16

Maaf ya lambat updatenya

Author lagi dirumah sakit, jadi ya begini

.
.
.

Di sebuah ruangan kecil, putri menyesap teh hangat di tangannya. Dia memandang langit yang mendung dan hanya memperlihatkan awan kelabu disana

"Kenapa kemarin terasa sangat sakit tapi sekarang tak seperti itu? Apa rasa cintaku padanya sudah hilang? Atau memang selama ini aku hanya sedikit mencintai nya dan hanya takut kehilangan dia?"

Entah sudah berapa kali putri merasakan hal ini, dulu.. dia sempat berpikiran seperti ini karena dia merasa jenuh dan tak ingin lagi bersama dengan Fariz

Ada kenyamanan tersendiri saat Putri tak harus memberikan kabar atau mengetahui kabar tentang kekasihnya itu

Dan sekarang, perasaan itu muncul kembali. Rasa sakit karena dikhianati itu berkurang seketika pada hari berikutnya dan berubah menjadi kemarahan dan kebencian yang dalam pada lelaki itu dan sahabatnya

.
.
.

--skiipp--

Sebuah mobil.melju dan masuk ke dalam gedung parkir apartemen. Lelaki tegap dan tampan keluar dari dalam mobil itu melangkahkan kakinya ke dalam gedung

Satu nama yang ada dipikirannya

'putri'

Dia ingin menemui gadis itu, meminta pengampunan darinya dan juga maaf dari gadis itu

'ting nong'

Cklek

Tubuh putri membeku, sosok yang ada dihadapannya saat ini memandang ke arahnya dengan tatapan yang begitu dirindukannya

Jika saja putri tak ingat dengan rasa sakit hati dan kemarahannya mungkin putri akan berlari memeluk Fariz sekarang

"Keluar dari rumahku"

"Tolong, ijinkan aku untuk bicara dan menjelaskan segalanya"

"Jaga dia baik baik dan bahagiakan dia. Aku sudah melepaskan kamu"

"Puu.. aku masih mencintaimu sangat..."

"Aku sudah melepaskan kamu faa, tolong pergi dari hadapanku sekarang"

"Sebelum aku bisa jelaskan semua. Aku akan tetap disini"

Putri lalu segera keluar dari rumah dan berlari menghindari Fariz yang mengejar nya

"Puu.. aku mohon, dengerin aku sebentar"

Sampai

Brukk!

"Auw..."

"Putri?"

Chanyeol yang memang sedang berada di daerah dekat apartemen putri bersama dengan Sehun pun tak sengaja menabrak gadis itu

"Tolong aku.."

Ucapan putri yang cukup lirih namun masih bisa terdengar oleh chanyeol membuat Chanyeol segera menarik tangan Putri dan membawa tubuh nya ke balik badan chanyeol yang besar

Tangannya memegang erat tangan putri sambil menatap tajam ke arah Fariz

"Menjauh"

"Kamu siapa? Aku tak mengenalmu, aku ada urusan dengannya"

"Urusannya adalah urusanku sekarang, menjauh lah sebelum kamu menyesal"

"Putri.. aku mohon, dengarkan akhirnya sebentar"

"Kamu mengenalnya puu?"

"Aku akan ceritakan pada oppa nanti, tapi tolong jauhkan dia dariku"

"Ikuti caraku dan jangan berontak"

Setelah mengucapkan itu chanyeol membopong Putri dan membawanya masuk ke mobil diikuti Sehun yang masih kebingungan

Dia segera melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi

Terlihat Fariz sempat mengejar mobil chanyeol walaupun akhirnya tak bisa mendapatkan nya
.
.
.
--skiipp--

"Kamu gak kenapa2 kan"

"Iya oppa..."

"Dia siapa hyung?"

"Putri"

"Ah, gadis itu? Jadi kau gadis itu?"

Ucapan sehingga membuat kening putri mengerut tak mengerti apa yang berusaha di ucapkan Sehun

"Maksud nya?"

"Jangan pikirkan ucapannya, sekarang kemana kamu mau pergi?"

"Ah.. ke tempat kakakku... Dan masih bekerja di kantornya"

"Baik, aku akan mengantarmu kesana. Kamu tahu alamatnya kan?"

Putri mengangguk kecil

Sehun sendiri hanya diam mendengar percakapan keduanya karena masih tak mengerti persis situasi macam apa yang ada dihadapannya sekarang

"Terima kasih oppa..."

Chanyeol tersenyum lembut menanggapi ucapan putri

.
.
.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top