125
Hai
Ayo lanjutkan
.
.
.
Brukk
"Auww.. "
Putri yang sedang belajar berjalan pagi itu di taman belakang rumah sakit langsung terjatuh setelah dia merasakan ada yang mendorong punggung nya dengan kencang.
"Fuck you bitch!!!"
Ucap sunbin setelah mendorong putri dengan cukup kasar. Sangat kasar malah. Dia benar benar dalam keadaan emosi setelah tak bisa menghubungi Chanyeol sama sekali, seluruh kontak nya di blokir dan bahkan akun Instagram nya pun di unfollow dan di blokir oleh Chanyeol secara sepihak, seluruh EXO-L bahkan memberikan komentar syukur karena tindakan Chanyeol saat itu meskipun mereka belum tahu apa penyebab Chanyeol melakukan hal semacam ini.
"Kamu apa apaan sih?!"
Teriak putri pada sunbin
"You jerk!! Fuck you bitch!!! Gara gara kamu aku harus kehilangan Chanyeol, gara gara kamu Chanyeol menjauh dari aku!!!"
Perawat yang ada disana langsung berlari mendekat ke arah putri dan membantu putri untuk duduk di kursi roda dan menjauhkan sunbin yang sudah terus memaki dan menghina putri secara terus menerus.
"nona anda baik baik saja?"
Putri nampak sangat syok dan dia tak bisa bicara apapun lagi, matanya terlihat kosong dan hanya air mata yang ada di pelupuk matanya saat ini. Perawat segera membawa putri ke ruang dokter untuk di periksa oleh dokter Kim
.
.
"Putri.."
Dokter Kim mendekat tapi putri tidak merespon
"Putri aniaya, lihat mata saya"
Tegas dokter Kim dan membuat putri tersentak seketika hingga wajahnya kembali menegang. Dokter Kim memeluk putri dan membuat gadis itu langsung tertunduk lemas.
"Tak apa... Tenanglah putri,tenang, dia tak akan bisa kesini lagi. Aku janji"
Ucap dokter Kim, dia sudah meminta perawat untuk menghubungi keluarga putri dan ternyata yoora lah yang datang pertama kali.
"Puu.."
Yoora menatap dengan lekat mata putri yang nampak sangat kacau saat ini. Yoora juga memeluk putri dan menangis.
"Aku tahu apa yang kamu rasain putri.. aku tahu kok dek, aku ngerti. Yang sabar ya putri sayang.."
.
.
--skiipp--
Chanyeol dan member EXO yang langsung ke rumah sakit begitu yoora menelepon dirinya pun langsung menghambur di pelukan putri yang masih terlelap tidur saat itu dengan di temani yoora. Obat penenang yang di suntikkan oleh dokter untuk putri membuat putri sama sekali tak menyadari jika Chanyeol sudah datang memeluknya.
Yoora yang melihat adiknya langsung memberi isyarat untuk Chanyeol mengikuti dirinya keluar ruangan saat itu juga.
"Aku titip putri sebentar ya"
"Siap Noona, gak usah khawatir."
.
.
"Ada apa sih Noona?"
"Kamu tahu gak? Ini semua karena ulah siapa?"
"Aku gak tahu Noona, aku cuma dikabarin kalau putri jatuh dan mereka minta aku buat kesini sekalian. Makanya aku langsung kesini tanpa tanya tanya dulu"
"Ini semua karena sunbin"
"Sunbin? Dia kesini lagi?"
"Iya.. ya Tuhan Yeol, kamu udah apain dia sih sampai dia begini banget sama kamu?"
"Aku gak apa apain dia lah kak, masa iya aku mau ngapain emangnya kak?"
"Dia histeris banget Yeol, dia dorong putri dan langsung marah marah sambil maki maki putri dengan bahasa yang kotor, aku bahkan lihat sendiri rekaman cctv-nya disana dan ya Tuhan yeol... Dia brutal banget"
"Aku harus apa kak?"
"Pastinya lindungi putri lah, apa lagi sih? Lagian, kamu sebenarnya bilang apa sama dia kemarin sampai dia begini histerisnya?"
"Aku blokir dia dari kontak aku dan putusin semua komunikasi antara aku sama dia. Bahkan aku minta sama manager aku buat batalin semua acara dimana aku sama dia yang ada di satu frame kak. Aku gak mau lagi berurusan sama dia, aku gak mau dia tambah terbawa perasaan yang gak jelas yang bisa nyakitin putri lebih jauh lagi."
Yoora menghela nafas berat, pantas saja sunbin sampai seperti ini histerisnya. Semua alasannya tak lain adalah tindakan sewenang-wenang yang dilakukan oleh adiknya sekarang ini.
"Apapun itu Yeol, dia itu jauh lebih berbahaya dari yejin Yeol. Yejin cuma berani serang putri di belakang kamu dan di tempat dimana gak banyak saksi mata. Tapi, sunbin.. dia bahkan tanpa pikir panjang menyerang putri begitu dia melihat putri. Sekalipun putri posisi nya masih ada di rumah sakit dan banyak orang yang ada di sini dan ada banyak cctv yang merekam kejadian itu"
"..."
"Kamu harus ambil tindakan tegas buat sunbin kali ini Chanyeol. Harus, kalau enggak nyawa putri bisa aja dalam bahaya. Jangan remehin perempuan yang lagi di bakar api cemburu Yeol. Bisa bisa apinya membakar semua orang termasuk diri nya sendiri dan kamu"
"Ya kak.. aku bakal bicarakan sama manager aku juga tentang masalah ini."
"Harus, kamu kan gak bisa jagain putri selama 24 jam Yeol"
Chanyeol meraup wajahnya kasar, dia merasa begitu mendengar ucapan kakaknya. Dia rasa dia juga harus bicara dengan member lain dan meminta tolong pada mereka semua agar memberi jalan keluar untuk masalah ini.
.
.
--meanwhile--
"Hmmhh..."
Putri mulai terbangun dari tidurnya, hingga Baekhyun yang berada di dekatnya langsung mendekat. Wajah Baekhyun terlihat begitu khawatir dan matanya berkaca-kaca. Benar kata orang jika Baekhyun memang orang yang sensitif.
"Puu, syukurlah.. kamu gak apa apa kan? Katanya tadi kamu jatuh ya?"
Putri menatap Baekhyun cukup lama untuk mengembalikan kesadaran nya hingga penuh.
"Sun..bin.."
Ucap putri lirih, hingga Baekhyun harus mendekatkan telinga nya ke putri. Dan matanya membulat sempurna saat mendengar satu nama yang di sebut oleh putri.
"Sunbin... Sun..bin.."
"Sunbin? Dia yang udah bikin kamu jatuh tadi puu? Sunbin yang lakuin itu ke kamu puu?"
Ucapan Baekhyun tentu saja langsung membuat para member lain menoleh ke arahnya dan rahang mereka mengeras.
"Gila itu perempuan, cantik cantik tapi kok kelakuan nya begitu? Kenapa bisa begini lagi sih? Dulu yejin sekarang sunbin. Chanyeol harus di benerin nih, bisa bikin cewek begini terus kalau dekat sama dia"
Baekhyun langsung berucap begitu dan membuat Suho menatap tajam ke arahnya.
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Ampun deh, koneksi kuuu.. haduh ampuunn mau update kok begini amiittt
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top