156

Hai

Lanjutkan

.

.

.

Putri...

Gadis itu mematut dirinya di sebuah cermin di dalam ruangan itu, sekali lagi dan lagi.. bayangan gila itu muncul di kepalanya... Hingga dia harus menggelengkan kepala nya dengan cepat agar bisa mengenyahkan bayangan gila itu dari dalam otaknya.

Triingg

Aku sudah sampai di kafe tempat kita janji untuk bertemu.. aku tunggu kamu disini

Sunbin...

Wanita itu mengirimkan sebuah pesan pada putri yang menyatakan bahwa dirinya sudah sampai di tempat nya dan putri berjanji untuk bertemu. Putri memang bisa mengatakan jika dirinya gila dan tak waras karena putri ingin menemui wanita yang berusaha keras menghancurkan hubungan nya dengan Chanyeol. Tapi.. segala beban di hatinya, membuat putri memutuskan hal yang lebih gila lagi untuk bisa melepaskan semua beban di hati dan pikiran nya.. agar semua bayangan menjijikkan itu juga lenyap dari dalam kepalanya sekarang.

.

.

Dengan langkah yang pasti, putri pun masuk ke dalam sebuah kafe yang terlihat cukup sepi dan tenang. Dia berjalan menuju ke sebuah meja di ujung ruangan yang mana ada sosok sunbin disana. Cukup mengejutkan untuk putri saat melihat wajah sunbin yang kacau dan berantakan seperti ini. Matanya bengkak dan wajahnya cukup merah saat ini.

"Maaf, membuat kamu lama menunggu"

Sunbin mendongak dan tak menanggapi apapun

"Apa yang mau kamu bicarakan sama aku, sampai kamu mau bertemu dengan ku disini? Apa kamu sendirian? Atau ada Chanyeol sama kamu?"

Putri tersenyum tipis.. dia mengukuhkan hatinya untuk pertemuan nya hari ini dengan sunbin

"Aku ingin menyelesaikan semuanya dengan kamu sunbin"

"Apa lagi? Apa kamu juga mau memberikan tuntutan hukum padaku? Seperti yang Chanyeol lakukan kemarin? Atau kamu mau mempermalukan aku lebih jauh lagi?"

"Aku.. cuma mau minta maaf sama kamu sunbin.."

Sunbin tersentak, tubuhnya menegang seketika begitu dia mendengar ucapan putri. Gadis yang ada di hadapan nya itu terlihat benar benar serius dengan perkataan nya, tak ada sedikitpun getar keraguan dalam setiap ucapan nya.

"Kamu gila?"

"Enggak, atau mungkin iya.. kalau kamu berpikir aku begitu, tapi aku benar benar mau minta maaf sama kamu.. kalau mungkin sikap aku ataupun Chanyeol membuat kamu sakit hati selama ini hingga kamu bertindak nekat seperti kemarin"

"Aku begitu karena aku mencintai Chanyeol"

"Aku tahu, aku paham kalau kamu sangat mencintai dia.. tapi, apa kamu tidak lebih mencintai diri kamu sendiri sunbin? Bukan nya itu juga melukai harga diri kamu sendiri kalau kamu harus mengejar seseorang seperti ini?"

"Ini semua gara gara kamu, karena kamu hadir di kehidupan Chanyeol!"

"Untuk itu juga aku minta maaf.. aku benar benar gak bermaksud untuk melukai siapapun dengan kehadiran ku disini sunbin. Entah itu kamu atau siapapun, aku tahu bahwa kehadiran ku di sisi Chanyeol sekarang bisa membuat luka di hati banyak orang termasuk kamu.. dan untuk itu aku minta maaf, aku benar benar minta maaf sunbin.."

Sunbin menunduk

"Aku sadar kalau aku akan terus tertekan dan merasa berat di hati aku kalau aku bahkan gak bisa menekan ego aku dan segala perasaan aku disini. Kalau aku terus saja menyalahkan orang lain termasuk kamu, itu gak akan pernah selesai sampai kapanpun"

"Kamu minta maaf.. supaya hati kamu lebih tenang?"

