164
Hai
Lanjut ya
.
.
.
"Sini bee..."
Chanyeol menepuk tempat di samping nya di ranjang dalam kamar mereka.. Chanyeol tadi langsung saja menggendong putri dari dapur menuju ke kamar mereka.
"Kamu tuh kenapa sih chan?"
"Aku kangen kamu.."
"Chan.. aku boleh tanya gak sama kamu.. tapi, kamu harus jujur yaa.."
Ucap putri begitu dia duduk di samping Chanyeol, membuat lelaki yang tadinya sudah memposisikan tubuhnya untuk berbaring mengubah posisi nya menjadi duduk.
"Kamu mau tanya apa? Aku deg deg an kalau kamu udah bilang kayak gitu. Kamu tuh suka kasih pertanyaan yang luar biasa bingungin buat aku, kadang di luar ekspektasi dan bikin aku pusing buat jawab nya"
"Kalau kamu jujur kan gampang aja jawaban nya Chan"
"Iya juga sih, ya udah.. mau tanya apa?"
"Tadi.. sama sunbin gimana di kantor polisi?"
"Sunbin udah gila"
Ucap Chanyeol dengan cepat tanpa menunggu lebih lama lagi, ada nada yang menunjukkan kemarahan dan kekecewaan disana.
"Dia.. gila? Maksudnya?"
"Bee.. bisa gak kalau kita gak usah bahas ini? Aku benci banget bahas ini. Aku capek denger nama dia bee!!"
Ucap Chanyeol yang langsung tersulut emosi. Dia bahkan meninggikan nada suaranya dan wajahnya langsung memerah karena emosi yang luar biasa besar.
"Maaf"
Ucap putri lirih sambil menunduk lemah. Dia sangat takut melihat Chanyeol yang marah besar seperti ini. Ada rasa penyesalan yang besar dari dalam hati putri karena satu hal..
dia sudah menyakiti hati dan perasaan Chanyeol karena menanyakan hal semacam ini pada kekasihnya itu. Putri menahan air matanya sekuat mungkin dan cepat cepat menyunggingkan senyum lembut nya di hadapan Chanyeol
"Ki..ta.. gak usah bahas itu.."
Ucap putri dengan terbata bata.
"Kita tidur aja sekarang. Kamu pasti capek..."
Lanjut putri sambil membaringkan tubuhnya membelakangi Chanyeol. Dia menyelimutkan tubuhnya dan langsung memejamkan matanya seolah olah dia sedang tidur walaupun dia sebenarnya belum tidur sama sekali.
.
.
Chanyeol memejamkan matanya dan dia merutuki kesalahan dan kebodohan nya yang sudah dengan lancarnya meninggikan suaranya pada kekasih hatinya itu.
Chanyeol menghela nafas panjang dan agak berat sambil menatap punggung putri yang tidur membelakangi dirinya. Dia yakin bahwa kekasihnya itu belum tidur sekarang dan masih sangat marah atau menahan emosi nya saat ini.
"bee..."
Putri hanya diam, dia mengusap air matanya dengan selimut yang di cengkeram kencang oleh kedua tangan nya.
"Bee.. kamu marah?"
Putri tak lagi menjawab ataupun memberikan respon apapun pada ucapan Chanyeol hingga...
Grepp
Putri merasakan lengan besar melingkar di pinggangnya dan memeluknya erat, hembusan nafas Chanyeol terasa hangat menerpa tengkuk putri dan membuat bulu kuduk putri meremang seketika.
"Aku minta maaf ya.."
"..."
"Bee..."
"..."
"Sayang.. aku tahu kamu belum tidur, aku minta maaf bee.. maafin aku ya"
Putri membalikkan tubuhnya dan langsung memeluk Chanyeol tanpa menatap wajah lelaki itu. Dia mengubur wajahnya ke dada bidang Chanyeol agar kekasih nya itu tak melihat air matanya
Tapi...
Semua nya tak bisa lagi menutupi jika putri sudah menangis karena air mata putri telah membasahi seluruh baju Chanyeol dan suara isakan terdengar jelas dari bibir putri.
"Maaf.."
Putri menggeleng cepat
"Kamu gak mau maafin aku bee?"
"Jangan minta maaf"
Ucap putri lirih namun masih bisa terdengar oleh Chanyeol.
"Kamu marah sayang?"
