176
Hai
Lanjut
.
.
.
"Kamu mau minum atau makan sesuatu gak? Aku ambilin ya"
Putri dari tadi terus sibuk mengurus Chanyeol, dari mulai menyuapi Chanyeol memijit kaki atau tangan kekasihnya dan bahkan tidak pegal sama sekali
"Udah bee.. aku gak laper lagi"
"Masih sakit gak? Kamu ngerasain apa?"
Itu salah satu dari banyak pertanyaan putri pada Chanyeol selama 1 jam belakangan ini tanpa henti
Grepp
Tangan Chanyeol menahan tangan putri saat gadis itu akan bergerak entah kemana lagi saat itu
"Mau kemana?"
"Mau ambilin teh anget buat kamu. Sebentar"
"Gak usah"
"Tapi Chan"
"Sini.."
Chanyeol sedikit menarik tangan putri dan menepuk tempat di samping ranjang nya.
"Sini.. bee"
Akhirnya putri menurut dan duduk di samping Chanyeol. Matanya menatap kedua manik mata Chanyeol
"Kamu butuh apa?"
Tanya putri dengan raut wajah yang serius
"Aku butuh kamu"
Srrtt
Brukk
Grepp
Chanyeol menarik tangan putri agak kencang hingga akhirnya gadis itu berbaring di samping Chanyeol dan langsung di peluk erat oleh Chanyeol saat itu juga
"C-chan.."
"Ssttt"
"T-tapi.."
"Aku butuh kamu disini, kayak gini.."
"Kalau nanti ada perawat yang masuk gimana?"
"Gak akan"
"T-tapi.. Chan.."
Putri sedikit tak nyaman karena ini di rumah sakit. Bukan di apartemen atau tempat pribadi yang bisa siapa saja masuk ke dalam dan melihat mereka berpelukan seperti ini sekarang.
Chanyeol sepertinya menghiraukan semua ucapan putri dan gerak tubuh putri yang berusaha melepaskan pelukan nya. Dia mengeratkan lagi pelukan nya pada putri dan menempatkan kakinya di atas kaki putri sambil tangannya terus memeluk pinggang gadisnya
"Ssttt.... Kamu gak dengar?"
Ucap Chanyeol berbisik di telinga putri
"Dengar apa?"
"Jantung aku kencang banget suaranya, bisa kamu dengerin gak?"
Jujur, putri memang bisa merasakan detak jantung nya dan mungkin jantung Chanyeol yang berdetak cukup kencang hingga akhirnya putri mengangguk kecil
"Maafin aku ya bee"
"Buat apa?"
"Buat yang tadi, aku gak bisa jagain kamu dan lindungi kamu dengan baik. Harusnya, kamu gak sampai injakkin kaki kamu di tempat mengerikan itu.. harusnya, kamu juga gak perlu sampai dengar ucapan menyakitkan dari sunbin untuk ke sekian kalinya.."
"Aku gak apa apa kok, aku cuma gak suka aja kalau kamu kayak tadi. Aku takut banget tahu kamu sampai pingsan begitu. Aku gak tahu kalau kamu tiba tiba udah masuk aja dan peluk aku begitu."
"Aku harus jagain kamu, aku gak mau kamu terluka.."
Ucap Chanyeol lembut, lelaki itu membenamkan wajahnya di ceruk leher putri hingga hangatnya hembusan nafas Chanyeol pun terasa
"Masih sakit gak?"
Tanya putri lagi sambil tangan nya memainkan jari Chanyeol yang berada di perutnya
"Kamu udah tanya itu puluhan kali dari 1 jam yang lalu"
"Iya.. tapi kan aku sekarang tanya lagi"
"Enggak sayang, aku udah gak sakit. Aku cuma luka biasa aja"
"Jangan sakit.. aku takut"
"Takut apa?"
"Takut kalau kamu kenapa kenapa.. takut kalau kamu mungkin ninggalin aku atau apa Chan. Aku takut"
"Aku gak akan kenapa kenapa atau ninggalin kamu, aku gak akan kemana mana tanpa ijin dari kamu.."
"Janji?"
"Janji sayang"
Putri mengulas senyuman yang tak bisa dilihat langsung oleh Chanyeol sekalipun Chanyeol bisa merasakan nya..
"Bobok yuk, ini udah malem"
Putri kembali bergerak berusaha melepaskan pelukan Chanyeol
"Mau apa lagi sayang?"
"Kan kamu bilang mau tidur? Lepasin dulu, aku mau pindah ke sofa"
"Buat apa ke sofa?"