Putri mengangguk

"Aku gak mau menyimpan dendam atau rasa marah kepada siapapun karena itu akan membuat hubungan ku dengan Chanyeol juga semakin berat untuk di jalani nantinya. Maka dari itu, aku minta maaf sama kamu.. seandainya selama ini, mungkin atau pastinya aku punya kesalahan sama kamu baik dari sikap, perilaku dan ucapan aku yang mungkin menyakiti kamu.. dan juga atas nama Chanyeol.. aku ingin meminta maaf.. tolong, jangan buat hubungan ini jauh lebih buruk lagi sunbin.. jangan menyimpan dendam apapun lagi mulai sekarang sunbin.. aku mohon.."

Ucapan putri seolah menohok sunbin sekarang, gadis itu tak menyangka bahwa gadis pilihan Chanyeol yang begitu dia benci sekarang ini justru meminta maaf pada dirinya.

Sunbin menatap ke arah putri dan dia tak menemukan kebohongan dimamta gadis itu, putri benar benar tulus.. sorot matanya jelas menunjukkan itu semua.

Sunbin hanya bisa menunduk dan sekarang, dia merasakan malu yang begitu besar pada dirinya sekarang. Putri seolah menampar dirinya dengan begitu keras dengan segala tindakan nya yang jauh dari perkiraan sunbin. Diam diam sunbin merasa bahwa memang pantas untuk putri berada di sisi Chanyeol dan mendapat kan cinta yang begitu besar dari lelaki itu.

Meskipun terasa sangat menyakitkan saat ini untuk sunbin membayangkan jika lelaki yang begitu dia cintai justru mencintai wanita lain. Tapi.. sikap putri telah menampar keras harga diri sunbin sekarang.

"Aku.. akan menerima segala konsekuensi dari perbuatan ku sama kamu putri.. aku minta maaf, aku sadar kalau aku salah sekarang"

Ucap sunbin lemas sambil terus menunduk dan tak mampu mengucapkan apapun juga.

Putri benar, gadis itu sudah benar benar memikirkan nya.. melawan rasa benci dan dendam dengan kebencian yang sama.. hanya akan menganjurkan dirinya dan orang orang di sekitarnya.. dan putri sama sekali tak menginginkan itu.

.

.

--skiipp--

Putri sekarang sedang mengantri untuk membeli makanan di sebuah food truck yang memang biasa menjadi langganan nya. Saat ada segerombolan perempuan muda yang berbisik bisik di belakang nya.

Dia pacarnya Chanyeol kan?

Iya.. yang pernah di upload fotonya di Instagram nya chanyeol oppa

Beneran dia kan?

Kok ternyata cantik banget ya

Chanyeol oppa nya ada disini gak ya

Putri berusaha tak menanggapi apapun sekalipun sedikit banyak dia mendengar percakapan mereka semua disana. Hingga makanan yang di pesan putri siap, dia langsung buru buru pergi tanpa berucap apapun.

"Anda mau saya antarkan kemana nona?"

"Ke daerah XXX"

Ucap putri.. sekarang dia menuju ke suatu tempat.. dorm EXO. Dia yakin Chanyeol masih ada disana dan belum beranjak dari tempat tidurnya karena sampai detik ini, bahkan Chanyeol sama sekali belum mengirimkan pesan apapun untuk putri seperti biasa nya.

.

Ting nong

"Siapa?"

Sapa seseorang lewat intercom

"Ini aku putri.."

Cklek

Pintu dibuka dan kyungsoo keluar dengan wajah sumringah juga senyum yang mengembang ke arah putri.

"Hai oppa..."

"Hai juga putri.. apa kabar, ayo masuk"

"Makasih.. oppa, aku gak ganggu kan?"

"Hahaha.. enggak kok, jujur kita justru menunggu kapan kamu mau menginjakkan kaki kamu ke tempat penuh lelaki seperti disini"

"Oppa gak sibuk?"

"Aku nanti ada syuting, tapi siang.. kalau Sehun dan Jongin masih tidur di kamar kayaknya.. Chanyeol juga. Kamu masuk aja"

"Ehmm iya, oppa.. ini ada makanan buat semuanya"

"Wahh makasih ya.."

Putri segera masuk ke kamar yang ditunjukkan oleh kyungsoo, dia melihat sosok chanyeol yang meringkuk di sana dengan selimut yang sudah tak karuan menempel di tubuhnya.

Grepp

Putri segera memeluk tubuh kekasihnya itu tanpa mengucap satu patah katapun lagi.

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top