173
Hai
Lanjut
.
.
.
Putri sekarang berdiri disana, di depan kantor polisi bersama dengan semua EXO-L yang juga sudah menunggu disana. Sampai.. sebuah mobil yang putri kenali persis sebagai mobil EXO itu datang dan sosok Chanyeol juga Suho keluar dari sana di dampingi oleh manager EXO
Chanyeol sendiri sempat menoleh ke arah kerumunan fans yang ada untuk mencari sosok kekasihnya yang akhirnya dia temukan berada di barisan ke tiga dari kerumunan itu, membawa sebuah banner dengan tulisan
'CHANYEOL OPPA FIGHTING!!'
Chanyeol mengulas senyum tipis sambil menatap ke arah putri secara tersirat. Dia ingin sekali mengatakan bahwa semua akan baik baik saja. Walaupun dari sorot mata putri saat ini, Chanyeol sudah bisa pastikan jika gadis itu sedang sangat tidak tenang dan sangat ketakutan
'tak apa..'
Gerak bibir Chanyeol perlahan mengatakan hal itu pada putri sambil berlalu masuk ke dalam kantor polisi
.
.
--skiipp--
"Jadi bagaimana nona sunbin? Apa anda mengakui apa yang anda sudah lakukan terhadap tuan park Chanyeol?"
"Tidak.. saya tidak pernah menyerang Chanyeol"
"Tapi semua bukti mengarah tepat pada anda nona"
"Bawa gadis yang bernama putri sekarang kesini"
"Sunbin!"
"Apa Yeol? Aku benar kan? Aku memang mengirimkan foto foto itu, dan aku mengakui itu.. tapi bukan padamu melainkan pada kekasihmu.. putri anisya.."
"Jangan pernah kamu berani menyeret putri dalam kasus ini. Ini urusan kita berdua!!"
"Aku gak menyeret dia, tapi memang dia lah kunci dari permasalahan ini. Dia yang aku kirim pesan dan foto itu, bukan kamu sayang.. kenapa kamu harus takut dia di bawa kesini kalau memang kamu merasa kamu benar?"
Wajah Chanyeol mengeras. Dia tahu ini bisa saja terjadi, tapi dia tak bisa membiarkan putri harus masuk ke ruangan yang sangat dia benci dan menghadapi banyak orang asing yang akan mencecar nya dengan berbagai pertanyaan hingga menekan dirinya. Terlebih, jika putri harus bertemu dengan sunbin
"Apa itu benar tuan park?"
"Dia memang mengirimkan itu pada kekasih saya, sesuai keterangan saya di awal pemeriksaan kemarin inspektur.. tapi, memang untuk masalah hukum nya murni saya yang mengajukan tanpa melibatkan kekasih saya. Karena ini juga menyangkut nama baik saya dan pekerjaan saya ke depan"
"See?? Aku benar kan? Kenapa kalian menekan aku disini sementara gadis itu dengan tenang berada di luar sana dan berlindung di balik punggung seorang park Chanyeol?"
BRAKK!!!
Chanyeol hampir saja hilang kendali kalau saja Suho tak menahan tangan nya.
"Dia kekasihku.. calon istri ku, dan tindakan kamu itu sudah membuat nya dalam bahaya besar!!! Aku akan melindungi dia sekalipun nyawaku yang jadi taruhan nya!!!"
Sunbin mencebikkan bibirnya dan mengeluarkan senyum yang meremehkan
"Bilang aja kalau kekasihmu itu wanita lemah yang hanya bisa bergantung padamu, makanya kamu berbuat sampai sejauh ini. Dengar Yeol, aku tak akan pernah menyakiti kamu.. aku mencintai kamu"
"Cukup!!!"
Chanyeol sudah mengangkat tangan nya dan siap menampar sunbin. Dia bahkan sampai berdiri dari tempat duduknya untuk memudahkan nya menampar sunbin
"Yeol, tenang!! Aku mohon, kendalikan emosi kamu"
"Maafkan kami tuan park.. tapi, mungkin kami memang harus memanggil kekasih anda dan melakukan pemeriksaan juga terhadap nona putri. Karena bagaimanapun juga, dia adalah orang yang pertama kali menerima teror ini dari nona sunbin"
Sunbin tersenyum penuh kemenangan saat mendengar ucapan petugas polisi pada Chanyeol
"Tolong kirim petugas untuk menjemput nona putri anisya sekarang juga"
Degg
Hati Chanyeol nyeri saat mendengar itu, dia tak bisa membayangkan gadisnya harus ikut masuk ke dalam mobil polisi dengan paksa semacam ini..
"Tunggu"
"Ada apa tuan?"
