169

Hai

Lanjut lagi

Special jongin birthday ya

.

.

.

Chanyeol mematikan telepon nya dan melempar ponsel nya ke sembarang arah, entah karena rasa lelah yang begitu terasa atau apa.. hingga dia merasakan emosi yang begitu besar sekarang dalam dirinya. Dia merasa putri tak menganggap nya ada dan tak menghargai keberadaan dan kekhawatiran yang dia rasakan untuk putri sekarang.

BRAKK

"Yeol! Gak usah kasar sih, malam malam bikin kaget aja!"

Chanyeol hanya berlalu dengan wajah kesal dan muram menuju ke balkon di luar dan menatap langit malam Seoul sekarang. Membiarkan angin malam menerpa tubuhnya sekarang.

"Dia kenapa sih?"

"Putri masuk rumah sakit"

"Ha? Kapan? Kok bisa? Kenapa?"

"Tanya tuh satu satu Baek.. di kira kereta luncur apa.. ngomong celetuk banget gak paket koma"

"Maaf.. kan aku kaget"

"Gak tahu juga kenapa.."

"Kamu kok tahu Soo?"

"Nih.."

Kyungsoo menyodorkan ponsel nya dan membiarkan member lain membaca pesan yang putri kirimkan

"Tahu pacarnya sakit kok malah ngamuk sih tuh anak?"

"Mungkin putri gak ijinin chanyeol buat kesana.. jengukin putri"

"Masa? Alasan nya?"

"Kita kan baru aja selesai latihan Baek, kondisi juga masih separo nyawa begini. Mungkin putri gak mau bikin Chanyeol tambah capek atau apa.. dia bahkan gak kabarin chanyeol dari awal kalau dia masuk rumah sakit.. ya kan?"

Jongin yang tadinya akan beranjak tidur di kamarnya sekarang justru mendekat lagi ke arah Suho dan membisikkan sesuatu.

"Ya udah sana, kalau bisa sih gak apa"

Jongin mengangguk kecil dan mulai melangkah mendekati Chanyeol yang berada di balkon sekarang.

.

.

--skiipp--

Chanyeol sebenarnya masih tak bisa tenang sekarang. Bayangan putri terus saja memenuhi seluruh hati dan pikiran nya.

Apakah gadisnya baik baik saja?

Apa dia sudah makan?

Apa dia sudah tidur?

Mana yang sakit?

Apa dia butuh sesuatu?

Bagaimana kalau dia ingin sesuatu sekarang?

Apa dia ketakutan?

Chanyeol mengusak rambutnya kasar dan menggeram kesal.

"Mau gak?"

Ucap Jongin yang tiba-tiba ada di sampingnya dengan sebotol Soju dingin dengan tutup yang sudah terbuka di tangan nya

Glek glek glek

Chanyeol langsung menenggak habis Soju itu dalam sekejap dan membiarkan tubuhnya menghangat karena Soju itu.

"Aku tidur dulu ya"

"Jong"

Jongin tersenyum kecil saat Hyung nya itu memanggilnya begitu dia membalikkan tubuhnya.

"Dulu waktu sama kristal, pernah gak kristal bohongin kamu?"

"Bohong? Bohong apa maksudnya?"

"Nutupin sesuatu dari kamu.. gak jujur gitu"

"Oh.. itu, sering"

Mata Chanyeol membulat dan menatap ke arah Jongin dengan tatapan penuh tanya dan penasaran

"Serius?"

"Iyalah.."

"Masalah apa?"

"Hmm.. banyak sih, kayak.. misal nya dia tuh habis syuting kan waktu itu, gak tidur gak apa dan langsung ketemu aku.. capek, ngantuk, tapi dia paksain.. pas aku tanya.. 'kamu udah istirahat belum?' dia langsung jawab udah walaupun sebenarnya belum sama sekali. Aku tahu itu dari managernya malah"

"Terus reaksi kamu?"

"Ya aku tanya.. kenapa kamu gak bilang kalau belum istirahat?"

"Dia jawab apa?"

"Dia bilang biar aku gak khawatir dan cemas, dia juga gak mau aku batalin kencan kita karena kondisi nya."

"Gak marah?"

