184
Hai
Lanjut
.
.
.
"Sayaaang.."
"Hmm.."
"Kamu mau kemana?"
"Lupa ya Chan? Kan kita harusnya pergi kencan malam ini setelah ketemu sama member di dorm"
Chanyeol terhenyak, dia menatap ke arah jam dinding yang menunjukkan hampir tengah malam. Mungkin karena saking asyiknya mereka mengobrol dengan member yang lainnya. Akhirnya, tak terasa sampai hampir menjelang tengah malam.
"Kita mau pergi sekarang?"
Tanya Chanyeol masih dengan memeluk erat gadisnya.
"Kamu gila? Gimana caranya kita bisa pergi kalau waktunya udah jam segini?"
"Ya gak apa sih sayang, kan aku juga udah ijin sama Dimas Hyung. Lagian ini masih jam 11 malem, masih banyak tempat kencan yang buka kok"
"Emang di ijinin malem malem begini keluar? Kencan pula"
"Di ijinin donk sayang.. sejak kapan gak di ijinin? Aku bilang sama Suho Hyung dulu ya"
Chanyeol melepaskan pelukan nya dan mulai beranjak untuk keluar dari kamarnya. Dia akan meminta ijin pada Suho agar dirinya bisa mengajak putri kencan malam ini.
Tapi..
Grepp
Belum sempat Chanyeol bangun dari ranjang, tangan kecil milik gadisnya sudah menahan tubuhnya lagi.
"Kenapa bee?"
"Aku mau disini aja, sama kamu"
"Katanya pengen kencan?"
"Kencan tuh kan artinya kita berdua habisin waktu bareng.. gak ada yang ganggu.."
"Jadi?"
"Jadi.. sekarang, selagi kita bisa berdua juga gak masalah kan? Tetap aja namanya kencan, malah kita lagi kencan nya di dorm EXO"
Chanyeol terkekeh mendengar jawaban putri. Gadis itu cepat sekali berubah pikiran seperti ini.
"Tapi justru bahaya sayang, ya kalau mereka gak akan intip kita disini. Kalau nanti ada yang ngintipin kita berdua disini gimana? Kamu tahu sendiri kan gimana jahil dan usilnya member lain, terutama di Sehun, Jongin, Chen sama Baekhyun?'
"Intip juga tinggal intip aja, kita kan juga gak lagi ngapa ngapain disini"
Chanyeol lalu merangkak di atas ranjang hingga tubuhnya ada di atas tubuh putri. Mengurung tubuh gadisnya tepat di bawah tubuhnya sendiri hingga mata putri membulat.
"K-kamu.. kamu.. mau apa?"
Chanyeol mengeluarkan smirknya dan matanya mengerling nakal ke arah putri sambil terus mendekatkan wajahnya ke wajah putri yang mulai memerah..
"Chan.. ini.. di dorm"
"Aku tahu.."
"Kamu.. mau ngapain?"
"Kencan"
"T-tapi.. tapi.. gak usah sedeket ini juga.. Chan.."
"Ssttt.. bee, jangan berisik. Jangan teriak.. nanti ada yang dengar kita"
"Jangan gila!"
"Aku gila karena kamu"
"Chan.. sumpah aku bakal teriak kalau kamu gak ngejauh sekarang!"
Tangan putri menahan dada Chanyeol agar tak semakin mendekat, dia ingin teriak tapi suaranya seolah menghilang. Putri hanya memejamkan matanya sambil memalingkan wajahnya dari Chanyeol. Dia berdoa dalam hati agar ada seseorang yang membuka pintu kamar dan menyelamatkan dirinya dari Chanyeol yang entah akan berbuat apa padanya.
Cupp
Chanyeol mencium sudut bibir putri dengan cepat, membuat putri terkejut dan langsung menatap wajah Chanyeol yang hanya berjarak sepersekian centimeter dari wajahnya, mata putri mengerjapkan beberapa kali sampai Chanyeol menggesekkan ujung hidung nya ke ujung hidung putri sambil tersenyum kecil dan menatap lekat mata putri.
"C-chan..."
"Aku cinta kamu sayang"
Lalu dia memeluk tubuh putri dan membalikkan tubuh gadis itu hingga berubah posisi menjadi di atas tubuh chanyeol sekarang.
"Chanyeol turunin. Nanti kalau ada yang lihat kita gimana?"
"Biarin aja lihat tinggal lihat aja. Kita kan gak ngapa-ngapain."
Jawab Chanyeol santai, kembali ucapan putri sebelumnya.
