177
Hai
Lanjut
.
.
.
"Aku gak masalah soal itu kok oppa, kalau bisa.. lebih baik interogasi nya dilakukan di kantor polisi sesuai sama yang seharusnya. Gak perlu sampai harus cari tempat lain yang nyaman buat aku"
Suho terlihat sedikit bingung saat putri memutuskan hal semacam itu
"Kenapa gitu?"
Tanya Chanyeol dengan nada agak tinggi. Dia lebih tak percaya dengan apa yang diputuskan oleh kekasihnya saat ini.
"Aku cuma mau melakukan apa yang seharusnya aku lakukan Chan. Sesuai prosedur yang ada, sesuai dengan peraturan yang ada. Kalau aku membangkang dan meminta agar mereka mengubah semuanya sesuai keinginan aku sendiri, itu pasti juga gak akan bagus buat kamu dan diriku. Nanti.. orang di luar sana akan berpikir bahwa kamu memakai kewenangan dan kekuasaan kamu buat melakukan tindakan yang seenaknya sendiri terhadap pihak berwajib hanya untuk melindungi aku.. aku harus bisa kooperatif Chan"
Ucapan putri dengan segala penjelasan nya mau tidak mau memang harus di terima sepenuhnya oleh Chanyeol, Jongin juga Suho yang ada disana
"Tapi bee.. aku gak suka kalau kamu harus melakukan itu. Nanti kamu pasti bisa ketemu lagi sama sunbin dan kejadian kayak kemarin atau bahkan lebih buruk lagi itu bisa aja terjadi dan aku gak mau kamu ngalamin hal buruk begitu lagi bee"
"Percaya deh sama aku Chan.. aku bisa kok. Aku kuat.. aku harus bisa berdiri sekarang di samping kamu, bukan cuma di belakang kamu dan mengandalkan kamu aja..."
Suho mengulas senyum mendengar ucapan putri yang nampak begitu dewasa dan sepenuhnya mengerti atas situasi dan kondisi yang tengah terjadi di hadapan nya saat ini.
"Noona yakin? Sunbin itu gak sebanding sama Noona"
"Maksudnya?"
"Maksud aku tuh, bukan nya dia lebih dari Noona dalam hal yang baik ya.. maksud aku itu, sunbin itu punya banyak hal yang sulit buat ditebak bahkan sama diri kita sendiri. Tindakan dan ucapan nya yang frontal dan terlalu di buat buat. Terus juga diangak segan melakukan hal hal yang di luar akal buat mendapatkan apa yang dia inginkan.. apa Noona yakin Noona sanggup menghadapi sunbin yang begitu?"
"Dia hampir sama kayak yejin ya.. jadi aku rasa aku sanggup.. lagipula, ini masalah asmara kan? Aku yakin sunbin masih punya perasaan yang baik sebagai wanita. Tindakan dia kemarin itu karena dia syok dan gak percaya kalau dia harus langsung masuk ke tahanan."
"Bee.."
"Percaya deh sama aku.. jadi, Suho oppa.. kapanpun pemeriksaan dilakukan. Aku akan siap untuk datang ke kantor polisi dan menjalani semuanya, mengikuti peraturan dan prosedur yang sudah di tentukan oleh mereka. Dan tentu bersikap kooperatif. Aku juga pengen masalah ini cepat selesai oppa"
"Ya udah.. kalau kamu memang yakin bisa melakukan itu, aku percaya sama kamu. Nanti aku akan bicarakan lagi sama manager Hyung, pengacara, dan tentunya pihak management kita"
"Iya oppa.. makasih"
.
.
Setelah perbincangan panjang itu, Suho dan Jongin memutuskan pulang karena harus menjalani latihan bersama member lainnya. Meninggalkan Chanyeol dan putri berdua yang tenggelam dalam diam
Sudah hampir 2 jam berlalu, tapi tak ada satupun dari mereka yang mau membuka suara atau sekedar bertegur sapa. Putri masih setia membantu Chanyeol baik untuk minum atau makan dan lainnya tapi tanpa mengucapkan satu patah katapun dari bibirnya
Sampai..
"Aauuww"
Putri sedikit berjingkat dari tempat duduknya dan berteriak kecil saat tangan nya tak sengaja menyentuh ujung pisau buah yang berada di dalam keranjang buah milik Chanyeol. Gadis itu sedang bersih bersih saat tak sengaja tangan nya tertusuk ujung pisau saat akan memindahkan keranjang buah itu
"Bee.. kamu gak apa?"
