162
Hai
Ayo lanjutkan
.
.
.
Putri masuk ke dalam apartemen milik Chanyeol dan langsung menuju ke meja makan... Dia tentu saja sangat penasaran dengan setiap berita yang keluar di televisi atau media apapun tentang chanyeol dan EXO hari ini.
Tapi..
Dia sama sekali tak memiliki keberanian untuk bisa melihat atau mendengar walau hanya sebentar tentang berita berita di luar sana. Pikiran nya melayang pada sosok Chanyeol yang mungkin saja atau sudah pasti sedang kesulitan di dalam sana.. dan putri sangat benci itu.. dia benci kenyataan bahwa Chanyeol mengahadapi semua ini karena dirinya. Awal masalah ini adalah dirinya... Putri...
Putri memakan setiap potong makanan yang di berikan Suho dalam diam dan dengan menangis terisak. Air matanya bahkan masuk ke dalam mulutnya sendiri dan bercampur dengan makanan yang dia kunyah.
Dia mengusap kasar air mata yang jatuh membasahi pipinya. Dia ingin menarik Chanyeol menjauh dari tempat mengerikan yang bisa membuat lelaki itu terluka atau lelah.
.
.
Selesai dengan makanan nya, putri segera membuang blazer yang di pakai nya ke sembarang tempat tanpa berniat untuk mandi dan membersihkan tubuhnya. Pikiran dan hatinya sedang kacau dan dia sedang tak ingin melakukan apapun sekarang kecuali duduk di kursi di balkon apartemen itu sendirian sambil menatap langit malam Seoul yang berbintang. Angin malam yang bertiup pun sama sekali tak bisa menahan keinginan putri untuk bertahan di tempat yang sama meskipun dingin nya sudah rmbusuk ke seluruh tubuh putri saat ini.
Sampai...
Srrtt
Sejauh jaket besar menyelimuti tubuh kecilnya dengan tiba tiba hingga membuat putri terlonjak kaget dan menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang melakukan itu.
Chanyeol...
Lelaki itu kini sudah berdiri tegak di hadapan putri dengan senyum teduh nya yang bisa membuat hati putri menghangat setiap kali melihat nya.
"Dingin disini sayang.. kenapa kamu gak masuk aja, hmm?"
Ucap Chanyeol lembut sambil membenarkan posisi jaket nya di tubuh putri, mengaitkan kancing di jaket itu agar terpasang sempurna dengan kedua tangan nya.
Putri sama sekali tak mampu menjawab pertanyaan chanyeol dan hanya menghambur ke dalam pelukan lelaki itu dan mengubur wajah nya di dalam dada bidang Chanyeol yang sangat nyaman.
"Apa tuan putri ku sedang menangis sekarang?"
Putri menggeleng dengan cepat tapi dia justru terisak kecil hingga membuat Chanyeol tersenyum tipis melihatnya. Tangan Chanyeol mengusap uraian rambut putri perlahan dan satu tangan nya lagi memeluk tubuh kecil putri kalau mengeratkan nya. Mematikan bahwa putri tetap hangat dalam pelukan nya sekarang.
"Kamu gak kedinginan kan, selama kamu nunggu aku di depan kantor polisi tadi?"
Degg
Tubuh putri refleks langsung menegang sempurna dan wajahnya terangkat menatap arah Chanyeol yang masih menatap nya dengan mata yang sangat lembut.
"K-kamu..tahu?"
"Aku udah pernah bilang kan sama kamu.. bagaimanapun cara kamu bersembunyi dan menutupi diri kamu.. aku pasti akan menemukan kamu hanya dengan memejamkan mata aku dan mendengarkan detak jantung kamu... Jadi, mana mungkin aku gak tahu kalau kekasihku ini menunggu aku seharian di depan kantor polisi sambil meneriakkan namaku..."
"Suho oppa bilang, dia gak kasih tahu kamu..."
"Hahaha.. aku juga gak tahu ini dari dia kok. Aku lihat kamu tadi waktu aku kirim pesan ke kamu.. kamu mungkin lupa kalau aku yang berikan ponsel ini untuk kamu. Jadi, aku tahu persis dimana pemilik ponsel nya berada kapan pun itu."
"Maaf.. aku udah bohongin kamu"
"Nope bee.. kamu gak perlu minta maaf untuk itu. Meskipun aku memang agak kaget lihat kamu berdiri diluar sana tadi sambil bawa banner begitu.. tapi aku ngerti kok kalau kamu lakuin itu karena kamu sayang sama aku dan mau kasih dukungan ke aku.."
