111

halo semuanya

kalian suka gak sama story nya?

elyxion gila!!!

.

.

.

"telpon enggak... telpon.. enggak..."

chanyeol mengusak rambutnya frustasi. dia sedang berada di Jepang untuk konser nya. dan dia begitu merindukan putri, sudah beberapa bulan dirinya tak bisa menemui gadis kesayangannya itu. dia memang selalu menanyakan dan memantau kondisi terkini putri baik dari dimas ataupun dokter yang menangani nya. tapi, ada satu hal yang aneh. mereka sama sekali tak bisa menjawab sejauh apa perkembangan kaki putri setelah sekian lama melakukan terapi nya.

"woyy... telepon mah telepon aja.. gak usah galau" 

"disana jam berapa hyung?"

chen melihat ke arah arloji nya dan berdecak

"oh iya, udah malem banget. dia pasti udah tidur."

tiba - tiba...

'triingg'

sebuah pesan masuk ke ponsel chanyeol

my lovely_puu : 

aku kangen banget sama kamu chan...

mata chanyeol membulat dan entah kenapa air matanya menetes membaca pesan yang singkat yang dikirimkan oleh gadisnya.

"lah.. kok nangis yeol?"

chen melirik ke ponsel milik chanyeol dan membaca sekilas pesan putri pada chanyeol.

"belum tidur dia nya saking kangen sama kamu ya?"

dengan segera chanyeol menekan angka 1 pada ponsel nya dan menghubungkannya secara otomatis pada putri.

'tuutt tuutt'

"halo..."

terdengar suara parau di ujung telepon sana, khas orang bangun tidur

"sayang, udah tidur?"

"chanyeol?"

putri mengerjapkan matanya dan melihat ke layar ponsel miliknya.

'chan_destiny'

benar itu chanyeol...

"sayang..."

"chan...hiks...chan..."

mendengar suara berat chanyeol yang memanggil nya sekarang membuat putri melelehkan air mata yang selama berhari hari di tahan olehnya. 

"sstt.. cup cup sayang... bee.. kenapa nangis? ada yang sakit?"

"aku... kangen...hiks..ka..hiks..ngen..."

"ya Tuhan bee... kamu nangis karena kangen banget sama aku? maaf ya bee..."

putri menggeleng kecil yang tentu saja tak bisa di lihat oleh chanyeol. dan tiba - tiba chanyeol mematikan teleponnya secara sepihak, membuat putri bingung dan semakin menangis

'tuuutt'

video call

ternyata, chanyeol sengaja mematikan teleponnya untuk bisa video call dengan putri.

"bee... sayang"

putri menutupi wajahnya dengan selimut dan hanya memperlihatkan matanya saja pada chanyeol

"iya..." 

"lah.. kok wajahnya gak keliatan?"

putri menggeleng

"ayo dong bee, aku kan kangen juga sama kamu.. masa aku gak bolh liat wajah kamu?"

perlahan putri menurunkan selimutnya dan memperlihatkan wajahnya yang sudah kacau, matanya terlihat jelas sembab dan bengkak, hidungnya merah dan ingus bertebaran disana, di tambah lagi lelehan air mata yang menghiasi wajah mungilnya. dan jangan lupakan rambutnya yang seperti induk singa. memalukan

"bee... kamu nangisin aku sampai begitu?"

chanyeol memandang putri dengan tatapan khawatir nya. dia tak percaya putri bisa sampai seperti ini. karena menahan rasa rindu nya pada seorang park chanyeol.

"maaf..."

"hei.. jangan minta maaf. buat apa? aku yang harusnya minta maaf karena aku sampai sekarang belum sempat lagi buat kesana dan jenguk kamu bee"

"kamu sibuk"

"iya.. maaf ya... jangan nangis lagi, aku janji habis ini aku langsung ketemu kamu kok. sabar ya sayang... jangan nangis..."

"udah makan belum?"

chanyeol tersenyum, di saat seperti ini harusnya chanyeol yang lebih dulu menanyakan hal semacam itu pada putri. tapi, justru sepertinya putri yang lebih mengkhawatirkan kondisinya sekarang.

"udah sayang, tadi sama yang lain. kamu udah makan? disana sama siapa?"

"sendirian, mas dimas ada lembur"

"tapi gak apa apa kan? kamu gak takut kan? perlu aku minta tolong orang buat jagain kamu disana gak?"

"gak usah, aku bisa sendiri kok"

"kalau butuh apa apa, kamu panggil perawat aja dulu ya.. atau telepon hyung."

"iya..."

"udah makan?"

"udah tadi..."

"minum obat juga udah sayang?"

"udah juga..."

"pinter nya calon istri aku.."

"...."

"sekarang disana udah malam banget kan? kamu bobok dulu aja ya sayang"

"gak mau.. masih kangen"

"iya sayang, aku tahu.. tapi, kamu juga butuh istirahat. besok kamu terapi lagi kan? kamu harus bisa jaga stamina kamu buat besok"

"hmm"

"sini deh deket sini"

putri mendekatkan wajahnya ke layar ponsel dan mendekat lagi, hingga

cupp

chanyeol mencium layar ponselnya dimana bibir putri terlihat disana. seolah dia sendiri sedang mencium bibir kekasihnya secara langsung sekarang. putri yang sedikit terkejut hanya bisa mematung dengan detak jantung tak beraturan.

"udah, jangan ngalamun. nanti aku cium beneran kalau aku disana. oke?"

"kamu kapan pulang?"

"masih agak lama.. disini kan tour nya muter di setiap kota sayang.. ada jadwalnya sendiri, jadi mungkin aku belum bisa kesana. maaf ya..."

putri mengangguk lemah

"jangan nangis lagi ya.. kalau kamu kangen, kamu bisa chat aku. aku bakal langsung telepon kamu kalau waktu aku luang. oke?"

putri kembali mengangguk.

"i love you bee"

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top