"Buat tidur donk Chan... Masa iya mau berdoa"
"Hahaha.. kamu tuh ya, udah sekarang kamu tidur disini aja"
"Disini? Sama kamu? Nanti kalau ada yang lihat gimana? Aku bisa dimarahin kalau mereka tahu aku tidur di tempat tidurnya pasien"
"Gak akan ada yang berani buat marah sama kamu bee.."
"Tapi chan"
"Katanya pengen aku cepet sembuh"
"Terus?"
"Kalau mau aku nya cepet sembuh, ya kamu harus mau temenin aku buat tidur kayak gini sampai besok pagi. Aku yakin, besok pagi aku pasti langsung sembuh"
"Beneran sembuh?"
"Iya sayang.."
Putri menghembuskan nafas panjang
"Ya udah deh"
Dan setelah nya Chanyeol mengeratkan lagi pelukan nya sambil memejamkan mata
.
.
--skiipp--
"Udah aku duga kalau bakal begini pemandangan yang kita lihat kalau biarin mereka berdua di sini"
Bisik Jongin pada Suho
"Udah.. biarin aja"
"Hmmhh"
Putri mulai menggeliatkan tubuhnya yang masih dalam pelukan Chanyeol
"Astaga!!!"
Putri terkejut melihat Jongin yang sudah menatapnya dengan smirk yang terpampang jelas di wajahnya
"Sayang, jangan gerak.. aku masih ngantuk"
"Chan.."
"Ssttt bee.. udah aku masih pengen tidur, kamu tidur aja lagi"
"Bangun Chan!"
"Hmmhh"
"Enak ya Hyung, pelukan begitu sambil bobok.. pantesan nyenyak banget ya Hyung"
Ucap jongin berbisik di telinga Chanyeol membuat mata Chanyeol langsung membulat
"KIM JONGIN!!!"
"Hahahaha... Bangun Hyung, udah pagi tuh. Enak banget ya Hyung meluk anak orang terus begitu"
Chanyeol segera melepaskan pelukan nya dari tubuh putri dan karena terkejut, putri hampir saja jatuh dari ranjang kalau saja tangan Chanyeol tak menahan tubuhnya.
"Noona gak apa?!"
Pletakkk
"Makanya jadi orang jangan suka ngagetin begitu.. dasar item!"
"Buahahahahahah.. kita yang lebih kaget lagi kali Hyung. Datang ke rumah sakit buat jenguk orang sakit malah di suguhi pemandangan orang lagi pelukan sambil bobok nyenyak berdua"
"Ssttt.. udah Jong, jangan di ledekin terus.. mukanya putri udah merah banget gitu lho"
"Tahu nih, gak lihat nih muka nya putri udah begini"
"Chaaann"
"Maaf ya Noona.. gak usah malu, kita juga tahu kok kalau yang suka nerjang duluan tuh Chanyeol Hyung bukan nya Noona. Pasti juga Hyung yang mencari kesempatan dalam kesakitan nya dia"
"Ngomong lagi aku sleding kamu sampai kutub Utara"
"Hahahaha.. "
.
.
Setelah kejadian dimana Jongin dan Suho yang tak sengaja melihat putri dan Chanyeol tidurrj sambil berpelukan erat, kini akhirnya mereka sudah sarapan bersama di rumah sakit.
Putri tentu saja menyuapi chanyeol dan tak mengijinkan kekasihnya itu bahkan hanya untuk sekedar memegang sendok sendiri
"Hehehe.."
"Kenapa ketawa?"
"Kalau aku sakit begini, kamu nya jadi suapin aku terus kayak sekarang. Aku rela deh sakit terus"
"Masih sakit aja bisa banget ya ngerayu nya"
"Diem Jong!"
"Aku gak mau.. aku gak suka lihat kamu sakit, kamu jadi gak bisa ngapa-ngapain.. jadi di tempat tidur terus dan lemes banget begini. Mana wajah kamu juga pucat banget.. aku khawatir tahu Chan"
"Iya sayang.. iya.. aku gak akan lagi lagi begini kok. Aku janji sayang.."
Putri mengulas senyum manisnya.
"Hyung, soal si sunbin gimana kemarin?"
"Manager dan pengacara kita udah sepakat untuk menuntut sunbin lagi dengan tuntutan baru.. penyerangan ke kamu dan juga putri"
"..."
"Tapi kamu gak usah khawatir putri.. kamu gak perlu ke tempat itu lagi. Kita akan cari tempat yang aman dan nyaman untuk pemeriksaan kamu nantinya. Kita gak mau ambil resiko kalau kejadian kemarin terulang lagi"
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top