"..."
"Tapi.. lain kali, jangan lakukan itu ya.. aku gak mau kamu sakit atau terluka. Kamu mungkin udah dengar ini dari Suho Hyung tapi aku memang benar benar khawatir sama kamu. Aku gak mau kamu kedinginan atau kelaparan di luar sana sementara aku ada di dalam dengan penghangat ruangan dan minuman yang juga hangat..."
"Tapi.. di dalam sana pasti jauh lebih berat buat kamu dari pada aku yang nunggu di luar tadi?"
Chanyeol kembali tersenyum dan menghela nafas kecil
"Iya.. di dalam tadi rasanya berat banget karena aku kangen banget sama kamu, aku pengen peluk kamu, cium kamu.. aku pengen manja manja an sama kamu.. makanya, rasanya berat banget dan waktu rasanya kayak lambat banget jalan nya.. aku capek banget tadi..."
"Maaf..."
"Buat apa lagi?"
"Gara gara aku kan kamu jadi harus injakkin kaki kamu ke kantor polisi dan harus disana berjam jam buat di tanya tanyain sampai kamu kecapekan begini.. kalau aja waktu itu aku percaya sama kamu dan gak marah marah.. kalau aja malam itu, aku gak urusin apa yang sunbin bilang atau kirimin gambar apapun.. kalau aja malam itu aku-"
"Ssttt... Enggak, udah ya sayang.. jangan bilang gitu lagi.. kamu marah marah atau enggak, aku akan tetap melakukan ini buat melindungi kamu.. mau kamu percaya atau enggak sama aku malam itu, aku akan tetap melakukan ini karena aku gak mau dia menyakiti kamu.. kamu gak perlu minta maaf terus sampai kamu harus nangis kayak gini.. aku sayang banget sama kamu"
Cupp
Chanyeol menangkup wajah putri dan mencium lembut bibir gadis nya sambil kedua ibu jarinya mengusap air mata yang mengalir di pipi putri.
Grepp
Chanyeol menarik putri kembali masuk ke dalam pelukan nya, begitu dia melepaskan ciuman nya malam itu...
"Masuk yuk.. disini dingin banget"
Putri mengangguk kecil dan dia merasakan tubuhnya terangkat ke atas karena Chanyeol langsung menggendong nya dengan dengan satu tangan nya seperti anak kecil yang di gendong oleh orang tua nya.
"Pegangan, biar gak jatuh"
Ucap Chanyeol yang membuat putri melingkarkan lengan nya di leher Chanyeol dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher lelaki itu. Menghirup kuat aroma parfum Chanyeol yang bercampur dengan keringatnya.
"Udah makan bee?"
"Udah, tadi Suho oppa kirimin makanan yang sama kayak yang dia kasih ke EXO-L di kantor polisi tadi"
Chanyeol hanya mengangguk kecil, dia diam diam bersyukur dan sangat berterima kasih pada sosok Suho yang masih sempat memberikan perhatian baik pada dirinya atau pun putri di saat seperti sekarang ini.
.
.
.
--skiipp--
Cklek
"Aku pulang.."
Suho masuk ke dalam dorm sambil mengusap wajahnya pelan.
"Hyung udah pulang? Kok sendirian? Chanyeol Hyung mana?"
"Dia ke tempat nya putri. Tadi putri ikut demo di depan kantor polisi Seoul sambil bawa banner dan nungguin belasan jam disana"
"Noona?"
"Iya..."
"Astaga.. kan diluar dingin banget. Aku tadi sempat lihat kerumunan fans juga sih, tapi aku gak tahu kalau ada Noona disana"
"Dia emang gak bilang sama aku atau Chanyeol. Tapi, aku jelas jelas bisa kenalin dia lah.."
"Hmm.. tapi putri baik baik aja kan?"
"Iya.. baik baik aja.."
"Terus sunbin?"
"Itu cewek bener bener udah gak waras"
Ucap Suho dan langsung masuk ke dalam kamarnya tanpa mengucapkan apapun lagi. Membuat para member saling memandang satu sama lain dan akhirnya mengerti.. apa yang Suho maksud dengan perempuan tidak waras tadi...
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Tolong komentar udah keluar atau belum ya
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top