153
Hai
Ayo lanjutkan
.
.
.
Chanyeol merasa begitu lelah dan letih hari ini... Setelah dia ke gedung SM dan mengadakan pertemuan penting dengan pengacara yang disiapkan khusus oleh pihak SM entertainment akhirnya dirinya segera bertolak ke kantor polisi untuk membuat tuntutan resmi seperti yang sudah di rencanakan sebelumnya.
"Huuufftth"
Chanyeol menghempaskan tubuhnya di sofa ruang tengah dimana Sehun dan Jongin masih menonton kartun Tom and Jerry sambil meminum milkshake coklat.
Slrruupp
Chanyeol langsung menyambar gelas milkshake itu tanpa tahu milik siapa itu dan langsung meminumnya cukup banyak.
"Hyung! Punya aku!"
Bentak Sehun kesal pada Chanyeol
"Sedikit hun!"
"Gimana Hyung? Udah?"
Chanyeol mengangguk lemas
"Capek banget sumpah.. aku harus jelasin banyak banget dan di tanya tanya melebihi interview sama SM waktu kita debut dulu. Pusing!"
Jongin menyodorkan milkshake miliknya.
"Nih, minum dulu hyung.."
Chanyeol menggeleng kecil dan mendengus kecil. Sepertinya semua member sedang dalam kegiatan nya masing masing. Baekhyun, Chen dan Xiumin dengan EXO CBX, Suho yang berlatih untuk drama musikal nya dan syuting drama terbarunya juga kyungsoo dengan syuting filmnya. Hingga dua maknae ini berakhir hanya berdua menonton tom and Jerry yang bahkan sudah hampir 1 jam lamanya.
"Hyung harusnya gak kesini"
Ucap Sehun tanpa mengalihkan pandangannya dari arah televisi yang menayangkan tim yang sedang menggoda seekor kucing betina di film itu.
"Ngusir?"
"Bukan, tapi.. kalau kondisi Hyung begini. Ini udah urusan hati masuknya. Bukan disini lagi Hyung "
"Putri Noona"
Ucap Jongin mempertegas maksud dari Sehun sambil menyesap milkshake nya dan mengerucutkan bibirnya. Chanyeol sendiri masih diam.. dia bukan nya tak merindukan putri, jauh dari putri sebentar saja sudah membuatnya tersiksa. Apalagi hari ini dia belum sama sekali sempat untuk menyentuh ponsel dan menghubungi putri.
Hanya saja..
Mengingat foto itu dan bagaimana rasa sakit dari gadisnya itu, sedikit banyak membuat Chanyeol malu setengah mati bahkan hanya untuk mendengar suara gadisnya itu.
"Aku malu.."
"Lahh kenapa?"
"Foto itu.. sumpah aku jadi kebayang gimana perasaan putri waktu lihat foto itu. Aku malu banget Jong"
Jongin menepuk pundak chanyeol. Entah malaikat apa yang merasuki dirinya hingga hari ini dia menjadi begitu bijak dan seolah mengerti semua yang di rasakan oleh Chanyeol
"Hyung tuh malu sama Noona karena Hyung bener melakukan apa yang di foto itu? Atau ada hal yang lain?"
"Kan udah aku bilang Jong, itu bukan aku.. jelas dan tegas aku udah ngomong kan? Cuma.. aku sebel aja sama diri aku sendiri yang semapt meragukan putri bahkan di saat seperti kemarin. Jujur aja.. aku malu.. harusnya aku tahu kenapa putri bisa sampai se frontal itu marahnya sama aku kemarin kan Jong"
Jongin mengangguk kecil
"Tapi bukan berarti ngejauh Noona juga kali Hyung. Emang Noona salah apa?"
Ucap Sehun dengan ekspresi wajah datar dan tetap melihat ke arah layar televisi.
"Iya.. bener Hyung, gak sepantasnya Hyung jauhin Noona.. yang jahat kan sunbin, kenapa malah Noona yang kena? Lagian, kalau Noona masih mempermasalahkan yang kemarin dan belum maafin hyung. Dia gak akan mau Hyung peluk atau di sentuh atau ketemu Hyung kayak kemarin"
Sekali lagi.. dua maknae ini memberikan banyak pencerahan untuk Chanyeol sekarang.
"Hyung pulang aja sana, dari pada galau disini"
"Ini juga udah di dorm.. mau pulang kemana lagi?"
"Ke pelukan putri Noona lah.. aku tahu kok, Hyung tuh udah kepengen banget meluk Noona sekarang. Gak usah banyak alasan karena aku juga pernah ngalamin apa yang Hyung alami sekarang. Pelukan nya Noona itu adalah satu satunya obat yang paling mujarab buat semua rasa bersalah Hyung sekarang. Percaya deh sama aku.."
