180

Hai

Lanjut

.

.

.

Sebuah pesan masuk ke dalam ponsel putri malam itu tapi putri sama sekali tak menyadari nya. Sampai sosok kekasihnya sekarang sedang ada di dalam kamarnya untuk memeriksa kondisi putri.

Chanyeol sengaja meminta ijin untuk melihat putri sebentar hanya untuk melihat apakah putri benar benar sudah sudah makan atau belum dan sudah minum obat atau belum.

"Bee..."

"Hmmhh.."

"Udah bobok lagi aja bee"

"Chanyeol!"

Putri terhenyak begitu dia sadar ada sosok Chanyeol di samping nya yang sedang menatap intens ke arah putri yang tengah tertidur.

"Kamu kaget ya? Maafin aku ya sayang"

"Kamu sejak kapan ada disini?"

"Dari 2 jam yang lalu..."

"Uhm.. maafin aku ya, aku gak tahu kamu datang"

"Gak apa apa, kamu udah makan tadi?"

"Iya, udah.."

"Aku bawain pizza tadi aku beli sebelum kesini, kamu mau makan sekarang? Atau mau makan nasi aja?"

"gak usah, pizza aja.."

Putri bangkit setelah mengusap kasar matanya dan menguncir rambutnya ke belakang.

"Masih pusing gak?"

"Udah enggak kok, kan aku bilang ini cuma kecapekan aja. Aku lebih butuh tidur aja dari pada harus ke rumah sakit.."

"Hmm.. syukur deh"

"Oh iya, kok kamu bisa kesini? Emang udah selesai urusan nya sama management?"

"Udah, tadi aku udah ngobrol banyak sama manager, member juga. Oh iya, katanya kalau bisa kita ketemunya lebih di jaga lagi biar gak bikin gaduh"

"Iya.."

"Maafin aku ya"

"Kenapa?"

"Kan kita jadi jauh lebih sudah buat ketemu lagi gak kayak sebelumnya"

"Gak apa kok sayang, aku ngerti kok. Lagian emang kita juga kan harus hati hati.. gak boleh sembarangan, selagi kita bisa komunikasi juga gak masalah kok.."

"Oh ya, habis ini aku juga langsung pulang ke dorm ya. Aku gak ijin buat nginep sini, cuma ijin buat kesini sebentar soalnya aku khawatir sama kamu. Dari tadi aku telepon sama chat kamu juga gak ada balasan sama sekali"

"Maaf ya Chan, tadi aku ketiduran makanya aku gak bales pesan kamu sama telepon kamu"

"Iya gak apa apa.. aku ngerti"

Chanyeol mengecek ponsel nya yang terus bergetar karena notifikasi dari grup chat EXO dan langsung bangkit

"Aku pulang dulu ya bee. Kamu gak apa kan sendirian? Kalau ada apa apa kamu bisa langsung telepon aku atau chat, misalnya aku gak bisa langsung respon kamu.. nanti kamu bisa chat manager Hyung atau Suho Hyung atau minseok Hyung"

"Kalau Jongin sama Sehun gak boleh?"

"Boleh kalau emang mendesak dan benar benar penting. Jangan asal hubungin mereka"

"Kamu masih cemburu sama mereka Chan?"

"Gak cemburu, cuma jaga jaga aja sayang.. kan kata orang kalau di tikung sama teman sendiri itu sakitnya sampai seumur hidup. Apalagi di tikung sama teman satu grup, bisa buyar semua nanti."

"Hahahah..."

Putri tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Chanyeol yang sambil menggembungkan pipinya.

"Kok malah ketawa sih sayang? Apa sih yang lucu?"

"Kamu yang lucu chan.. kamu tuh lucu banget"

"Aku tuh serius tahu bee. Kamu tahu kan, aku tuh paling gak suka kalau ada orang lain yang natap kamu dengan pandangan sayang kecuali aku... Kamu gak lihat sih, cara nya Sehun sama Jongin kalau lihat kamu tuh kayak apa? Aku sampai gak bisa tenang kalau ninggalin kalian berdua"

"Ya Tuhan sayang, aku kan udah bilang.. mau gimanapun deketnya aku sama mereka. Mereka tuh udah lebih aku anggap kayak adik aku sendiri gak lebih"

"Iya sayang.. aku ngerti, tapi kan hati aku tuh begini. Gimana donk?"

"Ya udah iya iya.. aku ngerti kok Chan.."

"Ya udah, aku pulang dulu ya sayang. Inget pesen aku ya"

"Iya iya.."