"Chanyeol..."
"Aku cuma peluk kamu aja, kamu kan tunangan aku. Gak salah kan kalau aku peluk tunangan aku sendiri?"
"Iya.. tapi posisi kita sekarang tuh ambigu banget Chan"
"Biarin! Member EXO tuh udah pada gede dan dewasa semua. Santai aja sayang, kita nikmati aja waktu kita berdua.. Baekhyun biar di luar dulu juga gak apa. Dia gak bakalan berani masuk kalau tahu aku masih disini"
"Ihh.. kamu tuh!"
"Hahahaha.. ya udah, kamu sekarang mau nya kayak gimana?"
"Pulang aja"
"Sekarang? Yakin?"
Putri mengangguk dengan cepat, dia langsung bangun dan mengambil jaketnya yang memang di taruh di kamar chanyeol dari tadi.
"Ayo pulang"
"Besok ikut aku ke konser yang di Saitama ya"
"Jepang? Ngapain?"
"Nonton konser lah, masa iya mau nyapu panggung nya kamu?"
"Yeuu.. kan kemarin aku udah lihat konsernya sayang, lagian gak apa emang nya kalau aku kesana? Nanti kamu cemburu lagi kalau aku lihat Sehun toples secara langsung. Lihat di video aja ngambek, apalagi kalau langsung?"
"Hahaha.. Sehun gak akan keluarin abs nya lagi kok besok di Saitama"
"Masa? Kenapa? Sayang banget, padahal kan keren"
Mendengar itu cahbyeo langsung menaikkan alisnya dan melirik ke arah putri.
"Katanya tadi suka dance nya. Ternyata suka ABS nya juga"
"Heheheh.. ya kan namanya rejeki tuh gak boleh ditolak sayang, mubazir kan? Udah dikasih kesempatan buat memandang yang indah indah juga kalau gak di manfaatkan dengan baik?"
"Oh.. gitu, oke.. besok aku tunjukkin ABS aku di konser"
"Jangan!!"
"Kenapa emang nya?"
Chanyeol langsung melepas kaosnya dan berita mengganti baju sebelum mengantar putri pulang ke apartemen. Tapi sekali lagi dia menggoda putri dengan mendekat ke arah gadisnya sambil perut kotak kotak nya yang terekspos bebas.
Mata putri tak bisa lepas dari Chanyeol dengan ABS nya yang luar biasa menggoda iman.
"Keren aku atau Sehun?"
"Kamu.."
Ucap putri lirih sambil menelan salivanya. Tangan Chanyeol meraih tangan putri dan menaruh tangan kecil putri untuk meraba tubuh nya, dari dada hingga perutnya. Sementara Chanyeol menatap tajam ke arah putri yang tak berani menatap balik ke arah Chanyeol
"Chan.. udah ya"
Tanpa menjawab, chanyeol langsung menarik tubuh putri ke dalam pelukan nya dengan sangat erat. Tubuh Chanyeol yang sedikit berkeringat menguatkan aroma yang membuat putri hampir gila karena bercampur dengan parfum yang maskulin
"Kalau Sehun, dia bisa tunjukkin badan nya ke semua fans. Tapi buat aku, cuma kamu aja yang bisa lihat ini dan menyentuh tubuh aku. Kayak gini.. ngerti?"
Bisik Chanyeol lembut yang di jawab anggukan oleh putri. Jantung putri hampir lepas dari tempatnya sekarang.
"Chan.."
"Ya sayang.."
"Boleh peluk balik gak?"
Tanya putri dengan polosnya karenanya dari tadi tak berani memeluk balik Chanyeol dalam kondisi telanjang dada begini.
"Boleh sayang"
Tangan putri mulai bergerak naik perlahan dan memeluk tubuh Chanyeol sekarang. Dia menenggelamkan wajahnya ke dada Chanyeol yang sedikit berkeringat dan membiarkan wajahnya sedikit menyeka keringat itu.
"Aku rasa ini kencan kita yang paling intim ya.. kita sering di apartemen bareng, tapi ini kali pertama kamu peluk aku dan lihat aku kayak gini."
"Iya.."
Cupp
"Jangan pernah lepasin pelukan kamu dari aku ya.. aku suka pelukan kamu"
"Gak akan pernah, dan.. jangan pernah kamu tunjukkin ini ke orang lain ya.. cukup Sehun aja yang begitu."
"Pasti sayang, ini cuma buat kamu kok"
Putri mengeratkan lagi pelukan nya dan juga Chanyeol yang melakukan hal yang sama.
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top