142
Hai
Lanjutkan
.
.
.
"Aku mau balas pesan yang dikirimkan Chanyeol kemarin ke aku"
Ucap sunbin sarkastik pada putri, hingga putri langsung merasa tak enak dan tak nyaman di perasaan nya.
"Pesan apa?"
"Kamu gak usah pura pura gak tahu dan sok bodoh sama apa yang dikirim Chanyeol kemarin, kamu kan yang sebenarnya kirim itu ke aku pakai ponsel nya Chanyeol?"
"Aku gak akan pernah lakuin itu.. apalagi ke kamu"
"Halah, kamu gak usah sok suci putri.. aku tahu persis kalau kamu itu busuk! Gak mungkin kalau Chanyeol yang kirim kayak gitu ke aku. Dia itu baik, gak busuk dan licik kayak kamu"
"Cukup sunbin"
"Apa?? Kamu mau jawab apa sekarang?? Aku bener kan? Ahh.. kamu pikir selama kamu disana dan pisah sama Chanyeol dia bisa jaga kesetiaan nya sama kamu?"
"..."
Sunbin memberikan amplop coklat yang berisi banyak foto dirinya dan chanyeol yang terlihat tidur bersama satu ranjang tanpa menggunakan baju. Putri menatap foto itu lekat
"Malam itu, malam dimana aku bertemu dengan dia dan menghabiskan waktu bersama. Kamu bisa cek sendiri asli atau enggak nya foto ini. Kamu juga boleh konfirmasi langsung ke Chanyeol tentang ini."
Hati putri rasanya seperti dihujam ribuan pisau.
"Kamu pikir kami sudah sama sekali tak komunikasi? Kamu percaya itu? Perempuan bodoh!!"
Sunbin langsung bangkit dan menatap putri dengan tajam sekarang
"Kalau kamu masih mau jadi perempuan yang pintar, harusnya kamu gak usah kembali lagi kesini dan mengacaukan hubungan ku dengan Chanyeol. Kamu pikir... Tiket itu diberikan siapa kalau bukan Chanyeol sendiri?"
Sunbin lalu pergi meninggalkan putri yang sudah hampir menitikkan air matanya lagi, untuk ke sekian kalinya.
.
.
--skiipp--
"Kamu mau mampir makan dulu gak? Kita belum makan malam kan?"
Tanya Chanyeol saat berada di mobil untuk mengantarkan putri pulang
"Aku mau pulang"
"Kamu gak lapar? Makan dulu aja ya"
"Aku mau pulang Chan"
"Yakin bee? Ada resto-"
BLAMM
putri memutuskan untuk langsung keluar dari mobil Chanyeol dan berjalan sendiri menuju rumahnya. Dia benci saat ini, menatap wajah Chanyeol yang terlihat tanpa dosa.
Grepp
"Kamu kenapa sih? Mau kemana???"
"Pulang"
Chanyeol menggeram kesal
"Astaga bee.. aku lagi mau anterin kamu pulang kan, kenapa harus turun segala sih"
"Kamu laper kan? Mau makan dulu kan? Ya udah sana makan dulu aja.. aku masih bisa pulang sendiri"
Putri menghempaskan tangan Chanyeol dari tangannya dan langsung menyetop taksi. Dia segera masuk ke dalam taksi itu dan melaju meninggalkan Chanyeol yang berteriak memanggil namanya.
.
.
"Kemana nona?"
Putri bingung.. kalau dia langsung pulang, kemungkinan besar.. Chanyeol sudah ada disana dan menginterogasi tentang apa yang terjadi. Sementara putri sendiri belum siap untuk bertemu dengan Chanyeol.
"Ke gedung XXX pak"
Ucap putri, dia memutuskan untuk pergi ke gedung yang sebelumnya menjadi bangunan untuk butik nya. Chanyeol tak akan tahu tempat ini, karena hanya dia dan Dimas yang mengetahui alamat ini, dengan segera putri menetapkan mode senyap pada ponselnya yang terus berdering
Chanyeol...
Lelaki itu kini terus mengubungi dirinya secara maraton hingga putri jengah.
.
.
BRAKK!!!
"Ya Tuhan bee.. kamu tuh kenapa sih"
Chanyeol mengusak rambutnya frustasi, dia membenci situasi ini.. ini gila.. ini membuatnya benar benar gila.
"Yeol!!!"
Chanyeol terhenyak saat ada suara yang memanggilnya, yang ternyata adalah Baekhyun.
"Apa Baek?"
"Putri sama sunbin ketemu tadi?"
"Apa? Enggak, dia kan nungguin kita latihan dari tadi"
"Lah, kata manager tadi si sunbin nyariin putri ke resepsionis. Mereka gak jadi ketemu? Oh ya, putri mana? Bukannya kalian mau pulang bareng?"
