128
Halo
Lanjut lagi gak?
Baper gak?
.
.
.
"Sayang..."
"Iya bee"
"Kamu yakin benar benar mau kita publish hubungan kita secepatnya? Apa gak terlalu cepat Chan?"
"Bee, kita sudah setahun lebih lho pacaran. Aku rasa entah sekarang atau pun nanti juga bakal sama aja kok. Kita bakalan tetap harus menghadapi situasi ini"
"Tapi Chan, dengan kondisi ku yang begini. Apa gak apa apa?"
"Iya, gak masalah.. aku yakin fans aku bakal mengerti. Mungkin atau pasti akan sulit nantinya. Tapi cuma sebentar kok. Kayak kai sama kristal dulu, meskipun banyak yang menentang tapi juga akhirnya banyak yang suka dan mendukung hubungan mereka. Wajar kalau ada yang gak suka, manusiawi. Kamu tenang aja, aku ada disini. Aku juga bakal tunggu sampai kondisi kamu benar-benar pulih. Aku gak akan sembarangan memutuskan hal sepenting ini"
Putri hanya mengangguk kecil
Dia mencoba percaya dengan ucapan Chanyeol dan berusaha mengerti bahwa memang apa yang dikatakan chanyeol benar karena cepat atau lambat memang dia harus siap untuk menghadapi segala kemungkinan yang ada.
.
.
"Kondisi kamu sudah membaik, kamu bisa pulang besok atau lusa dan melanjutkan rawat jalan sambil terapi secara rutin di hari yang nanti akan di jadwalkan ya putri.."
"Baik dokter, terima kasih banyak"
"Sama sama.. ingat, jangan paksa diri kamu untuk belajar berjalan. Kamu harus tahu batasan untuk diri kamu sendiri ya"
"Iya dokter, saya mengerti"
Chanyeol menghela nafas lega, di otaknya sekarang sedang memikirkan sesuatu yang harus dia lakukan sebelum putri kembali ke rumahnya.
.
"Hyung, gimana?"
"Iya.. bisa kok"
Chanyeol masih menyiapkan baju baju yang akan di bawa pulang oleh putri sambil terus berkomunikasi dengan Dimas yang mengurus apartemen untuk dibersihkan agar putri bisa merasakan nyaman saat dia sudah kembali ke rumahnya nanti.
.
.
--skiipp--
Hari ini adalah hari yang di tunggu oleh putri, dia begitu excited karena hari ini adalah hari dimana putri akan keluar dari rumah sakit setelah hampir satu tahun atau satu tahun mungkin kalau di hitung karena putri sendiri tak pasti tentang ini.
"Bee.. jangan banyak gerak gerak terus, nanti jatuh. Ranjang kamu sampai goyang goyang gitu"
"Chaannn.. kapan bisa pulang?? Kenapa lama banget?"
"Tunggu dokter dulu sayang, nanti aku langsung urus administrasi nya. Sabar ya"
"Akhirnyaaa.. setelah ini aku bisa di rumah lagi..."
Ucap putri bersemangat sambil tersenyum.
.
"Selamat ya putri. Kamu boleh pulang sekarang"
"Makasih dokter"
Setelah dokter Kim visit dan memberi ijin untuk pulang, chanyeol dan Dimas mengurus untuk administrasi rumah sakit saat itu juga.
.
.
--skiipp--
--apartemen putri--
Cklek
"Kejutan!!"
Chanyeol membawa kursi roda yang mana putri duduk disana untuk masuk ke dalam kamar nya. Dan dia langsung terkejut karena bentuk kamarnya yang begitu berubah. Banyak sekali boneka dan juga foto foto juga dekorasi yang cantik disana.
"Member yang bantu aku buat dekorasi kamar kamu. Ini semua adalah hadiah yang di kasih sama aku dan member juga manager dari selama kamu masih koma sampai saat ini. Aku sengaja gak taruh ini di rumah sakit, tapi tata semua ini di kamar kamu langsung"
Putri menutup mulutnya dengan kedua tangannya dan dia merentangkan tangannya seolah ingin meraih semmbuah boneka Teddy super besar yang ada di sudut ruangan
"Ini.. dari siapa?"
"Jong in.. boneka itu dari Jongin sebagai hadiah ulang tahun kamu. Kamu ulang tahun waktu kamu masih koma bee. Dia sedih banget karena dia gak tahu gimana perasaan kamu waktu lihat boneka ini."
"Woaaahhh"
"Kamu suka?"
"Banget.. aku suka banget!"
"Ya udah, disana ada beberapa hadiah juga yang memang belum aku buka. Kamu bisa buka semua nya pelan pelan dan baca pesan yang ada di dalam nya. Tapi jangan semuanya sekaligus, kamu harus banyak istirahat oke?"
"Iya.. Chan.."
Putri memeluk erat boneka itu. Membuat Chanyeol tersenyum, tak ada rasa cemburu di hatinya karena dia tahu bahwa Jongin mau pun member lain menyayangi putri sebagai saudara nya sendiri.
"Sini.. kamu ke ranjang dulu ya"
Chanyeol menggendong putri dan menempatkan nya di ranjang besar dimana ada banyak hadiah disana
"Kamu disini dulu ya sayang, aku mau beresin barang barang kamu dan juga masak buat makan siang. Jangan capek capek, kalau kamu butuh sesuatu kamu bisa langsung teriak buat panggil aku. Aku ada di luar ya.. sama Dimas Hyung. Oke?"
"Iya Chan.."
Chanyeol mengusap rambut putri dengan lembut lalu mengecup kening putri cukup lama.
"Chan.."
"Ya?"
"Sini.. bentar"
Chanyeol mendekat dan putri menarik lengan Chanyeol lalu merangkul leher Chanyeol lalu mengecup pipi dan bibir Chanyeol singkat. Putri lalu mulai memasang senyum bodoh dan idiot nya di hadapan Chanyeol setelah mencium singkat chanyeol.
"Makasih ya sayang..."
"Iya bee.. kamu tuh kalau mau minta cium bilang donk.. kan aku bisa ciumin kamu sekarang."
"Cium dikit aja kok"
"Hahahaha.. banyak juga boleh kok sayangku..."
Akhirnya Chanyeol beranjak dan meninggalkan putri yang mulai membuka satu per satu hadiah yang ada di hadapan nya. Dari luar, Chanyeol masih bisa mendengar suara pekikan dan teriakan bahagia putri yang begitu senang melihat setiap kado yang di terima olehnya.
.
.
"Yeol.. liat apa?"
Tanya Dimas mengagetkan chanyeol yang diam diam mengintip putri di kamarnya
"Lihat masa depan aku lagi senyum Hyung"
Dimas lalu ikut mengintip ke dalam kamar dan menggeleng geleng kan kepalanya
"Dasar gila kalian berdua. Adik aku ketawa ketawa sendiri. Kamu juga senyum senyum sendiri. Sableng kalian berdua"
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top