"Awalnya sih marah, aku bingung aja kenapa dia gak mau jujur.. kalau jujur kan bisa aja aku yang samperin dia biar dia gak capek.. atau apa gitu, tapi aku mikir lagi. Kalau aku tahu kondisi dia sebenarnya pas itu mungkin aku udah gak konsen buat latihan atau semacamnya karena khawatir banget sama dia kan? Jadi ya.. keputusan dia gak salah banget juga sih"

Chanyeol terlihat merenung mendengar kata kata Jongin.

.

"Hyung kenapa tanya itu? Noona bohongin Hyung?"

"Dia di rumah sakit Jong"

"Ha? Kok bisa?"

Ucap Jongin berpura-pura tak tahu walaupun dia sudah mendengar ini dari kyungsoo sebelumnya

"Iya.. dia katanya vertigo terus jatuh.. aku khawatir banget tapi dia gak ijinin aku ke rumah sakit buat jenguk dia.. katanya, aku masih capek dan harus istirahat.. dia juga gak kasih tahu aku dari awal katanya juga karena gak mau aku khawatir.. tapi aku rasa dia kayak gak anggap aku ada Jong.. gak ngehargain perasaan aku sama dia Jong"

"Gak kebalik Hyung?"

"Maksudnya?"

"Asli ya, pasti Noona di dalam hatinya tuh pengen banget Hyung ada disana buat temenin dia dan jagain dia... Tapi, dia mungkin mikir keras juga.. Hyung kan baru tadi pagi di telpon buat latihan sama kita, Hyung gak ada waktu luang bahkan buat hubungin Noona sekali aja. Kondisi Hyung yang sekarang pasti capek, pasti Noona juga mikir ke arah sana juga Hyung"

"Kenapa gak bilang dari awal?"

"Buat apa? Hyung mau lari dan selametin Noona? Yang ada Hyung pasti panik dan malah bisa bikin diri Hyung celaka kalau gak kontrol emosi nya.. Hyung gak mikir sejauh itu ya?"

"Gila apa aku kayak gitu?"

"Hyung gak inget ya? Waktu Noona di rumah sakit dulu. Tiap hari tuh Hyung pasti kesana.. Hyung jarang ada di dorm, selalu sama Noona.. tidur nya kadang di sofa, datang malam malam gak tahu waktu.. mau capek atau pusing pun Hyung pasti ke tempat Noona kayak hyung tuh gak mikir kondisi Hyung sendiri kayak apa..."

"..."

"Padahal, Hyung tahu ada kakaknya Noona disana.. sekarang? Apa gak Hyung begitu juga kalau Noona kasih tahu dari awal? Latihan pasti jadi kacau karena Hyung begini.. gak konsentrasi, cemas.. Noona juga gak mau lagi Hyung kayak gini. Noona juga mau Hyung tetap fokus sama karier Hyung, kegiatan EXO juga.. gak cuma fokus sama Noona dan lupain yang lainnya yang jadi tanggung jawab Hyung juga.. lagipula, Noona udah di rumah sakit dan ditangani dokter. Setidaknya, tahu kenyataan ini juga udah bisa bikin Hyung tenang kan?"

Chanyeol hanya diam, dia perlahan menunduk dan mengusap wajahnya

"Kadang perempuan juga pengen kelihatan kuat dan tegar di depan orang yang dia sayang, karena dia mau jaga perasaan orang itu.. karena gak mau orang yang dia sayang ikut sakit kayak yang dia rasain.. dia gak mau cuma jadi beban buat orang itu, Hyung juga punya Noona kan? Pasti yoora Noona juga pernah gitu kok, entah sama hyung atau sama orang tua kalian.. atau orang lain"

Kata kata Jongin menusuk hati Chanyeol dan membuat pikiran nya berputar lagi pada putri...

Air mata Chanyeol mengalir sekarang, dia sudah kasar pada putri tadi dan membentak putri saat gadis nya justru sedang sakit sekarang.

Bodoh!

Itulah yang dikatakan Chanyeol untuk dirinya sendiri.

Puk puk puk

Jongin menepuk pelan pundak Chanyeol.

"Tidur aja Hyung, tenangin dulu hati dan pikiran Hyung sekarang. Jangan terbawa emosi yang bikin Hyung bisa lukai dan sakiti Noona nantinya.. Hyung bisa menyesal... Turuti apa yang Noona mau sekarang. Hyung harus belajar buat percaya sama Noona untuk masalah kayak gini"

Chanyeol mengangguk dan Jongin memeluk nya cukup erat.

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top