"Baek.. putri kabur"
"Ha?? Kabur?? Kok bisa? Dia baru aja bisa jalan sekarang main kabur gitu aja?"
"Bukan gitu Baek"
"Terus kenapa? Kalian aada masalah apa? Kayaknya tadi baik baik aja kan"
Chanyeol menggeleng kecil
"Ahhh.. aku tahu, pasti si perempuan ular tuh yang bikin putri kabur dari kamu."
"Sunbin?"
"Iya lah, masa iya putri yang jadi perempuan ular nya? Pasti si sunbin lah Yeol.. gimana sih, lemot deh"
"Tapi aku ngapain? Kenapa dia semarah itu sama aku?"
"Kamu habis ngapain si sunbin dulu coba di inget, kenapa itu makhluk ular bisa datengin putri dan tahu kalau putri sama kamu udah ketemu lagi? Kamu gak mungkin bocorin kalau putri udah balik ke Korea kan?"
Chanyeol nampak berpikir sejenak dan akhirnya dia menepuk dahinya agak keras sambil berteriak, hingga Baekhyun langsung terkejut dan menatapnya tajam
"Biasa aja kalau ingat!! Jangan ngagetin orang Yeol!"
"Nih..aku kirim ini ke dia"
Ucap Chanyeol menunjukkan pesan yang di kirim Chanyeol ke sunbin
#pletak
"Ya Tuhan Chanyeol!! Pinter sih pinter, tapi jangan kelewatan jadinya kan begini..."
"Apa salahnya?"
"Ya salah lah.. ngapain juga kamu kirimin foto kamu lagi ciuman sama pacar kamu ke perempuan lain yang mengharapkan kamu dan terobsesi sama kamu??? Sama aja kayak kamu lagi nantangin dia buat saingan sama pacar kamu sendiri."
"Dia duluan yang mulai kirim foto aneh ke putri"
"Yang dikirim kan putri,terus kamu yang balas? Duh, pinter banget sampai keblinger otak kamu ya"
"Salah aku apa sih Baek?"
"Yeol, si ular sama putri itu jelas jauh berbeda karakter nya Yeol..kalau putri yang ada di posisi sunbin dan kamu kirimin foto begini, dia cuma bisa nangis bombay di pojokan kamar sambil menyebut nama kamu"
"..."
"Tapi.. kalau si sunbin yang di kasih kayak gini, dia bakal cari cara apapun buat balas dendam sama rasa sakit hatinya dia pas lihat foto ini"
"Jadi?"
"Artinya, tadi si sunbin ular itu kesini.. pasti ada maksud dan tujuan tertentu. Lagian, kenapa juga dia harus nyari putri.. bukan nya kamu? Kan dia naksir nya sama kamu bukan sama putri.. berarti ada maksud tertentu yang ada di balik kedatangan nya ketemu putri tadi. Yang aku juga gak tahu apa. Dan kayaknya, putri sedikit banyak terbawa perasaan sampai dia menjauh dari kamu kayak sekarang"
Chanyeol perlahan lahan mencerna ucapan Baekhyun dan akhirnya tanpa pamit atau mengucapkan apapun lagi, dia segera melajukan mobilnya dengan cepat ke apartemen milik lutriz meninggalkan Baekhyun yang uring uringan sendirian
"Dasar?! Udah mikirnya lama, paket acara ninggalin sendirian disini lagi"
.
.
--sementara itu--
"Hiks.. jahaaaat..."
Ponsel putri terus berdering, motif yang masuk tak hanya dari Chanyeol tapi juga sunbin.. dia terus menerus mengirimkan teror pada putri yang membuat putri jengah dan histeris sekarang
"AAAAARRGGGHHH!!!! "
"aku harus.. percaya Chanyeol.."
Lirih putri dalam tangisnya,tapi dia kembali meremas dadanya.. sebuah foto lagi muncul dengan sebuah pesan
Bayangkan bagaimana nikmatnya mulutku mengoral miliknya seperti ini.. hmmhh.. aku bahkan masih bisa mendengar desahan nya sekarang
PRANGGG!!!!
putri melemparkan ponselnya ke dinding hingga hancur tak berbentuk lagi. Dia jijik dan sakit melihat foto foto itu. Dia benci Chanyeol...
Benci...
Sangat benci...
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
.
SPOILER PART SELANJUTNYA :
Plakk!!!
Kamu main main sama aku sunbin, aku akan buat kamu menyesal
"Chanyeol!!! Tolong lepas!!!"
"Wanita busuk!!!"
.
.
Pandangan putri meredup dan dia kehilangan kesadaran nya...
"Aku.. sudah tahu semuanya Chan.."
"AAARRRGGHHH!!! PUTRI!!!!"
.
.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top