131

Hai

Lagi??

.

.

.

Putri terus menyeret tubuh nya dan saat dia sudah hampir sampai. Putri merasakan sebuah tangan memeluk dirinya erat dari belakang.

Grepp

"Udah ya bee.. aku minta maaf"

"..."

"Bee... Udah ya sayang, aku minta maaf"

Putri menunduk dan membiarkan air matanya mengalir lagi, tapi kali ini dia tak menahan suara isakan tangisnya. Dia membiarkan chanyeol mendengar suara tangisnya dan tetap diam dalam dekapan chanyeol sekarang.

"Maafin aku ya.."

Chanyeol membopong tubuh putri ke ruang tengah dan mengambil kotak p3k yang ada di dekat sana. Dia mulai mengobati luka di dagu putri yang untungnya tak terlalu dalam dan hanya goresan walaupun cukup panjang.

Dengan perlahan chanyeol membersihkan luka putri dan menaruh antiseptik dan juga obat merah disana, membalutnya dengan perban kecil dan menempelkan plester di sana.

"Jangan banyak gerak dulu, aku masih obatin luka kamu"

"..."

"Bee.. aku minta maaf,jangan diam aja begini"

"Aku salah apa sih Chan.. kenapa kamu cuekin aku begitu? Kenapa kamu marah marah sama aku? Siapa juga yang suka sama Sehun sih? Sehun kan adik aku Chan, sama kayak Jongin. Kamu tahu kan.. kenapa harus ngambek begini sih? Tadi kamu peluk aku, cium aku.. kenapa tiba tiba marah? Gak mau lihat aku, gak mau ngomong sama aku sama sekali bahkan gak mau buka mata kamu sedikitpun pas aku lagi ngomong sama kamu tadi"

Putri langsung menumpahkan segala isi hatinya yang sudah penuh pada Chanyeol.

"Kalau emang aku punya salah, bilang aja.. kamu gak suka kalau aku lagi apa.. atau kenapa.. jangan malah kayak begitu. Kan aku jadi pengen nangis kalau kamu begitu"

"Iya.. maaf ya sayang, aku minta maaf.."

"..."

"Bee.."

"Lepasin Chan, aku bisa sendiri kok"

Ucap putri saat mau kembali ke kamarnya lagi sendiri.

"Aku minta maaf, jangan marah lagi ya bee.. aku minta maaf bee.. aku benar benar minta maaf sayang"

"Chanyeol nyebelin!"

"Iya.. aku nyebelin, maaf ya, ini kamu luka sayang. Jangan sendiri lagi nanti kamu luka lagi"

"Biarin aja"

"Gimana aku bisa gak peduli sama kamu kalau aku lihat langsung kamu sakit dan luka begini sih sayang"

"Gak usah kamu lihat kalau gitu, gampang kan?"

"Ya Tuhan bee.."

Chanyeol meraih tubuh putri menaruhnya di pangkuannya dan memegang erat pinggang putri menempelkan tubuhnya dengan tubuh gadis itu.

"Aku minta maaf sama kamu, aku gak maksud buat cuekin kamu.. aku cuma cemburu tadi sayang. Aku sebel kiat kamu peluk peluk kadonya Sehun sampai senyum senyum begitu. Sampai kamu cuekin aku dan gak lihat aku tadi. Makanya aku kesel dan sebel. Aku sengaja ngejauh biar aku gak ngambek sama kamu, tapi kamu nya datang jadi kan aku nya kebawa emosi"

"..."

"Bee.."

Chanyeol mengusap lembut pipi putri dan menyeka air matanya yang mengalir di kedua pipi putri.

"Lihat mata aku"

Putri menggeleng

"Bee.. lihat mata aku"

Chanyeol menangkap wajah putri dan menatap lekat matanya.

"Jangan marah lagi ya.."

"Kamu nya nyebelin ya aku sebel"

"Iya.. aku gak akan begitu lagi kok. Aku janji sayang"

"Janji?"

"Iya cantik.. aku janji.. serius deh, aku gak akan begitu lagi ya.."

Perlahan putri mulai tersenyum tipis dan Chanyeol sekarang mengusap bibir mungil putri, matanya terus menatap lekat ke dalam kedua manik mata putri. Tanpa melepas tatapan nya, chanyeol mulai mendekatkan wajahnya ke wajah putri sambil mengusap usap bibir putri dan perlahan Chanyeol mendekatkan bibir nya ke bibir mungil milik putri.

Putri yang mengerti, memejamkan matanya dan dia merasakan bibir tebal Chanyeol menyentuh bibir nya dengan begitu lembut, mematut bibir atas dan bawah putri bergantian

Tangan Chanyeol masih berada di pipi putri sementara satu tangan nya lagi mengarahkan tangan putri untuk memeluk pinggangnya. Lebih mendekatkan tubuhnya ke tubuh putri. Dan terus mematut bibir putri dengan lembut dan hangat.

Cahbyeom terkadang memiringkan kepalanya dan membiarkan putri menghirup sedikit oksigen sebelum kembali mematut lagi bibir putri.

Tangan Chanyeol yang tadi nya ada di pipi putri. Kini menelusup ke uraian rambut putri dan memeluk pinggang putri dengan erat.

Suara decakan bibir mereka yang bertemu saat itu begitu terdengar dan sangat hangat. Tak ada suara lain selain Sura deru nafas kedua nya dan decapan bibir mereka yang menempel sempurna.

"Ini.. hanya milik aku.. aku sudah menandai bibir kamu sebagai milikku, dan seluruh tubuh kamu.. juga hanya milik aku"

Ucap Chanyeol posesif dengan nafas terengah-engah, dia terus menatap.lekat putri yang sedikit menunduk.

"Bee.."

Putri mengangkat kepalanya dan menatap Chanyeol lagi sampai akhirnya Chanyeol kembali mencium putri dengan lembut dan penuh cinta. Chanyeol tak hanya mencium bibir putri tapi juga seluruh wajah putri dan kembali menyesap bibir kecil itu setelahnya tanpa henti.

"aku mencintaimu sayang"

"Eunghh"

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top