124
Wkwkwkw
Ayo lanjutkan
Males nonton MAMA kalau judulnya di curangi terus begini. Sedikitpun gak menghargai EXO dan EXO-L di sia siakan begini.
Cukup nunggu EXO CUT di YouTube aja ntar, sabar buat EXO-L.. dan semangat buat EXO
.
.
.
Pagi menjelang saat putri dan Chanyeol mulai bangun dari tidur mereka. Dan Chanyeol lagi lagi terkejut setengah mati saat tiba tiba wajah Dimas terlihat tepat di depan matanya begitu dia membuka mata.
"Asta-"
"Ssttt"
Dimas membekap mulut Chanyeol agar tak berteriak kencang karena tak mau membangunkan putri yang masih tertidur sekarang.
Dengan perlahan Chanyeol turun dari ranjang dan menyelimuti tubuh putri yang masih meringkuk seperti bayi yang terlelap sekarang, lalu mendekat ke arah Dimas yang menahan tawanya dan keluar ruangan
Greett
"Selamat ulang tahun ya Chanyeol.."
Ucap Dimas begitu Chanyeol membalikkan badannya setelah menutup pintu, membuat Chanyeol tersenyum lebar dan merentangkan tangannya memeluk Dimas.
"Makasih Hyung"
"Aku yang seharusnya berterima kasih sama kamu karena kamu sudah menjaga adikku dengan sangat baik dan merawat dia sepenuh hati. Juga.. untuk biaya rumah sakit yang aku tahu sudah melebihi batas sekarang. Kamu rela kerja keras dan menguras tabungan mu hanya untuk biaya rumah sakit putri yang seharusnya jadi tanggung jawab aku sebagai kakaknya."
"Hyung bilang apa sih? Ini udah jadi kewajiban untuk aku Hyung, apa yang aku lakukan sekarang juga nantinya akan aku lakukan kalau aku sudah menikahi putri. Jadi anggap aja aku lagi berlatih untuk bisa bertanggung jawab pada orang yang aku cintai sekarang. Lagipula, siapa bilang tabungan ku terkuras? Hyung tahu kan gimana kerjaan aku? Uang itu bisa aku cari asalkan aku mau usaha dan bergerak. Yang penting putri bisa nyaman dan kembali seperti semula."
"Oh ya, bicara soal itu.. kamu udah tahu kalau dia udah bisa berdiri dan jalan beberapa langkah gak tadi?"
"Iya.. udah, tadi malem dia tunjukkin itu ke aku. Katanya itu buat hadiah ulang tahun untuk aku.."
"Oh ya, ngomong ngomong tentang hadiah ulang tahun. Ayo, aku traktir sarapan sekarang. Aku belum sempat beli kado buat kamu soalnya."
Chanyeol mengangguk sambil terkekeh dan berjalan bersama Dimas menuju ke sebuah tempat makan yang tak jauh dari rumah sakit yang menyajikan sup ayam yang pasti hangat di makan di pagi hari yang cukup dingin seperti sekarang.
Mereka mengobrol dan banyak bergurau juga Chanyeol menanyakan tentang kegiatan putri sementara dia pergi beberapa waktu kemarin.
"Hyung.. setelah putri keluar rumah sakit nanti aku bakal lamar putri secara resmi ya. Aku bakal bawa orang tua aku ketemu sama Hyung dan minta putri untuk jadi istri aku secara resmi ke Hyung, meskipun kemarin aku udah lamar dia secara langsung tapi aku kan belum bilang sama Hyung langsung "
"Cepat banget?"
"Hahaha.. aku kira enggak deh Hyung, harusnya malah dari berapa bulan yang lalu. Cuma karena kondisi putri aja makanya baru bisa dilaksanakan sekarang"
"Ya aku sih gak masalah kapan aja Yeol. Penting ingat aja, tolong jaga adik aku dengan baik ya. Aku pokoknya percayakan dia sama kamu. Kalau kamu sakiti dia, aku gak segan buat cincang kamu sampai halus"
"Iya Hyung, jangan khawatir. Aku pasti bakal jaga putri baik baik kok. Hyung tenang aja."
.
.
Setelah selesai sarapan dan mengobrol. Dimas dan Chanyeol kembali ke kamar inap putri, hari ini rencananya Chanyeol akan menjaga putri seharian karena dia sedang ada waktu luang. Lagipula, ayah dan ibu juga kakaknya berencana untuk ke rumah sakit menjenguk putri. Sementara Dimas harus bekerja dulu karena ada meeting siang ini.
Tapi, begitu masuk ke kamar Chanyeol dan Dimas kembali terkejut karena melihat putri sudah menangis sambil duduk di lantai.
Cklek
"Sayang"
"Lah adek? Kok dibawah sih?"
Chanyeol menghampiri putri dan tangan nya di tepis oleh putri saat dia akan menggendong putri kembali ke ranjang.
"Bohong! Katanya gak bakalan pergi tiba tiba lagi. Tapi kenapa waktu aku bangun kamu udah gak ada?"
Chanyeol langsung sadar dengan apa yang terjadi. Tapi, Dimas masih tak memahami maksud ucapan adik nya itu.
"Aku emang gak pergi kok"
"Kamu bohong, tadi aku panggilin kamu berkali kali tapi kamu gak datang datang, kamu juga gak ada di sini. Kamu nyebelin"
Chanyeol merengkuh tubuh putri ke dalam pelukannya dan mengusap kepala gadis itu dengan lembut. Dia sedikit terkekeh sambil menahan tawanya
"Maaf.. aku emang gak pergi, aku tadi di ajak Hyung buat sarapan sayang. Kalau aku nolak nanti aku di anggap adik ipar yang durhaka donk."
"Kan bisa bangunin aku atau bilang apa gitu ke aku. Aku kan nyariin Chan. Mana ponsel kamu mati juga"
"Aku gak tega bangunin kamu sayang, iya emang ponsel aku lagi di charger tuh. Makanya gak aktif. Hehehe, maaf ya sayang.."
Dimas melihat kelakuan mereka dan wajahnya terlihat sangat bingung
"Sebenarnya ini ada apa sih? Kamu kenapa? Masa di tinggal Chanyeol sarapan aja sampai nangis begini sih?"
Chanyeol menggendong putri terlebih dahulu dan membaringkan putri kembali di ranjangnya sebelum menjelaskan tentang kejadian kemarin pada Dimas hingga Dimas akhirnya mengerti dengan apa yang terjadi sekarang
"Ya Tuhan, kalian berdua ini ya. Bisa bisa nya begini. Kamu juga deh puu, aneh aneh aja. Kan kamu bisa telpon mas atau gimana?"
"Mas sendiri yang salah pakai acara nyulik pacar aku segala."
Dimas hanya geleng-geleng kepala mendengar ucapan adiknya sekarang. Sementara Chanyeol mulai tertawa karena melihat putri yang mengeluarkan ekspresi lucu saat bicara dengan kakaknya itu.
.
.
.
Sumpah aku gak mood banget, MAMA luar biasa menginap EXO dan EXO-L, sampai sampai semua EXO-L yang datang mengacungkan jari tengahnya untuk Mnet yang sudah berbuat curang ke EXO hari ini.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top