151

Hai

Lanjut lagi ya

.

.

.

Setelah ciuman yang cukup lama, Chanyeol sekarang benar benar melepaskan ciuman bhay meskipun terasa tak rela dan begitu berat untuk nya. Bibir putri seolah candu yang begitu kuat untuk seorang Chanyeol hingga jika sekali saja Chanyeol merasakan bibir itu, maka bisa dipastikan bibir putri akan membengkak karena ciuman kekasihnya itu

"Bee.."

"Iya... Sebentar"

Chanyeol baru saja akan membaringkan tubuhnya di ranjang besar kalau saja dia tak mencari keberadaan putri di sana.

"Bee... Dimana?"

Cklek..

"Apa sayang? Bentar aku lagi mau cuci piring dulu sebentar"

Grepp

"Hmm.. jangaaann.."

Putri sudah mulai mendengus kecil, lelaki yang beberapa waktu lalu begitu dewasa dan membuatnya larut dalam cinta yang begitu kuat sekarang justru sedang merajuk seperti anak kecil.

Chanyeol menggamit tangan putri dan mulai menghentakkan kedua kakinya bergantian dengan wajah memelas. Dia mulai mengeluarkan suara seperti anak bayi

"Aahhh.. sayang, disini aja..."

"Aku cuma cuci piring sebentar kok Chan, gak lama.. abis itu aku langsung ke kamar lagi. Janji deh, kamu mending tidur duluan aja.. kamu capek kan?"

Chanyeol menggeleng cepat sebagi jawaban dari permintaan putri sekarang. Hingga membuat putri mendekat padanya

"Ya udah.. kamu mau nya gimana?"

"Kamu disini, nemenin aku sampai aku tidur"

"Di kelonin maksudnya?"

"Iya.."

"Ya udah.. ya udah.. ayo tidur sini, aku temenin kamu sampai kamu tidur ya"

"Tapi kamu jangan pergi kalau aku udah tidur ya bee?"

"Iya.. nanti aku tidur disini kok"

Chanyeol pun langsung menarik tangan putri dan menjadikan tubuh kecil itu sebagai guling untuknya, memeluknya erat setelah memasangkan selimut di tubuh mereka.

"Kalau begini, bukan aku yang kelonin kamu.. tapi kamu yang kelonin aku Chan"

Ucap putri karena kepala putri berada di dada Chanyeol sekarang. Setelah mendengar ucapan putri, Chanyeol pun membuka matanya dan langsung menurunkan tubuhnya hingga posisi kepalanya ada di dada putri dan dengan tetap memeluk erat tubuh gadis itu sambil mengamankan posisi nya sendiri.

"Udah.. sekarang kamu bisa usap usap kepala aku biar aku bisa bobok"

Putri mengulum senyuman nya lagi dan akhirnya tangan dan jari jari kecilnya mulai mengusap usap lembut kepala Chanyeol juga punggung lebar milik Chanyeol

Jujur, Chanyeol benar benar merasakan kenyamanan yang luar biasa besar sekarang. Dia tak bisa menyembunyikan senyuman yang terus menerus menghiasi wajahnya selagi memejamkan kedua matanya.

"Bee.."

"Hmm"

"Jangan pernah tinggalin aku ya bee.. aku sayang banget sama kamu"

"Iya sayang"

"Jangan pernah bosen sama aku"

"Iya.. sayang"

"Jangan pernah capek buat ngadepin aku ya.. aku gak mau kamu jauh jauh dari aku bee"

"Iya.. aku gak akan pernah jauh jauh dari kamu kok, udah.. sekarang kamu bobok ya"

"Aku cinta kamu bee"

"Aku juga cinta kamu Chan.."

Chanyeol mengusakkan wajahnya ke dada putri dan mulai memejamkan matanya lebih dalam untuk masuk ke dalam alam mimpi.

.

.

--skiipp--

'tuutt tuutt'

Tidur Chanyeol yang nyenyak sekarang ini terganggu karena sebuah telepon yang masuk ke ponsel nya pagi ini.

"Halo.."

"Yeol, hari ini kita akan mengajukan somasi ke pihak nya sunbin untuk kasus pencemaran nama baik kamu dan juga fitnah. Management sudah setuju dan minta untuk mempercepat hal ini di proses karena ini menyangkut karier kamu dan juga EXO nantinya."

Jelas manager EXO dalam satu tarikan nafas. Membuat mata Chanyeol langsung terbuka lebar dan mendehem kencang untuk menetralisir suaranya yang khas orang baru saja bangun tidur.

"Sekarang Hyung?"

"Hari ini.. kamu kesini sekarang, bisa kan?"

"Ke gedung SM?"