Cupp

"Love you"

"Love you more"

.

.

.

--skiipp--

Chanyeol melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang dan langsung kembali ke dorm saat ponselnya berbunyi berasal dari kyungsoo

"Halo?"

"Yeol dimana?"

"Kenapa?"

"Bisa kesini sebentar gak? Aku mau tanya sesuatu"

"Soal apa?"

"Udah kesini aja, aku mau ngomong banyak sama kamu"

"Tumben, ya udah kamu share aja lokasi kamu ke aku"

"Oke.. aku share dulu"

Bip

"Tumben kyungsoo ngajak aku ngomong. Ada apa ya? Kok perasaan aku gak enak.."

Gumam Chanyeol sambil memutar setirnya.

.

.

Di sebuah kafe kyungsoo sudah menunggu sambil menyesap kopinya

"Hai Kyung, udah lama nunggunya?"

"Belum kok, kamu dari tempat putri ya tadi?"

"Iya. Tahu dari mana?"

"Kamu selalu pakai parfum pamungkas kamu kalau lagi ketemu sama dia"

"Hahahaha.. bisa aja, oh ya.. kamu mau ketemu aku jam segini buat apa? Kenapa gak di dorm aja nanti. Lagian, tumben banget ajakin aku ngomong gini. Biasanya juga kamu cuekkin aku"

"Bukan.. aku mau ngomong aja masalah yang kemarin itu sama kamu. Aku kemarin lihat putri kayaknya terpuruk banget, sekarang kondisinya gimana? Aku khawatir banget sama putri karena aku udah anggap dia adik, tapi kalau aku hubungi dia langsung takutnya aku nyinggung kamu atau bikin kamu salah paham.. makanya, aku langsung tanyain kamu begini"

"Oh.. kirain karena kamu khawatir sama aku"

"Aku khawatir sih pasti sama kamu.. tapi, kalau di dunia pekerjaan kita kan emang ini salah satu resiko dari apa yang kita kerjakan. Tapi kalau putri? Sekali pun dia udah tahu resiko waktu kalian publikasi hubungan kalian dulu. Tapi kondisi ini mau gak mau bisa aja mempengaruhi kondisi mental nya dia"

"Iya sih Kyung, aku juga kepikiran soal ini.."

"Tapi sekarang dia udah gak apa apa kan?"

"Iya, dia baik baik aja sih Samapi sekarang syukurnya. Aku lihat kayaknya dia lebih kuat dan tegar daripada aku. Walaupun kalau untuk kesehatan nya juga aku masih agak khawatir, karena dia kemarin sempat ambruk setelah sidang selesai"

"Hmm.. kamu yakin mau nikahin dia Yeol?"

"Iya.. aku yakin"

"Kamu harus bilang dari awal sama pihak management Yeol, biar gak nyalahin aturan dan kontrak dari perusahaan juga.. jangan sampai nanti bermasalah lagi kayak Sungmin Sunbae.. kasihan sama pasangan kamu juga nantinya"

"Aku udah sempat bilang langsung ke lee Soo man sajangnim soal ini, dan tanggapan beliau sih positif karena kan namanya pernikahan itu sesuatu yang sakral dalam hidup seseorang. Pada dasarnya sih gak ada masalah kalau sama sajangnim. Tapi, gimana tanggapan sama fans dan yang lainnya di luar sana itu juga jadi masalah.."

"Hmm.. bicarakan baik baik sama pihak management sama keluarga dan putri nya juga, biar nanti dari management juga bisa jagain dan lindungi putri kayak kasus sunbin kemarin itu"

"Iya Kyung"

"Jagain dia baik baik, aku memang gak terlalu akrab mungkin sama putri. Tapi.. dia udah aku anggap sebagai adik aku sendiri sekalipun kita lahir di tahun yang sama. Karakternya hampir mirip sama aku, makanya aku kadang bisa ngerti gimana keadaan nya dia juga"

"Hmm.. oke"

"Ya udah, aku mesti balik ke tempat syuting film ku lagi. Belum selesai soalnya. Waktu istirahat ku juga hampir habis"

"Mau aku anterin?"

"Gak usah, aku sama manager juga kok. Kamu gak usah antar, nanti malah jadi berita lagi"

"Hahahaha.. maklum lah kalau aku sih pasti jadi berita apapun itu"

"Dasar Yoda, kalau aku gak ngerasa khawatir juga aku udah kotak kepala kamu"

"Hehehehe..."

.

.

.

Jadi gimana putri dan Chanyeol? Menikah?

Gak menikah?

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top