136
Halo
Lagi ya
.
.
.
Chanyeol sekarang memeluk putri yang terbaring di samping nya. Mendekap hangat tubuh gadis itu, dan tak ingin melepaskan putri walau hanya satu detik saja.
"Chan..."
"Hmm.."
"Aku..."
"Kamu mau tetap pergi ke Spanyol?"
"Bukan, aku mau jelaskan maksud aku pergi kemarin Chan.. jujur, aku memang benar benar hanya mau memperbaiki diri aku. Aku gak mau menjadi beban yang berat untuk kamu, kondisi aku sekarang akan jadi celah besar untuk hubungan kita ke depan. Dan kondisi ku juga bisa jadi hal yang menyulitkan diri kamu nantinya. Apa kamu pernah berpikir soal itu?"
"Pernah, tapi.. menjauh itu bukan jawaban dan solusi dari semuanya putri.. semakin aku dan kamu menjauh akan membuat semua orang yang membenci kita semakin bahagia dan membuat kita semakin sulit buat menyatu nantinya"
Putri memejamkan matanya
"Apa kehadiran aku di sisi kamu, gak bisa membuat kamu jauh lebih tenang dan lebih kuat menghadapi semua masalah ini bee? Apa memang sesulit itu untuk bertahan di sisi aku sekalipun aku ada di samping kamu dan memeluk kamu erat kayak sekarang bee?"
"Aku harus berusaha untuk menguatkan hatiku tapi.. ini benar benar berat Chan.. di satu titik aku bisa kuat tapi dalam sekejap rasanya aku gak sanggup lagi Chan.."
"Apa yang harus aku lakukan biar kamu bisa bertahan di sisi aku dan tetap merasa nyaman? Aku gak bisa kalau harus pisah dari kamu bee"
"Aku gak tahu Chan.."
"Apa.. kalau kamu pergi ke Spanyol dan ikut terapi disana nantinya kamu bisa lebih bahagia? Apa kamu masih bisa kembali sama aku?"
Putri menatap Chanyeol dengan lekat
"Kamu mau lepasin aku Chan?"
Sungguh, bayangan apa yang terjadi seperti apa yang Baekhyun katakan terlintas secara jelas di pikiran putri.
"Gak akan bee, aku gak akan pernah buat lepasin kamu sama sekali"
"Terus kenapa kamu bilang begitu?"
"Aku gak mau lepasin kamu.. tapi aku juga gak mau kamu lebih sakit lagi kalau kamu di samping aku tapi kehadiran aku di sisi kamu gak bisa jadi pengobat luka di hati kamu bee"
Putri langsung bangkit, dia tak mau jawaban seperti ini dari Chanyeol. Dia ingin Chanyeol memeluknya lebih erat, bukan malah merelakan nya dengan cara seperti ini.
"Bee.. mau kemana?"
"Pergi dari sini"
Grepp
"Ya Tuhan bee, tolong jangan kayak gini. Aku cuma mau kamu bahagia.. aku juga terluka kalau kamu gak bisa bahagia di sisi aku"
"Aku gak bilang kalau aku gak bahagia di samping kamu Chan.. kalau aku gak bahagia sama kamu, di sisi kamu.. aku gak akan pernah datang kembali kesini Chan..."
"..."
"Aku cuma bilang, kalau ini semua terasa berat buat aku Chan.. aku bingung aku harus apa, semua masa lalu aku kesebar di publik Chan, aku takut..."
Srertt
Chanyeol kali merengkuh tubuh putri dalam pelukan nya.
"Maafin aku.. aku gak ngerti perasaan kamu.. maafin aku.."
"Aku harus apa Chan.. aku harus apa? Aku gak bisa jauh dari kamu, tapi aku takut sama semuanya.. semua orang menatap tajam ke arah ku sekarang, mereka benci sama aku, aku..."
"Boleh kan aku jagain kamu kayak yang seharusnya?"
"Caranya?"
"Kita mulai tunjukkin kebahagiaan kita ke semua orang"
"Maksudnya?"
Chanyeol meraih ponsel nya dan mulai mengambil foto dirinya yang memeluk putri dari belakang, foto itu di ambil dari samping hingga membentuk siluet karena filter yang cukup gelap yang di berikan Chanyeol disana.
"Aku mau upload ini"
"Jangan.. Chan"
"Kenapa?"
"Aku gak mau nyakitin hati fans kamu lebih jauh lagi Chan, hati mereka masih luka karena kemarin kita umumkan hubungan kita. Kalau nanti kamu upload ini, yang ada mereka tambah sakit Chan.. jangan ya.. biarin mereka lebih tenang dulu"
Chanyeol tiba tiba mengecup.kenjng putri lembut.
"Andai aja mereka tahu kalau kamu bahkan masih memikirkan perasaan mereka dan gak mau menyakiti mereka sekalipun mereka udah serang kamu dan menghina kamu kayak gini.. mungkin mereka akan lebih mengerti dan menerima kondisi kamu dan mendoakan kebahagiaan kita ya"
"Jangan di upload ya"
Chanyeol mengangguk kecil
"Jadi.. gimana aku bisa lindungi kamu?"