"Enggak, aku nyesel"
"Menyesal? Menyesal kenapa sayang?"
"Aku bikin kamu sakit hati dan marah Chan.. aku nyesel, harusnya aku bisa jaga perasaan kamu.. aku minta maaf Chan..."
"Ya Tuhan bee.. kamu nangis karena itu? Bukan karena aku udah bentak kamu sama kasar ke kamu tadi?"
Putri menggeleng lagi
"Aku bukan marah sama kamu Chan, tapi aku nyesel banget karena udah bikin kamu marah sama kesel. Harusnya.. aku kan gak bilang ke kamu kayak tadi, gak tanyain kamu kayak gitu Chan"
Chanyeol mengeratkan pelukan nya. Dia kembali lagi merutuki kebodohan nya. Chanyeol merasa benar benar sangat bersalah pada putri sekarang karena putri sama sekali takarah tapi justru merasa bersalah pada dirinya.
"Maafin aku ya bee.. ya udah, sekarang kamu lupain semuanya dan bobok aja sekarang ya sayang"
Putri hanya mengangguk kecil dan tambah menenggelamkan wajahnya pada dada Chanyeol dan akhirnya tertidur dalam pelukan Chanyeol.
.
.
.
--skiipp--
Drrttt drrttt
Ponsel Chanyeol berdering pada tengah malam karena Suho menelepon nya secara mendadak. Hingga Chanyeol langsung mengangkat telpon nya dan bicara dengan berbisik
"Halo?"
"Yeol, bisa pulang sekarang gak?"
"Ada apa sih Hyung?"
"Aku mau ngomong sama kamu, atau kita ketemu di kafe apa gitu? Aku bener bener harus ketemu sama kamu sekarang. Ada hal uang harus kita omongin sama anak anak juga"
Chanyeol melirik ke arah putri yang masih terlelap dan tertidur sangat pulas hingga suara dengkuran halus terdengar di telinga Chanyeol
"Oke, aku siap siap dulu Hyung. Chat aja tempat kita ketemu dimana ya"
"Oke.. aku kirim pesan ke kamu ya"
Bip
.
Chanyeol langsung menyambar jaket dan topi juga masker nya, dia mengecup kening putri sekilas sebelum akhirnya melesat keluar dan langsung meluncur ke tempat pertemuan yang sudah di tentukan oleh Suho dan member EXO yang lainnya.
.
.
Chanyeol baru saja sampai ke sebuah kafe yang sudah menjadi tempat langganan member EXO untuk biasa berkumpul dan Suho sudah memesan tempat VIP di kafe itu
"Maaf Hyung, udah nunggu lama ya?"
"Enggak, baru aja kumpul kok. Kyungsoo juga masih di jalan dari lokasi syuting. Duduk aja dulu, pesen makanan"
"Aku pesen minum aja, aku udah makan kok tadi putri tadi udah masak di rumah"
"Putri selalu masak gitu Yeol?"
"Kalau aku disana biasanya sih gitu.. kenapa?"
"Jadi iri, pengen deh di masakin sama pacar aku jadi nya"
"Emang punya pacar Dae?"
"Kan aku bilang pengen Hyung, bukan berarti aku udah punya juga"
"Ya udah.. semoga cepet punya pacar yang kayak putri ya Dae"
"Kalau putri aja buat aku gimana Yeol?"
"Belum pernah di sleding sampai kutub Utara nih anak satu"
"Hahahaha.. gila nih anak, mainnya sleding aja. Berasa punya kaki panjang jadi gitu ya.. mainnya sleding sleding an si Chanyeol mah"
"Sialan!"
"Hahahaha... Oh ya, sebenarnya ada apa sih Hyung. Malam malam kayak gini harus manggil kita buat kumpul disini kayak begini?"
"Itu... Kita tunggu kyungsoo dulu, biar aku gak usah ulangi lagi ngomong nya"
Tak lama berselang, akhirnya kyungsoo datang dengan menggunakan masker dan jaket yang juga serba hitam.
"Maaf terlambat, baru selesai langsung kesini. Aku punya waktu free jam segini makanya kita baru kumpul jam segini. Maaf ya"
"Iya gak apa apa.. oke Suho Hyung. Langsung aja deh"
"Jadi.. ada satu lagi member EXO yang akan mengumumkan hubungan nya dengan kekasihnya ke publik"
"Siapa?"
"Baekhyun"
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top