Sehun beranjak dari tempat duduk nya dan mengambil beberapa benda.
"Nih.. kunci mobil sama jaket, sana itu tuh.. tadi kyungsoo Hyung masak daging banyak banget sebelum pergi syuting. Buat Noona juga udah di siapin tadi. Tinggal hyung bawa aja"
Chanyeol mengusap wajahnya pelan dan mulai bangkit dari tempat duduknya, tapi kemudian..
Grepp
"Makasih banyak ya Jong.. makasih banget karena udah buat aku sadar sama kesalahan aku selama ini. Makasih banget"
Jongin hanya menepuk pelan punggung Jongin. Setelah nya, Chanyeol beralih ke Sehun dan memeluk erat juga maknae nya itu.
"Jangan pulang kalau belum minta maaf ke Noona ya Hyung, jangan sakiti lagi tuh Noona nya Sehun! Kalau sampai nangis lagi, aku bakalan ambil Noona dari Hyung"
"Awas aja sampai berani"
Dan Sehun pun terkekeh kecil sambil balik memeluk Chanyeol.
.
.
--skiipp--
Putri membolak balikkan ponsel nya yang sedari tadi tenang. Tak ada satu pun pesan yang masuk. Putri ingin sekali menelepon cahnyeol atau hanya mengirim pesan untuk tahu keadaan Chanyeol sekarang. Tapi, dia takut akan mengganggu aktivitas chanyeol terlebih, setelah tahu bahwa hari ini akan jadi hari yang berat dan melelahkan untuk kekasihnya itu.
"Telepon atau enggak ya.."
"Huufftt"
Putri akhirnya bangkit dan memilih untuk kembali menyibukkan dirinya dengan banyak pekerjaan rumah. Dia mulai memilih dan memilah pakaian kotor untuk di cuci dan memilih pakaian yang sudah kering juga.
Sampai..
Grepp
Chanyeol...
Lelaki itu datang dan langsung memeluk putri dari belakang, membenamkan wajahnya ke ceruk leher putri tanpa mengucapkan apapun lagi. Hanya hembusan nafas hangat yang putri rasakan dan juga..
Air mata...
Ada air mata disana, dan putri tahu persis hal itu.
Bahu Chanyeol sudah turun naik karena isak tangisnya di pelukan putri malam itu. Sementara putri hanya bisa diam tanpa mengucapkan apapun juga. Dia masih bingung dan tak mengerti ada apa dan kenapa dengan kekasih nya itu akhirnya memilih untuk diam dan membiarkan Chanyeol meluapkan segalanya sekarang
"Maaf.."
Ucap Chanyeol membuat putri tersentak.
"Maafin aku.. aku gak tahu kalau kamu bakal sesakit itu.. aku gak tahu, kalau ada foto mengerikan itu masuk di ponsel kamu bee.. aku minta maaf.. itu bukan aku bee.. sumpah, itu bukan aku..."
Putri berbalik dan melihat Chanyeol yang masih menunduk sambil menangis, lelaki itu benar benar tak berani menatap mata putri sekarang.
Dengan perlahan, tangan putri terangkat dan menyentuh kepala Chanyeol, menyisir pelan rambut Chanyeol dan ibu jari nya mengusap air mata Chanyeol. Gadis itu berusaha untuk melihat wajah Chanyeol yang dia yakini sudah tak karuan karena menangis sekarang.
Namun..
Grepp
Sebuah pelukan erat diberikan putri pada Chanyeol, hanya pelukan yang begitu hangat.. tak ada satu katapun yang terucap dari bibir putri sekarang
Tangan kecil putri pun langsung mengusap usap punggung kekasihnya itu sambil membiarkan Chanyeol kembali menangis.
"Aku percaya sama kamu.. itu sebabnya aku disini.. sama kamu, peluk kamu.. jangan nangis lagi, atau kamu bisa bikin aku lebih sakit lagi. Karena lihat kamu keluarin air mata kamu yang berharga kayak gini Chan"
"Maafin aku.."
"Jauh sebelum kamu minta juga aku udah maafin kamu sayang.. jangan khawatir lagi ya.."
Chanyeol mengangguk kecil dan mengeratkan lagi pelukannya hingga tubuh putri sedikit terangkat karena tinggi badan mereka yang agak jauh berbeda. Malam itu, Chanyeol hanya mau bersama putri. Menebus segala rasa malu nya dan memeluk putri erat.
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top