171
Hai
Lanjut
.
.
.
"Udah.. jangan nangis lagi"
"Aku takut Chan"
"Takut apa?"
"Takut kalau kamu marah sama aku.. kamu dari kemarin kan gak ada respon sama sekali sama aku, bahkan gak ada jenguk aku sama sekali atau cuma buat nanyain kabar aku aja enggak ada"
"Kamu yakin kalau aku setega itu gak peduli sama kamu?"
"Maksudnya?"
"Aku tuh datang kok ke rumah sakit, cuma malem aja datengnya setelah aku selesai latihan.. aku juga gak mungkin bangunin kamu karena kamu kan masih tidur nyenyak, aku juga selalu tanya tentang perkembangan kondisi kamu ke dokter yang nanganin kamu"
"Tapi kenapa gak bilang?"
"Kamu bilang kan, aku harus latihan dan gak usah khawatir sama kamu? Ya aku lakukan apa yang kamu minta, aku gak menunjukkan rasa khawatir aku di depan kamu sayang... Walaupun aku memang cemas banget sama kondisi kamu. Aku bahkan sengaja telepon dokter Edward langsung buat tanya tentang kondisi kamu yang sebenarnya kemarin"
"Kamu jahat!!"
Putri memukuli dada Chanyeol dengan tanpa tenaga sedikitpun.
"Kenapa kamu bilang aku jahat?"
"Aku kangen sama kamu"
"Terus?"
"Ya aku kan pengen kamu temenin aku, jengukin aku, atau tanya aku baik baik aja atau enggak.. aku kesepian atau enggak"
"Tuh kan?"
"Apa?"
"Makanya, kalau memang kamu itu pengen sama aku terus dan ada di deket nya aku ya tinggal bilang aja. Gak usah sok gak butuhin aku kayak kemarin dan main rahasia sama aku kayak gitu"
"Aku tuh kemarin-"
"Kasihan sama aku dan gak mau aku capek juga khawatir berlebihan sama kamu.. kamu juga gak mau aku jadi kepikiran tentang kamu?"
"Iya.."
"Ya gak mungkin lah aku bisa lakuin itu. Kamu itu tunangan aku, calon istri aku.. orang yang paling penting di hidup aku setelah mamah dan kakak perempuan aku.. mau kamu bilang kayak gitu juga, aku bakal tetap khawatir dan cemas sama kamu. Karena aku sayang banget sama kamu.. makin aku gak tahu soal kondisi kamu yang sebenarnya justru akan membuat aku jauh lebih cemas lagi apalagi karena aku gak ada di samping kamu..."
Putri menunduk lebih dalam lagi
"Sayang.. cantik.. dengerin aku ya.. aku tahu kamu mungkin gak mau terlalu membebani pikiran aku terlebih kemarin aku baru aja latihan keras sama member yang lainnya. Tapi kami juga harus tahu satu hal.. latihan aku sama jagain kamu itu sama sama kewajiban buat aku.. kewajiban yang harus aku lakukan buat kamu bee.. nantinya, kalau kita udah menikah dan kamu jadi istri aku. Sebagai suami kamu, mau dalam kondisi apapun aku nantinya.. aku harus siap dan bisa buat jagain aku dan tanggung jawab penuh atas diri kamu.. baik itu keselamatan kamu, kesehatan kamu dan semuanya.. "
"..."
"Aku gak bisa bilang aku sibuk dan gak ada waktu.. saat itu menyangkut kewajiban aku buat jagain dan bahagiain orang yang aku sayang.. gak ada alasan apapun buat aku lakukan itu sampai kapanpun"
"..."
"Jadi. Aku mohon sama kamu, jangan ada lagi yang kamu tutupi dari aku mau dalam kondisi apapun itu. Soal nanti gimana cara aku buat bagi waktu antara kamu dan pekerjaan aku... Itu jadi urusan aku, kamu itu prioritas utama aku sekarang. Kamu ngerti?"
Putri mengangguk cepat
"Aku.. kerja juga kan buat kamu... Buat bahagiain kamu.. kalau kamu nya kenapa kenapa? Terus ngapain aku kerja capek capek kalau kamu nya malah gak bisa menikmati hasil kerja aku?"
Chanyeol benar benar mengeluarkan uneg uneg nya yang ada di dalam hati nya selama ini di hadapan putri. Dia menahan perasaan nya saat melihat putri sudah berlinang air mata di hadapan nya.
"Maaf"
"Jangan nangis lagi.. kalau kamu mau aku maafin kamu, kamu gak boleh nangis lagi sayang.. aku gak bisa lihat kamu nangis.. apalagi kalau itu gara gara aku.."
