137

Halo

Lanjut

Lagi

.

.

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan dan putri memutuskan untuk terus berlatih agar bisa berjalan lagi. Mengabaikan banyaknya komentar negatif dan segala berita buruk yang menyerang dirinya sekarang. Lagipula, hampir 3 bulan sejak pertemuan terakhir mereka malam itu. Chanyeol tak bisa lagi menemui dirinya.

Bukan karena fans atau berita yang terus menyebar walaupun itu salah satu alasan nya. Tapi, lebih karena kesibukan Chanyeol yang menyiapkan konser EXO. Benar kata chanyeol, tak semua fans memberikan komentar buruk dan menyerang putri. Banyak yang akhirnya memberikan dukungan atau paling tidak menerima kehadiran putri di sisi Chanyeol.

Brukk

Putri limbung dan kembali jatuh saat dia sedang berlatih untuk bisa berjalan lagi, dokter mendekati dirinya dengan wajah yang khawatir.

"Sudah 3 jam lebih putri.. sudah cukup"

"Tolong beri aku waktu sedikit lagi dokter, aku hampir bisa berjalan lagi sekarang dokter.."

"30 menit lagi, aku tak bisa memberi waktu lebih banyak. Aku tidak bisa membiarkan pasien ku kembali terluka"

"Terima kasih dokter"

Dokter Edward yang menangani putri akhirnya kembali keluar dari ruangan terapi itu.

Benar...

Putri kembali ke Spanyol.. seperti yang dia inginkan sebelumnya, perbedaan nya adalah.. putri pergi dengan persetujuan Chanyeol dan atas ijin dari Chanyeol. Bahkan, Chanyeol sendiri yang memastikan bahwa putri mendapat perawatan yang terbaik selama di Spanyol.

Bukan hal yang mudah untuk Chanyeol mengijinkan dan membiarkan gadisnya untuk berada jauh dari jangkauan nya, tapi.. dokter Edward bisa meyakinkan padanya bahwa putri akan benar benar membaik dalam pengawasan nya. Sehingga, akhirnya Chanyeol setuju tentunya dengan berbagai syarat yang salah satunya adalah dimana Chanyeol akan menghubungi putri terus menerus dan mengetahui apa dan bagaimana kondisi putri secara berkala.

Seperti pagi ini..

'tuutt tuutt'

"Halo?"

"Iya sayang"

"Kamu lagi apa?"

"Baru mandi sayang, kamu sendiri lagi apa? Bukannya ini waktu tidur kalau di Korea ya?"

"Aku kangen kamu, aku gak bisa ketemu kamu dan aku jadi gak bisa tidur makanya sekarang aku telpon kamu. Aku pengen video call, tapi kamu bilang jangan.. hufftt.. bee... Aku kangeeeennn"

Rengek Chanyeol di telepon membuat putri tersenyum

"Sabar ya sayaaangg... Aku pengen juga sih kalau ketemu kamu.. tapi, kan aku juga masih pengobatan disini"

"Kenapa harus disana sih? Sejauh itu?"

"Dokter Edward udah bilang ke kamu kan sayang?"

"Iya sih.. aaaaaaaa.. aku kangen kamu bee... Serius aku kangen bee, pengen peluk kamu, pengen cium kamu, pengen ngobrol sama kamu, pengen.. aaaahhh pokoknya aku kangen bee"

"Sabar ya sayangku.."

"Tuh kan kamu udah tahu aku paling lemah kalau kamu bilang sayang begitu kan jadi aku nya tambah kangen"

"Ssttt.. udah ya.. kamu pasti habis latihan buat konser kan? Sekarang istirahat ya sayang, jangan tidur kemaleman ya.. "

"Ya udah.. cepet pulaaanggg.. yaaa"

"Iya sayang.. aku usahain cepat pulang"

"Ya udah, aku bobok dulu ya sayang.. aku cinta kamu"

"Iya.. aku juga cinta sama kamu"

.

.

.

--skiipp--

Putri terus berlatih dan berlatih tanpa henti untuk bisa kembali berjalan sementara Chanyeol di Korea sedang terus bekerja keras memberikan performa terbaik di hadapan fans dan mencoba untuk menguatkan hati untuk bisa jauh sementara waktu dari putri. Mereka berjuang masing masing untuk kebahagiaan mereka nantinya.

.

.