"Bukan, kita ketemu di dorm dulu.. aku perlu bicarakan ini ke semua member juga karena kalian satu team terutama junmyeon"

"Oh oke Hyung, aku siap siap dulu"

"Hmm.. aku tunggu. Oh ya, mungkin nanti suatu saat kita akan butuh peran putri di kasus ini. Karena bagaimanapun juga, dia adalah orang pertama yang menerima foto itu sebagai bentuk teror terhadap hubungan kalian berdua"

"Harus ya Hyung melibatkan putri?"

"Harus, aku gak bisa jelasin lebih lagi lewat telepon. Kita ketemu aja langsung di dorm. Aku tunggu.. hari ini, aku sengaja kosongkan jadwal kalian"

"Baik Hyung"

Chanyeol memutuskan sambungan telepon nya, dan dia melihat ke ranjang di sampingnya yang sudah kosong. Putri pasti sudah bangun, dia melirik ke arah jam dinding dan mendapati waktu menunjukkan pukul 6 pagi. Masih terlalu awal untuk Chanyeol bangun

Biasanya, Chanyeol akan segera mencari sosok gadisnya begitu dia bangun tidur. Tapi, kali ini berbeda.. dia langsung menghambur menuju kamar mandi dan mempersiapkan segala yang akan dia bawa menuju dorm dan gedung SM nantinya.

.

.

"Pagi sayang.. kok tumben udah bangun?"

Putri menyapa Chanyeol dengan hangat dan segera mendapat pelukan dari chanyeol

"Kamu udah siap siap aja.. mau kemana?"

"Ke dorm.. tadi manager Hyung telepon aku."

"Ada jadwal?"

"Enggak, hari ini aku mau bahas soal tuntutan aku ke sunbin"

Ucap Chanyeol sambil terus memeluk erat tubuh putri dan menenggelamkan kepalanya di ceruk leher putri sekarang

"Kamu serius ya, mau tuntut dia ke jalur hukum?"

"Iya.. serius, serius banget.. aku gak mau main main lagi soal ini"

Putri menghembuskan nafas panjang, ada rasa khawatir dan takut yang menelusup di hatinya sekarang.

"Kamu gak usah khawatir bee.. selama kita di jalan yang benar dan kita jujur.. gak usah takut.. "

"Aku khawatir sama kamu.. aku gak mau kamu terbawa emosi yang akhirnya bikin diri kamu jadi jelek dimmata orang lain"

"Aku gak akan emosi.. aku berusaha buat nahan emosi aku juga.."

Putri mengangguk kecil dia terus menerus mengusap punggung Chanyeol tanpa henti. Memberikan kehangatan sekaligus rasa nyaman dan kekuatan tersendiri untuk Chanyeol pagi itu.

"Bee.."

"Ya sayang.."

"Morning kiss"

"Sarapan dulu baru morning kiss"

Chanyeol terkekeh dan melepas peluk nya dari putri lalu mulai duduk rapi di meja makan, Chanyeol mengangkat segera sendok dan garpunya seolah dia anak kecil yang menunggu sang ibu menuangkan masih dan lauk pauk di piring nya sekarang

"Mau nasi goreng pakai telur atau roti bakar?"

"Nasi goreng, tapi rotinya di bawain buat bekal.."

"Oke.."

Putri mengambil kan nasi goreng dan telur mata sapi yang dibuatnya ke piring milik Chanyeol. Ada susu vanilla dan jus tomat juga di meja yang di siapkan khusus untuk Chanyeol. Dan ahh.. jangan lupakan kopi hangat yang langsung di minum Chanyeol saat duduk di meja makan.

Chanyeol langsung memakan sarapan nya tanpa banyak bicara dan terlihat begitu menikmati makanan yang ada di hadapannya. Sementara putri menyiapkan kotak bekal dan mengisinya dengan banyak potongan roti bakar dengan selai bermacam macam rasa.

"Ini buat member EXO yang lain juga ya.."

"Oke.."

Chanyeol melihat ke arlojinya dan langsung berdiri.

"Aku berangkat dulu ya sayang biar gak kesiangan.. aku gak tahu hari ini bakal pulang ke sini atau ke dorm.. nanti aku kabarin kamu. Jangan tidur di ruang tengah lagi dan jangan kecapekan"

"Iya.."

"Ahh.. jangan kemana mana sendirian. Aku bakal kirim supir kalau kamu mau pergi.. kamu kabari aku dulu mau kemana pun"

"Iyaaa"

Cupp

"Morning kiss, i love you sayang"

Ucap Chanyeol sambut tersenyum dan langsung mengambil keluar sambil membawa semua barang-barang nya dan juga kotak bekal nya.

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

sunbin konflik mulai part selanjutnya ya

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top