103
halo
ayo lanjutkan
.
.
.
cklek
chanyeol berjalan mengendap endap seperti pencuri karena takut membangunkan putri yang sudah terlihat tertidur dengan pulas. dimas baru saja pulang karena chanyeol yang memintanya. seperti biasa, chanyeol selalu ingin menemani putri di saat seperti ini. terlebih kondisi putri yang baru saja sadar dari koma nya, membuat chanyeol selalu begitu merindukan gadis itu sekarang.
chanyeol meletakkan tas nya sangat pelan dan hati hati, dia langsung terlonjak ketika sebuah suara mengejutkan nya.
"dorr!!!"
"astaga!"
"hahahah.. kaget ya?"
chanyeol langsung menoleh ke arah putri yang sedang tertawa karena melihat chanyeol yang terkejut. ekspresi chanyeol saat itu begitu manis untuk putri hingga dia langsung tertawa dengan cukup keras tanpa mempedulikan chanyeol yang mengelus dadanya karena terlalu terkejut.
"nakal ya..."
chanyeol mendekat dan menggelitiki putri sambil tersenyum lepas, dia sebenarnya sangat mengantuk dan lelah. tapi, entah kenapa melihat senyum gadisnya dan tawa putri hari ini. tiba - tiba membuat dirinya melupakan dan melepaskan semua rasa lelah dan mengantuk yang dirasakan sebelumnya.
"hahahaha... udah chan, geli..."
"nakal sih, bikin kaget aja. kalau aku jantungan gimana?"
"emang bisa? masa cuma gitu aja jantungan?"
"bisa lah, kalau aku jantungan terus mati berdiri gimana coba?"
"hmm.. cari pacar baru???"
#ctuk
chanyeol langsung menyentil dahi putri dengan telunjuk dan jari tengahnya, tidak sakit sama sekali. tapi, putri langsung mengusap dahinya seolah dia kesakitan.
"kekerasan dalam rumah tangga"
"apa???"
"kamu, nyentil nyentil dahi aku. kekerasan dalam rumah tangga itu namanya."
cupp
"kalau ini? kekerasan atau kemesraan dalam rumah tangga?"
wajah putri merona, chanyeol suka sekali menciumnya secara tiba - tiba seperti ini. membuat jantungnya langsung berdetak 100 kali lebih cepat dan tubuhnya diam seketika itu juga.
"mesum!"
"hahahahah... aku mesum juga cuma sama kamu kok"
sekali lagi pipi putri merona, membuat chanyeol terkekeh melihat tingkah gadisnya itu. dalam hatinya bersorak gembira karena melihat putri bisa kembali ceria.
"nyonya park chanyeol yang aku sayang, kenapa jam segini belum tidur. hmm?"
"nungguin kamu..."
chanyeol menepuk jidat nya dan duduk di tepi ranjang milik putri, meraih tangan putri dan mencium buku buku jari kekasihnya itu.
"sayang ku.. aku memang minta kamu buat liat aku perform. tapi, aku selesai perform dari beberapa jam yang lalu. kenapa kamu gak langsung tidur aja setelah liat aku tadi?"
"kan tadi di televisi chan.. bukan yang asli.. aku kan kangen nya sama yang asli. masa aku mau peluk televisi nya sih? sinting dong aku nanti jadinya"
chanyeol terkekeh lagi dan mengusak rambut putri, dia segera meraih putri dalam pelukan nya.
"bilang dong kalau minta peluk. dari tadi aku peluk kamu kan bisa..."
"mck, suami gak peka"
"hehehehe... udah ah, udah malem lho.. aku gak mau di cincang sama dimas hyung karena ngebiarin adik kesayangannya ini tidur malem dalam kondisi sakit begini. lagipula, aku gak mau kalau istri aku tersayang ini jadi masuk angin. kan gak lucu kalau diperiksa dokter. di tanyain, sakitnya apa? masuk angin... kenapa bisa masuk angin? karena nunggu di peluk chanyeol... gitu???"
ucap chanyeol sambil menirukan dokter yang seolah sedang memeriksa kondisinya. membuat putri mengukirkan senyuman dalam pelukan chanyeol saat itu.
"ya kali, aku mau jawab gitu... ada ada aja..."
"hehehe... siapa tahu kan sayang..."
"oh ya, tadi kamu keren banget. aku suka"
"pasti donk.. chanyeol kan selalu keren.. ya kan?"
"tapi, sehun juga cakep banget deh.. cool gitu"
chanyeol mengernyit. dia melepaskan pelukannya dan menatap lekat ke arah putri yang masih tersenyum jahil ke arah nya.
"jangan bikin singa bangun ya sayang"
"singa? ada singa disini?"
chanyeol memutar bola matanya dan kembali menatap putri.
"iya sayang.. aku tahu kok, lagian mau se keren dan seganteng apapun sehun. tetep aja hati aku udah sama kamu kan?"
"gak.. ini gak boleh kayak gini..."
"apa? aku salah ngomong lagi?"
"masa sehun keren sama ganteng sih? aku yang paling ganteng sayang..."
putri mencubit hidung chanyeol gemas dan tertawa
"iya.. iya.. park chanyeol paling ganteng kok. di hati aku juga cuma ada kamu aja sayang..."
cupp
sekali lagi, chanyeol mendaratkan ciuman nya ke bibir putri, sedikit melumat bibir mungil itu dan menyesap rasa manis yang menempel di bibir gadisnya itu.
"aku cinta banget sama kamu"
"aku juga sayang"
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top