147
Hai
Ayo lanjutkan
.
.
.
"Welcome to our home babe.."
"Rumah kita? Kok kita Chan? Ini kan rumah kamu.."
"Enggak bee, ini rumah kita.. aku kerja keras dari dulu sampai sekarang buat nyiapin ini semua untuk calon istri aku dan untuk keluarga aku nantinya.. luas apartemen ini hampir mirip sama rumah berlantai 2 di daerah Gangnam. Aku sengaja desain ini semua khusus biar keluarga kecil aku nantinya nyaman untuk tinggal disini.. kamu suka?"
Putri turun dari gendongan Chanyeol dan melangkah ke depan Chanyeol dan melihat Chanyeol yang kini sudah menggenggam tangan nya.
"Keluarga kecil kamu.. dan kamu bilang kalau ini rumah kita, berarti.. aku.."
"Kamu gadis yang aku pilih untuk mendampingi hidup aku, menjadi ratu di hati aku dan ratu di rumah kita berdua.. ibu dari anak anak aku.. anak anak kita. Jadi aku harap, mulai hari ini kamu akan tinggal seterusnya disini.. mau kan?"
Putri menyunggingkan senyum nya, tapi kemudian menunduk
"Kenapa? Kamu gak suka? Kamu gak mau?"
"Bukan, aku suka.. ini lebih dari cukup untuk membuat aku benar benar bahagia.. tapi, chan.. aku rasa aku gak pantas buat terima hal semacam ini.. apalagi buat tinggal disini Chan.. kita belum menikah, jadi bukannya lebih baik kalau aku tetap tinggal di tempatku sampai waktunya tiba?"
"Oh astaga, sayang.. kamu selalu berpikiran begitu."
"Maaf Chan.. tapi"
"Gak ada penolakan ya sayang, aku mohon.. oke? Demi aku.. lakukan demi aku.. mau kan?"
Putri nampak berpikir keras, sungguh bukan nya apa apa tapi.. ini sangat mengejutkan untuk putri.. tiba tiba diberikan hadiah sebuah apartemen yang super mewah dan di minta untuk tinggal disana sekaligus di lamar untuk ke sekian kalinya oleh Chanyeol yang meminta nya menjadi istrinya.. putri merasa belum pantas mendapatkan ini semua. Menurut putri dia bahkan belum membahagiakan Chanyeol sampai sekarang.
"Chan.. aku bahkan belum pernah melakukan apapun buat kamu, belum bisa buat kamu bahagia.. belum pernah kasih hadiah yang besar atau spesial buat kamu.. selama ini, aku selalu banyak menerima dari kamu.. cinta, kasih sayang bahkan materi yang luar biasa banyak Chan.. apa gak berlebihan, kalau aku harus menerima ini lagi dari kamu setelah apa yang sudah kamu berikan sama aku selama ini? Apa ini pantas buat aku?"
Chanyeol mengusap kepala putri lembut dan merengkuh putri dalam pelukan nya. Mengusap Pelang punggung putri dan mencium lagi puncak kepala gadis itu.
"Kamu tahu aku sekarang lagi apa?"
"Pe..luk.. aku?"
Chanyeol menggeleng
"Aku lagi memeluk kebahagiaan aku dan kehidupan aku sekarang. Kamu.. adalah kebahagiaan dan kehidupan aku, seluruh yang aku butuhkan. Kamu bilang kalau kamu belum melakukan apapun buat aku? Kamu ada di pelukan aku seperti ini aja, bagi aku sudah lebih dari cukup untuk membuat aku bahagia, senang, dan tenang.. kamu bilang kalau aku yang selalu memberi dan kamu yang selalu menerima segalanya dari aku? Bahkan kamu sendiri mungkin gak sadar, kalau menerima rasa cinta dan kasih sayang kamu.. menerima pelukan dan genggaman tangan kamu, juga setiap kata cinta dan memori yang kita buat selama ini berdua.. itu adalah hal yang lebih besar dari sekedar materi atau harta apapun yang ada di dunia ini. Apa yang aku berikan sama kamu, bahkan masih belum cukup untuk menggantikan keberadaan kamu di sisi aku selamanya yang begitu berharga.."
"Chan.."
"Kamu itu segalanya, aku mungkin sanggup menahan semua rasa sakit di dunia asalkan kamu ada disini.. di pelukan ku.. seperti ini... Selamanya.."
Air mata Chanyeol dan putri tentu sudah jatuh sekarang, banyak memori indah dan menyakitkan selama perjalanan cinta mereka sampai saat ini yang diputar kembali di kepala mereka masing-masing. Sakit, sedih, tangis, derita, bahagia, senyum dan tawa keduanya..