"Cukup jangan lepasin aku, jangan salahin diri kamu.. aku lebih hancur kalau kamu lepasin aku Chan"
.
.
--skiipp--
"Hyung.. gimana caranya bisa ketemu sama Noona?"
"Aku ke apartemen nya dan ketemu sama kakaknya yang baru aja antar dia ke bandara. Aku langsung kejar dia ke bandara dan akhirnya ketemu sama dia"
"Kira kira mereka bakal baikan gak ya? Apa tetap pisah?"
"Kalau aku mending Noona pisah dulu sama Hyung"
"Bilang aja kamu suka sama putri Jong"
"Aku tahu kalau kamu juga nyimpen rasa sama putri kan?"
"Bukan gitu Hyung.."
Di tengah obrolan mereka tiba tiba saja putri dan Chanyeol keluar dari kamar Chanyeol, membuat obrolan para membernya terhenti.
.
.
"Oppa.. maaf.. aku udah bikin kalian susah dan repot"
Ucap putri sambil menundukkan wajahnya. Segera Suho dan Chen mendekat dan berlutut di hadapan putri.
"Maaf, karena sudah membuat kamu menjadi kesulitan dan melukai kamu.. sementara kami gak bisa melindungi kamu seperti seharusnya. Membiarkan kamu menghadapi semuanya sendirian sementara kami dan chanyeol hanya diam di dalam dorm tanpa bisa melakukan apapun."
Chen meraih tangan putri.
"Mulai sekarang, ada kami di belakang kalian dan di depan kalian.. jadi, jangan berpikir buat pergi. Karena kami siap melindungi kamu juga Chanyeol. Oke adikku sayang"
"Iya oppa.."
Baekhyun mendekat dan memeluk putri erat, dia tahu bahwa putri akan kembali...
"Jangan protes Yeol, dia kembali karena aku yang bawa dia kesini"
Ucap Baekhyun sarkastik saat memeluk putri.
.
.
--skiipp--
"Aku anterin pulang ya bee.. atau kamu mau disini dulu aja?"
"Pulang aja Chan.."
"Yahh.. aku kan masih kangen bee"
"Tadi nawarin aku pulang, giliran aku bilang mau pulang malah bilang nya begitu"
"Kan aku kira kamu bakal jawab buat di sini dulu karena masih kangen aku bee"
"Kamu mau aku nginep sini?"
"Iya.."
"Aku rasa itu bukan pilihan yang bagus deh Chan, kalau fans kamu tahu nanti malah lebih bahaya"
"Hmm mereka bisa mikir aneh aneh ya"
"Iya.. gitu"
"Ya udah, ayo pulang. Aku ambil jaket dulu ya sama kunci mobil"
Ucap Chanyeol sambil sedikit mendengus kesal, dia jelas jelas mempoutkan bibirnya hingga membuat putri menahan tawanya.
.
.
"Udah sampai bee.."
Ucap Chanyeol, mereka baru saja sampai dan putri tertidur selama di perjalanan. Jujur saja dia lelah, bayangkan saja dia di seret dari bandara dan langsung menemui Chanyeol sampai hari ini. Dia memang tidur tapi hanya beberapa jam dan dia sudah kembali bangun karena dia tak terlalu nyaman untuk tidur di dorm EXO yang notabene berisi lelaki semuanya.
Grepp
"Chan.."
Chanyeol yang tadinya sudah mau beranjak untuk mengambilkan kursi roda untuk putri tak jadi keluar dari mobil dan berbalik menghadap putri yang duduk di samping nya.
"Kenapa sayang?"
Cupp
Putri memajukan tubuhnya dan menopang tubuhnya dengan berpegang pada dashboard dan jok mobil, dia mencium lembut bibir Chanyeol sambil memejamkan matanya.
Chanyeol yang tadinya terkejut, akhirnya ikut memejamkan matanya dan memeluk putri, menopang tubuh putri dan menekan tengkuk gadis itu untuk memperdalam ciuman mereka. Chanyeol menyesap kuat bibir putri dan tak memberikan waktu untuk putri bahkan hanya untuk mengambil nafas.
"Hahh"
Putri langsung mengambil nafas panjang begitu chanyeol melepaskan ciuman nya.
"Kamu mau aku kehabisan nafas Chan?"
"Siapa suruh nyium aku duluan,aku udah nahan tahu buat gak nyium kamu kayak tadi. Tapi kamu malah mulai duluan"
Bugg
Putri memukul pelan dada Chanyeol dan membuat Chanyeol terkekeh kecil lalu mencubit pipi putri dengan gemas, lalu akhirnya membantu putri untuk turun dari mobil.
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Gak ada feel nya sumpah
Wkwkwkwkw
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top