Putri menggeleng kecil, dia tak membalas ucapan Chanyeol dan hanya menjauh dari lelaki itu sambil mencari kotak p3k untuk mendapatkan obat merah dan juga plester.
Putri langsung duduk di kursi yang agak jauh dari jangkauan chanyeol dan berusaha mengobati lukanya sendiri sambil meringis menahan sakit dan perih
"Bee.."
"..."
"Bee.. sini.."
"..."
Chanyeol merasa kesal karena tak mendapat respon dari gadisnya
"Bee.. sini donk"
"Gak usah"
"Bee.. kesini sekarang atau aku bakal lepas infus aku buat samperin kamu disana sekarang juga!"
Ucap Chanyeol tegas hingga membuat putri mendengus kesal dan akhirnya menurut mendekat ke arah Chanyeol masih duduk di kursi di sebelah ranjang lelaki itu tanpa melepaskan pandangan matanya dari jarinya yang terpasang plester
"Bee.. sini.."
"Disini aja"
"Kamu marah sama aku? Kenapa?"
Putri menatap tajam Chanyeol tanpa menjawab
"Bee.. aku tanya sama kamu"
"..."
"Bee!! Bisa gak sih, kalau kamu gak cuekin aku kayak gini? Aku bisa gila tahu gak? Kamu ada disini tapi sama sekali kamu gak mau respon aku sedikitpun. Kamu juga terus aja gak mau jawab atau peduli aku disini apa enggak. Kamu kenapa sih? Kamu ngambek sama aku? Marah sama aku? Emosi sama aku? Bilang donk bee.. aku salah apa sih sama kamu?"
"Udah belum ngomong nya?"
"Udah!"
"Harusnya.. aku yang tanya kayak gitu ke kamu Chan. Kenapa kamu langsung diemin aku begitu aku bilang kalau aku mau datang ke kantor polisi untuk pemeriksaan perkaranya sunbin. Kenapa kamu gak mau aku lakuin itu? Kamu gak mau aku ketemu sunbin? Kamu mau lindungi aku? Atau kamu mau nya apa? Aku.. juga gak mau kalau harus ke kantor polisi dan aku benci banget harus berurusan sama hukum kayak gini. Aku juga gak mau, tapi ini semua udah terjadi. Aku udah terlanjur masuk ke pusaran ini semua.. dan aku harus bisa keluar dari masalah ini sampai tuntas. Aku gak mau, kamu nanti kena imbas lebih buruk lagi kalau sampai aku gak kooperatif dan malah mau ngatur pihak yang berwajib. Kamu inget kan sunbin bilang kalau aku cuma bisa berlindung di balik punggung nya kamu aja? Aku gak suka dan gak mau dianggap begitu. Meskipun kenyataannya memang aku lebih nyaman waktu aku dalam perlindungan kamu. Tapi, aku juga pengen tunjukkan sama sunbin dan orang orang di luar sana kalau aku gak cuma perempuan yang bisanya ngandelin kamu aja. Aku kuat dan aku harus buktikan itu"
Chanyeol seketika diam tanpa bisa mengucapkan apapun lagi pada putri
"Aku cuma gak mau kamu lebih terluka lagi.."
Lirih Chanyeol sambil menunduk lemah. Pandangan matanya yang sudah menatap ke bawah tanpa bisa mengucapkan apapun lagimembuat hati putri melemah
Gadis itu mendekat dan meraih tangan chanyeol. Menarik tubuh kekasihnya dalam pelukan putri dengan tangan kecil nya yang mengusap punggung lebar milik Chanyeol
"Maafin aku udah bentak kamu tadi ya.."
Bisik putri di telinga Chanyeol, membuat lelaki itu tak kuasa membendung air matanya lagi. Ini pertama kalinya putri bersikap keras dan membuat chanyeol sedikit terkejut
"..."
"Kamu mau maafin aku kan?"
Tanya putri sekali lagi dan di jawab anggukan oleh Chanyeol. Lelaki itu lalu membalas pelukan gadisnya dan kembali menangis dalam pelukan putri
"Jangan cuekin aku lagi.."
Ucapnya di sela tangis chanyeol
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top