dia bahkan tak berpikir sampai sejauh itu mengenai kedekatan antara dirinya dengan Chanyeol selama ini. Dia menatap wajah Chanyeol yang terlelap di pangkuannya dan mengusap lembut rambut Chanyeol dengan jari jarinya.

"Kamu gak usah khawatir, Chanyeol itu sayang banget sama kamu"

--flashback off--
.

.

--skiipp--

Pagi ini putri sudah berkutat di dapur di dorm EXO untuk menyiapkan sarapan semua member dan manager EXO. Dia sengaja bangun pagi-pagi sekali dan membersihkan dorm EXO juga mencuci semua baju yang ada di keranjang khusus pakaian kotor, sebelum memasak makanan.

Semalaman juga dia menjaga Chanyeol dan hampir tak tidur sedikitpun.

Grepp

"Hmmh.. aku gak tahu kalau kamu ada disini, sejak kapan?"

Tanya Chanyeol sambil melingkarkan tangannya di pinggang putri.

"Pagi sayang, kamu baru bangun? Mandi dulu sana"

"Kamu belum jawab pertanyaan aku"

"Dari semalam, aku yang jagain kamu selama kamu mabuk semalam"

Chanyeol kini terhenyak, artinya putri melihatnya saat dia mabuk? Dengan cepat Chanyeol membalik tubuh putri menghadap padanya.

"Apa aku melakukan sesuatu yang buruk semalam?"

"Kenapa mikir begitu?"

"Gak tahu, cuma perasaan ku bilang kalau ada yang gak beres sampai kamu harus disini jagain aku"

"Mandi dulu, nanti kita ngomong kalau udah selesai sarapan ya sayang.. sekalian bangunin member lainnya biar bisa sarapan bareng sama kita"

"Kamu gak mau cerita sama aku sekarang?"

"Enggak sayang, nanti aja ya"

Cupp

Putri sedikit berjinjit untuk mencium bibir Chanyeol dan mendorong tubuh nya masuk lagi ke dalam kamar untuk mandi.

"Kurang lama sayang"

"Chaann.. udah nanti lagi ah"

"Sekaliii lagi, gak kerasa sayang"

Putri menghela nafas sebentar

Cupp

Chanyeol kini menekan tengkuk gadis itu untuk memperdalam ciuman mereka dan mulai ciuman lembut mereka pagi itu di bawah hangatnya sinar matahari pagi.

"Dapur bukan tempat ciuman!!!!"

Teriak kyungsoo yang harus melihat pemandangan itu di pagi hari ini dengan wajah menyeramkan.

"Dasar cowok mesum! Pagi pagi udah nerjang pacarnya aja gak lihat tempat!!"

Gerutu kyungsoo yang membuat Chanyeol terkesiap dan langsung masuk ke kamar nya sementara putri hanya melanjutkan acara masak pagi itu dnewgan dibantu kyungsoo.

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top