166

Hai

Ayo lanjut lagi

.

.

.

"Maafin aku Chan... Aku minta maaf, aku gak maksud buat nyakitin kamu atau ngeledekin kamu.. aku cuma bercanda kok. Aku gak tahu kalau kamu bakal ngambek kayak gini."

Wajah Chanyeol memucat sekarang, bukan karena dia menahan marah atau apa.. tapi, karena dia tak menyangka akan mendapatkan reaksi seperti ini dari gadisnya. Candaan Chanyeol yang menyatakan bahwa dirinya tak suka dan marah dengan ucapan putri kemarin itu benar benar hanya sebuah candaan, bukan sesuatu yang serius dan justru membuat gadisnya hampir berurai air mata seperti sekarang.

"Bee.. gak gitu maksud aku bee,aku gak marah atau ngambek sama kamu, aku cuma bercanda bilang gitu sama kamu sayang. Astaga, jangan nangis sayang.. aku minta maaf ya"

Ucap Chanyeol yang langsung mendekat pada putri yang kini menunduk dan sudah mulai meneteskan air mata nya. Membuat Chanyeol harus merutuki kebodohan nya yang tak memikirkan kemungkinan hal semacam ini akan terjadi nantinya.

Grepp

Chanyeol segera menarik putri ke dalam pelukan nya dan mbuat tubuh mungil gadis itu tenggelam dalam pelukan hangat nya.

"A..hiks..ku...hiks.."

"Ssttt.. udah udah, gak apa apa. Kamu mau bilang aku apa aja aku gak masalah, aku gak akan marah kok sama kamu. Udah ya, jangan nangis ya sayang..  cup cup..sayang.."

Chanyeol berkali kali mencium puncak kepala putri agar gadis itu lebih tenang dan bisa berhenti menangis.

"Jangan..hiks..ma..hiks..rah.."

"Enggak sayangku.. aku gak marah kok, sumpah demi Tuhan.. aku gak marah, udah ya.. jangan nangis lagi ya sayang ya.. nanti cantik kamu hilang gimana coba?"

Putri mengangguk kecil dalam pelukan Chanyeol.

"Tadi kamu lagi masak apa?"

"Masak... Buat sarapan kita"

Baru saja putri mengucapkan hal itu, tiba-tiba saja tercium bau gosong dari arah kompor yang membuat putri dengan polosnya berkata pada Chanyeol.

"Chan.."

"Ya sayang.."

"Pesen makanan aja ya"

"Kenapa? Kan kamu lagi masak?"

"Makanan nya gosong Chan, kamu gak cium bau nya?"

Seketika mata Chanyeol mengarah ke tempat kompor yang masih menyala, beruntung api yang menyala kecil hingga hanya menghanguskan masakan putri tanpa membuat kebakaran atau tragedi lainnya.

"Astaga! Bee! Masakan kamu!!"

Chanyeol melepaskan pelukan nya dan berlari mematikan kompor lalu dengan panik nya menyiramkan air ke wajan yang sudah gosong itu.

Sementara itu, putri hanya diam dan memperhatikan kepanikan Chanyeol sambil mengulum senyumnya.

.

.

.

--skiipp--

"Huuufftth.. untung aja cuma makanan nya yang gosong. Gak sampai kebakaran ini tempat nya"

Putri mengangguk kecil dengan mulut yang masih penuh makanan. Mereka memang pada akhirnya memutuskan untuk delivery makanan setelah menyelesaikan kekacauan yang terjadi di dapur kala itu.

Putri..

Gadis itu sekarang sedang makan dengan lahapnya tanpa peduli bagaimana wajah nya yang terlihat aneh karena pipinya yang tirus menjadi super chubby saat mengunyah makanan nya dengan penuh di dalam mulut, tepat di hadapan kekasihnya sendiri.

"Hadi..hafan konfehensi pes nya?"

Tanya putri dengan mulut masih penuh hingga ucapan nya tak terdengar jelas.

"Apa? Kamu bilang apa sayang?"

"Kahan konhehensi hes nya"

"Ha? Kalau mau ngomong tuh tunggu kamu selesai kunyah makanan dulu sayang. Telan makanan nya dulu, baru mulai ngomong. Jangan kayak gini. Nanti kalau kamu keseleo gimana?"

Putri menelan paksa makanan yang ada di mulutnya dan mulai meminum air putih sebelum akhirnya bertanya untuk ketiga kalinya pada Chanyeol.

"Jadi.. kapan konferensi pers nya?"

"Siapa? Baekhyun?"

Putri mengangguk cepat

"Nunggu persetujuan dari manajemen sama semua manager dulu sayang. Belum tahu juga sih kapan nya, bisa jadi dalam waktu dekat ini.. kayaknya, sejak aku jadi sama kamu.. banyak member yang sekarang jatuh cinta dan tertarik sama gadis dari Indonesia"

"Emang siapa aja?"