"Dia tidak di rumah, tolong ijinkan aku sendiri yang membawanya kesini. Aku mohon, jangan lakukan jemput paksa padanya.. bisa kan?"
Ucap Chanyeol memohon, membuat sunbin membulatkan matanya karena merasa tak senang Chanyeol sampai seperti itu perhatian nya terhadap putri sekarang
"Tolong pak, berikan dia ijin.. saya yang akan menjamin mereka berdua disini"
Ucap Suho dengan sangat yakin
"Baiklah.. apa 30 menit cukup?"
"Sangat cukup"
Chanyeol segera pergi keluar dan menuju ke arah kerumunan fans nya. Feeling nya benar.. gadisnya masih ada disana, berdiri mematung menatap kedatangan nya. Sementara semua fans lain menjerit histeris karena tak percaya Chanyeol akan mendekat.
.
.
Grepp
Tangan Chanyeol langsung meraih dan menggenggam erat tangan putri, menariknya dari kerumunan itu dan membuka masker yang menutupi wajahnya.
Seketika itu juga fans menjadi sangat riuh karena menyadari bahwa gadis yang diperkenalkan Chanyeol sebelumnya sebagai kekasih Chanyeol itu ternyata dari tadi ada di antara mereka semua.
"C-chan..."
"Ikut aku sebentar ya.."
Putri hanya mengangguk kecil dan mengikuti Chanyeol yang menuntun nya masuk ke dalam kantor polisi
.
.
Brukk
Putri menubruk tubuh Chanyeol yang berhenti mendadak saat berjalan di depan nya tepat sebelum masuk ruang interogasi
"Ada..apa?"
"Bee.. kamu, akan di interogasi di dalam nanti. Aku gak tahu apa aku bisa ikut menemani kamu atau enggak, tapi.. aku mohon.. jangan takut dan tetap tenang ya sayang. Aku ada disini tunggu kamu. Kamu ngerti kan?"
"Iya.. aku ngerti"
"Mereka gak akan kabarin kamu atau kasar sama kamu, aku janji.. jadi aku harap kamu bisa-"
Cupp
Putri memberikan kecupan singkat di bibir Chanyeol sambil berjinjit
"Iya aku tahu kok sayang. Kamu gak usah khawatir, aku pasti kuat"
Chanyeol mengulas senyum tipis mendengar jawaban putri dan mengusap pelan rambut putri lalu memeluk sebentar gadis itu.
.
.
Cklek
Chanyeol masuk ke dalam ruangan itu dengan putri berada di belakang nya. Chanyeol nampak begitu melindungi putri, terlihat dari caranya yang menempatkan putri tepat berada di belakang punggung lebarnya, tangan nya pun tak lepas dari genggaman tangan putri sedikitpun.
Seolah, Chanyeol tak mau ada orang lain yang melemparkan tatapan tajam pada gadisnya.
"Nona putri?"
"Iya..saya putri.."
"Baiklah, anda bisa duduk di sini dulu"
Putri mengangguk dan mulai duduk berdampingan dengan Chanyeol dan berhadapan dengan sosok sunbin tepat di depan nya
Suho sendiri terlihat frustasi melihat situasi gila ini sekarang.
"Karena nona putri sudah hadir disini, jadi kami akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu dengan nona putri sendiri."
"Maksudnya, sendirian?"
"Iya tuan, nona putri akan diperiksa terpisah agar kami bisa memeriksa kesesuaian keterangan nya dengan anda dan juga nona sunbin"
Chanyeol meremas tangan putri dan menatap tajam ke arah sunbin yang sudah tersenyum merendahkan pada putri.
"Setelahnya, kami akan mengkonfrontir kesaksian nona putri dan nona sunbin juga"
"Tapi"
"Ini adalah prosedur yang harus kami jalani untuk melengkapi berkas pemeriksaan tuan"
Emosi Chanyeol sudah naik sekarang, andai saja tak ada putri di sampingnya. Mungkin dia sudah membunuh sunbin dan managernya yang ada di hadapan chanyeol sekarang juga tanpa ampun
"Iya.. saya mengerti inspektur"
Ucap putri tegas dan membuat Chanyeol menoleh untuk menatap dirinya
"Bee"
"Aku gak apa apa, biar ini cepat selesai"
Putri mengulas senyum lembut pada Chanyeol dan berusaha menenangkan kekasihnya itu. Ibu jarinya mengusap punggung tangan Chanyeol yang ada di genggaman tangan nya.
"Aku gak apa apa..."
Chanyeol akhirnya berdiri dan keluar dari ruangan itu dengan langkah yang berat, meninggalkan putri sendiri bersama polisinyang akan melakukan pemeriksaan padanya
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top