"Hiks.."
"Kamu boleh pukul aku atau lampiaskan semua rasa capek dan kesel kamu ke aku dengan banyak cara tapi.. jangan nangis. Air mata kamu itu terlalu berharga buat jatuh walaupun cuma satu tetes"
Putri mengangguk kecil dan memeluk erat Chanyeol sambil sesekali terisak
.
.
--skiipp--
Malam sudah menjelang lebih larut lagi dan Chanyeol benar benar harus pulang ke dorm.. besok pagi, kasusnya dengan sunbin akan segera masuk ke babak baru yaitu penyidikan akhir sebelum akhirnya kasus itu akan turun ke pengadilan
Chanyeol menatap putri yang masih terlelap dan dengkuran halus pun terdengar dari nafas putri malam ini
"Bee.. sayang"
"Hmmhh"
"Sayang, bangun sebentar"
"Hmmhh.. bentar"
"Sayang.. ayo bangun sebentar aja"
Chanyeol menggoyang goyangkan tubuh putri agar kekasihnya itu mau bangun sebentar. Seharusnya, Chanyeol tak perlu membangunkan putri untuk sekedar berpamitan. Tapi, Chanyeol tak ingin membuat putri kehilangan sosok dirinya secara tiba tiba di pagi hari seperti sebelumnya hingga akhirnya dia memutuskan untuk membangunkan putri.
"Sayang.. bangun sebentar"
Putri mulai bangkit dan mengusap usap matanya sambil menguap cukup lebar
"Hada hapa?"
Ucap putri sambil menguap
"Aku harus pergi dulu sekarang. Aku harus balik ke dorm"
Putri mengerutkan keningnya dan meraih ponsel nya untuk melihat pukul berapa sekarang sampai Chanyeol harus segera pergi kembali ke dorm
"Jam 2 pagi Chan? Serius?"
"Iya sayang.. serius.. nih, Suho Hyung hubungi aku buat langsung pulang dan gak nginep di sini dulu.."
"Kenapa?"
"Besok pagi ada penyidikan dimkantor polisi dan aku harus datang sama pengacara aku juga sama Suho Hyung buat keterangan akhir sebelum masuk ke pengadilan sayang.."
"Sunbin?"
"Iya.. sunbin.."
"Jam berapa?"
"Mungkin sekitar jam 9 atau jam 10 pagi sayang.."
"Aku boleh gak ikut?"
"Buat apa?"
"Aku mau temenin kamu"
"Enggak usah, itu gak perlu.. aku udah ada Suho Hyung dan manager juga yang temenin aku.."
"Tapi Chan... Aku khawatir sama kamu"
"Kamu boleh khawatir sama aku, tapi gak boleh datang ke kantor polisi dan tungguin aku sampai malam kayak kemarin terakhir kali aku di kantor polisi ya"
"Terus aku harus ngapain?"
"Kamu.. istirahat, kamu kan baru aja keluar dari rumah sakit. Terus kamu juga cukup doain aku dan tunggu aku pulang ke rumah.. atau tunggu aku buat kabarin kamu lagi nanti"
"Cuma itu aja??"
"Iya sayang, cukup itu aja.."
"Kamu.. gak akan.. uhmm"
"Sama sunbin? Kamu cemburu?"
Putri mengangguk kecil
"Hahaha.. ya enggak lah cantik, buat apa juga aku harus tergoda sama sunbin kalau kamu jauh lebih dari segalanya buat aku? Gak usah mikir yang aneh aneh, lagian.. jangan kan aku yang tergoda.. Sehun yang sering bilang gak ngelirik perempuan aja langsung eneg sama dia.."
"Ya.. aku tahu"
"Ya udah.. gak usah mikir yang aneh aneh.. aku sengaja bangunin kamu buat pamitan aja, biar kamu gak bingung cariin aku besok pagi. Setelah ini, kamu tidur lagi ya"
Putri menggelengkan kepalanya
"Kenapa?"
"Aku gak akan bisa tidur lagi kalau udah begini"
"Maaf ya, aku harus bangunin kamu"
"Gak apa kok"
"Pokoknya kami harus tidur lagi, atau paling enggak tiduran biar kamu gak capek.. oke?"
"Iya.."
"Tuan putrinya Chanyeol harus nurut kata Chanyeol ya sekarang.. biar Chanyeol gak khawatir dan cemas lagi.. kamu gak mau aku begitu kan?"
"Iya..."
Cupp
"Aku pergi dulu ya.. aku cinta kamu"
"Aku juga cinta kamu, kabarin aku kalau udah sampai ke dorm"
"Siap cantik"
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top