"Sehun kayaknya salah satunya, kemarin Baekhyun bilang kalau Sehun tuh sering banget chatting pakai bahasa Indonesia ke seseorang"

"Woaaahhh..."

"Terus Xiumin Hyung juga gitu.."

"Mereka baru tahu tuh, pesona nya orang Indonesia kayak apa.. hahahaha"

"Iya.. tinggal tunggu tanggal mainnya nya aja, paling habis Baekhyun.. bakal banyak rentetan konfirmasi hubungan dari mereka semua"

"Apa itu gak akan berpengaruh sama fans kalian? Masa habis kamu, terus Baekhyun oppa, terus Sehun, habis itu Xiumin oppa? Gak terlalu.. kejam ya buat EXO-L? Harus nerima berita kayak gitu secara beruntun?"

"Hmm.. itu juga sih, yang dipikirin sama Baekhyun juga. Makanya kemarin dia sampai minta Suho Hyung buat kumpulin kita semua. Dia mau minta pendapat semua member tentang masalah ini. Takutnya, malah berpengaruh ke EXO-L kan gak enak juga.."

"Jadi.. tadi siapa nama ceweknya?"

"Elisa.."

"Cantik gak?"

"Cantik.."

"Sam-"

"Sama kamu sih, jelas lebih cantik kamu donk bee.. putri anisya itu lebih cantik dari perempuan manapun kalau di matanya park Chanyeol"

Putri tersenyum kecil, Chanyeol memang tahu persis pertanyaan apa yang akan diajukan oleh putri saat menanyakan kecantikan seorang gadis lainnya.

"Aku boleh kenalan sama dia gak?"

"Nanti aku bilang ke Baekhyun dulu ya, aku rasa kamu bakal cepat akrab kok sama dia. Secara kan kalian sama sama dari Indonesia"

"Umurnya berapa?"

"Hmm.. gak tahu juga, tapi dia tahu kamu.. dia panggil kamu mbak puu"

"Oh.. berarti dia lebih muda dari aku"

"Tahu dari mana?"

"Dia kan panggil aku mbak, itu kalau di Korea sama aja kayak panggil eonni"

"Oh.. gitu.. kirain"

.

.

--skiipp--

Seharusnya hari ini jadi hari untuk Chanyeol bisa bersantai dan menikmati waktu luang nya bersama putri. Dia seharusnya membawa putri ke rumahnya dan bertemu dengan mamah park juga yoora. Tapi, Suho tiba-tiba saja menelepon dan memberi kabar kalau jadwal latihan mereka yang harusnya dimulai besok harus di ajukan menjadi hari ini karena jadwal yang begitu padat untuk EXO, hingga hari libur mereka dengan sangat terpaksa di pangkas.

"Kamu gak apa apa?"

"Iya.. kayak biasanya aku gak sendirian aja"

"Maaf ya, harusnya hari ini kita bisa habisin waktu berdua.. tapi malah aku harus latihan.."

"Iya.. gak apa apa kok Chan, aku ngerti... Aku mau mulai nulis malam ini.. boleh kan?"

"Kamu jadi mau nulis?"

Putri mengangguk cepat

"Ya udah, apa aja yang kamu suka. Lakuin aja sayang, aku dukung kamu kok.. yang penting jangan lupa makan sama istirahat ya.. aku mungkin bakal susah buat hubungin kamu atau dihubungin nantinya karena kamu tahu persis kan gimana kalau kita lagi latihan?"

"Iya.. aku tahu"

"Kalau ada yang mendesak dan kamu memang butuh banget aku. Kamu bisa hubungi manager Hyung biar aku bisa langsung kesini"

"Iya.. aku tahu.."

Cupp

Sebuah kecupan mendarat di kening dan bibir putri

"Aku pergi dulu ya.. i love you"

"I love you too"

.

.

Baru saja Chanyeol keluar dari apartemen nya dan putri merasakan kepala nya sedikit berputar.

"Huufftt.. vertigo lagi"

Sejak kecelakaan yang di alami oleh dirinya, memang putri sering mengalami vertigo hingga kepalanya berputar dan mbuat tubuhnya sempoyongan. Tapi, tentu saja Chanyeol belum tahu tentang hal ini. Karena putri sengaja menutupinya agar Chanyeol tak merasa khawatir

Kepala putri terus berputar dan benar saja, dia langsung sempoyongan hingga tak mampu menahan tubuhnya lagi, dan...

Brukk

Putri terjatuh dengan kepala dan tubuh yang sedikit membentur pinggiran sofa.

Tanpa ada seorang pun yang tahu dan tak ada seorang pun yang menyadari bahwa putri sudah tak sadarkan diri dengan kepala yang terluka.

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top