"Jadi... Aku mohon, demi aku.. tolong tinggallah disini.. jaga dan rawat tempat ini, ini akan jadi istana untuk kita berdua dan juga anak anak kita.. aku gak akan ijinkan orang lain atau wanita lain yang melakukan nya. Karena semua ini, aku siapkan hanya untuk kamu.. putri anisya.. kamu mau kan sayang?"
Putri mengangguk kecil, dia mengeratkan pelukannya pada Chanyeol dan mengusakkan wajahnya ke dada bidang lelaki itu.
"Jangan nangis lagi, kamu menyakiti aku kalau kamu menangis"
"Maafin aku.."
.
.
.
--skiipp--
--bedroom--
"Chan.."
"Ya sayang"
"Kamar ini kenapa bisa besar banget? Luasnya mungkin sama kayak ruang tengah di apartemen aku ya"
"Kenapa memangnya?"
"Kan kamu bilang, ini kamar kita berdua.. apa gak terlalu besar ya kalau kita berdua punya kamar seluas ini? Ranjang kita juga besar banget"
Chanyeol terkekeh mendengar ucapan putri yang sangat polos dan lucu. Dia mencubit ujung hidung gadis itu yang kini berada dalam pelukan nya. Mereka berbaring di ranjang besar dengan berpelukan erat, membiarkan putri menjadikan lengan kekarnya sebagi bantal yang nyaman dan memeluk gadis itu hangat sebagai pengganti selimut malam itu.
"Aku sengaja buat kamar kita besar dan nyaman, juga ranjang yang super besar.. untuk kita berdua"
"Kenapa? Buat apa?"
"Supaya nanti kita punya banyak ruang untuk bergerak dan mengeksplorasi satu sama lain, saat proses pembuatan anak kita dimulai."
"Ooohh.. jadi buat kita nanti kalau lagi buat anak?"
"Hmm.."
Chanyeol menahan senyumnya karena seperti nya putri belum menyadari maksud ucapannya.
"Tunggu dulu.."
"Apa?"
"Proses pembuatan anak? Maksudnya.. anak kita?"
"Ya iya lah sayang.. memang anak siapa lagi coba?"
Putri nampak berpikir dan..
Gyuuutt
"Aaaww.. sakit bee.. kok nyubit perut aku sih? Nanti kalau aku kesakitan gimana?"
"Kamu mesum!!"
"Mesum? Mesum apa coba?"
"Ya itu? Kamu bilang proses pembuatan anak kita.. itu mesum Chan, mana kamu bilang kita butuh banyak ruang buat eksplorasi segala. Emang aku apaan coba?"
Chanyeol terkekeh dan dengan gerakan yang cepat dan juga sangat tiba tiba Chanyeol sudah menindih putri di atas dengan putri tepat di bawah Chanyeol dan tangan Chanyeol yang memegangi kedua tangan putri di atas kepala gadis itu.
"Kamu ratu aku.. aku mau kamu merasa nyaman bahkan saat kita melakukan nya nanti.. dan aku.. sengaja menyiapkan ini semua untuk kamu, karena aku akan membuat kamu memenuhi ruangan ini dengan setiap cinta yang akan kita buat nantinya... Jadi, siapkan diri kamu ya sayang.."
Ucap Chanyeol dengan tatapan yang sangat dalam pada putri hingga membuat putri cukup merinding melihat mata Chanyeol sekarang.
Cupp
"Jangan melotot sayang, aku kan cuma ngomong biasa aja"
Ucap Chanyeol yang kini sudah berganti posisi berada di samping putri dan kembali merengkuh erat gadis kesayangannya itu. Dia menciumi pipi putri yang masih saja aja diam karena terkejut dengan perlakuan Chanyeol
"Iihhh.. Chanyeol!! Jahil banget siihh"
Rengek putri kecil yang hanya di balas tawa oleh Chanyeol.
"Udah ya, udah mau pagi lho. Kamu juga ngantuk kan? Kita bobok sekarang, aku peluk kamu disini.. oke?"
Putri mengangguk dalam pelukan Chanyeol dan mulai memejamkan matanya.
"Night princess"
"Night too Chan"
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
#RIPJONGHYUNOPPA..
#STAYSTRONGSHAWOL
#STAYSTRONGSHINEE
#STAYSTRONGEXO
#STAYSTRONGSMFAMILY
WE ARE ONE
EXO..
Maaf author update nya lama.. aku baru dari dokter, periksa...
Ya Allah Thor.. kok sakit Mulu ya, baru keluar rumah sakit kemarin udah ketemu dokter lagi.
Oke! Makasih!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top