--skiipp--

--8 bulan kemudian--

Chanyeol sudah bersiap dari pagi hari dan senyum terus terukir di wajahnya. Dia begitu bahagia karena setelah hampir satu tahun berlalu tanpa kehadiran putri di dekatnya. Akhirnya, kabar yang selama ini dia tunggu datang juga.

Putri memberi kabar padanya satu minggu yang lalu kalau hari ini putri akan pulang dari Spanyol.

'tuutt tuutt'

"Halo Chan?"

"Kok kamu bisa telpon sih bee? Udah sampai?"

"Belum, aku lagi transit Chan.. kan cuacanya lagi gak bersahabat. Makanya ini transit bentar"

"Yahh.. tambah lama donk bee"

"Tunggu sebentar ya sayang"

"Ya udah.. kalau udah mau berangkat lagi kamu kabarin aku ya"

"Iya sayang.."

"Oh iya bee, kamu gak apa apa? Kamu sendirian kan? Jangan ke tempat yang aneh aneh.. nanti kalau kamu jatuh dari kursi roda atau apa.. jangan kemana mana ya.. kamu jangan lupa makan ya.. jangan lirik lirik cowok bule di sana ya"

"Hahahaha.. iya sayang, astaga.. aku gak akan lirik lirik kok sayang"

"Ya udah, kamu hati hati ya sayang"

.

.

--skiipp--

"Duduk dulu Yeol, ya Tuhan.. kamu tuh ya kok gak bisa sabar banget sih?"

"Aku udah kangen banget Hyung"

"Udah tenang aja.."

Dan setelah menunggu beberapa waktu lalu, akhirnya putri memberi kabar kalau dia baru akan naik pesawat dan membuat Chanyeol berhitung di dalam hatinya berapa jam lagi putri akan sampai di korea dan bisa bertemu dengan dirinya.

Sampai...

.

.

Sekarang, Chanyeol sudah berada di bandara dengan dandanan yang sangat tertutup

Dia terus saja melihat ke arah pintu kedatangan luar negeri yang ada di bandara, tanpa melepas sedikitpun pandangan nya dari sana. Dia melihat jika saja ada kursi roda yang keluar dari pintu kedatangan luar negeri.

Sampai...

#pluk

"Sayang"

Chanyeol berbalik untuk mengetahui siapa yang  menepuk pundaknya  sekarang dan terkejut dengan apa yang ada di hadapan nya.

Putri..

Gadisnya..

Kekasihnya..

Sekarang, putri sudah berdiri di hadapan nya dengan senyum yang terukir di wajah kecilnya.

"Bee... Kamu?"

"Iya sayang, ini aku.."

Walaupun wajah Chanyeol tertutup masker, tapi bisa di bayangkan oleh putri bahwa Chanyeol sedang sangat terkejut sekarang.

"Ayo sayang, buruan pulang.. nanti keburu banyak yang lihat kamu ada disini. Rame sayang"

Putri menyeret Chanyeol yang masih membeku di tempat nya berdiri sekarang. Hingga akhirnya mereka masuk ke dalam mobil dan Chanyeol segera melepas semua yang menutupi wajahnya sekarang.

Grepp

"Kamu putri kan? Putri anisya?"

Putri mengernyitkan keningnya.

"Iya sayang.. ini aku, kamu lupa sama pacar kamu sendiri?"

Chanyeol menatap ke arah putri dari atas ke bawah dan menyentuh putri dengan mata yang tak berkedip sedikitpun.

"Bee..."

"Iya sayang.. ini aku"

"Ini . Beneran kamu kan?"

"Iya Chan.. ini aku.. sayang"

Grepp

Chanyeol merengkuh putri dalam pelukan nya dan langsung menangis, dia terisak cukup keras sampai putri harus menenangkan nya agar berhenti menangis sekarang

"Maaf bee.. maaf, aku cuma gak percaya kalau kamu udah bisa jalan lagi. Aku kaget bee.. sumpah aku minta maaf bee"

"Iya Chan, gak apa apa kok.. aku ngerti kalau kamu pasti bakal bereaksi kayak gini sekarang. Udah... Jangan nangis lagi ya sayang"

"Ya Tuhan.. bee, ini kayak keajaiban aku bisa lihat kamu kayak gini sekarang. Makasih ya bee.. makasih sayang, kamu udah berusaha keras buat bisa jalan lagi.. makasih ya sayangku.."

"Iya.. makasih juga karena mau nungguin aku sampai sekarang ya sayang.. makasih udah mau setia sama aku selama beberapa bulan ini meskipun kita pisah jauh.."

Air mata putri ikut keluar perlahan

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top