Chapter 1 :Prolog

Pagi yang cerah dan damai diasuatu kediaman keluarga Haruno,sebelum.....

"KAA-SAN KENAPA TIDAK MEMBANGUNKANKU!"teriak seorang anak perempuan yang langsung meloncat dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi dengan tergesa-gesa.

"Kamu sih! Kaa-san bangunin tapi enggak bangun-bangun!"balas sebuah suara dari lantai bawah.

(Putri Pov)

Kuso! Mana ini hari pertamaku lagi! Udah telat aja!

Oh,hey! Perkenalkan namaku Haruno Putri,banyak yang bilang namaku bagus sih.Rambutku panjang sepunggung berwarna hitam gelap,dan aku sering memakai Syal berwarna merah,Aku sering diejek gara-gara tidak pernah terlihat melepaskan syalku huh biarlah karena syal ini pemberian dari kaa-san ku yang kusayangi.Aku adalah seorang gadis yang baru mulai masuk sekolah menengah atas yang lumayan terkenal di daerahku.Namanya adalah Tensius High School.sekian dulu perkenalannya aku harus cepat-cepat bersiap kalau tak ingin terlambat.


.

.

"Aku pergi dulu kaa-san!"teriakku sambil mengambil sebuah roti bakar dari meja makan dan langsung berlari menuju THS (Tensius High School) yang jaraknya lumayan dekat dengan rumahku.Karena terlalu terburu-buru aku tak begitu memperhatikan jalan.

Tiba-tiba ada sebuah mobil berwarna hitam yang melaju dari belakangku,dengan respon yang cepat akupun berhasil menghindar.S****n tuh orang! Dasar orang kaya seenaknya saja jalan ngebut-ngebut! Dia kira ini jalan milik kakek buyut dia apa?!

Karena kesal akupun mendatangi mobil itu,

"Hei,kalau mengendarai itu hati-hati dong! Jangan main asal ngebut aja!"bentakku keras setelah kaca mobil itu terbuka. "Hn,cerewet" balas laki-laki bersurai Light brown itu singkat,lalu mulai pergi dengan mobil mewahnya itu tanpa menanyakan 'apakah kau baik-baik saja?' atau 'apakah kau terluka?' Dasar!.


Tampan sih tampan,tapi kalau sifatnya seperti itu lebih baik enggak usah deh.

Aaaah! Aku lupa! Aku telaatt! Akupun semakin mempercepat gerak kakiku.

(Normal pov)

"Hah,untung saja belnya belum berbunyi"ujar Putri dalam hati.ia pun mulai mencari kelasnya, X a.

Lalu ia melihat seorang laki-laki bersurai hitam legam sedang berjalan pelan.Putri pun memutuskan untuk bertanya pada lelaki itu.

"Permisi,kelas X a dimana ya?"tanya Putri sopan.

"Kau lurus saja,nanti kau akan melihat kelas yang dipintunya bertulisan X a,"jawab lelaki itu tanpa memberikan ekspresi yang berarti.

"Arigatou,"tetap berusaha terlihat sopan Putri pun menunjukkan senyum terbaiknya,sedikit banyak berharap lelaki itu akan balas tersenyum kepadanya.

"Hn,"balas lelaki itu lagi tanpa tersenyum,dan langsung pergi meninggalkan Putri yang sedang merasa kesal karena laki-laki bersurai hitam tadi tak membalas senyumnya.

"Huh! Dasar sombong! Senyum sedikit saja kek!"batinnya menggerutu.

"Tapi,sepertinya aku pernah melihat lelaki itu....tapi dimana ya? Ah sudahlah tak penting,"inner Putri berujar.

Setelah mengikuti intruksi dari laki-laki tak sopan tadi,akhirnya Putri sampai juga di tujuannya,yaitu kelas X a.iapun memasuki kelasnya sambil melihat teman-teman sekelasnya yang baru.Dia pun selalu membalas senyum atau sapaan dari beberapa anak perempuan yang menyapanya.lalu dia pun memilih duduk di bangku yang berada di pojok dekat jendela,tapi sebelum ia meletakkan tasnya ada seorang pemuda yang lebih dulu meletakkan tasnya di bangku itu.

"Maaf,tapi aku lebih dulu di sini,"ujar Putri sopan.

"Maaf,tapi aku yang melihat bangku ini terlebih dahulu.jadi silakan mencari bangku yang lain,"balas laki-laki itu dengan senyuman innocent nya.

Putri pun mengalah dan mengambil tempat duduk yang berada disamping tempat duduk pemuda tadi itu.

"Dasar! Lihat saja senyuman tak bersalahnya itu! Seakan menunjukkan dia tak melakukan apa-apa!"ujar Putri dalam hati kesal.

Putri terus menggerutu tak jelas ditempat duduknya tanpa menyadari pemuda tadi terus memperhatikannya.

"Hei"ujar lelaki itu pada Putri.merasa ada yang melihatnya Putri pun balik memperhatikan pemuda itu.

"Aku Seto,Yuzuki Seto"ucap pemuda yang ternyata bernama Seto itu dengan senyumannya yang ehm,manis mungkin?

"Putri,Haruno Putri.panggil saja aku Putri,"balas Putri ramah.sepertinya ia telah melupakan kejadian tadi.

"Aku lebih suka memanggilmu Syal merah berjalan,"ujar Seto sekali lagi dengan senyum super duper innocent-nya.dan itu berhasil memancing kemarahan Putri lagi.

"SETO NO BAKA!"teriak Putri keras dan langsung menjitak kepala Seto dengan tenaganya yang sangat luar biasa itu.

Putri pun meninggalkan kelas dengan ekspresi kesal plus jengkel.saking kesalnya dia tak memperhatikan jalan untuk beberapa kalinya lagi.dan menabrak orang untuk kesekian kalinya lagi.

"Hei cewek pendek kau itu sebenarnya punya mata atau tidak?"ucap seseorang dengan tajam.Putri yang terjatuh pun mendongak untuk melihat siapa yang ditabraknya tadi.

"Ano,gomennasai senpai! Aku tidak sengaja!"ujar Putri sambil ber-ojigi.Dia pun melirik takut-takut pada lelaki yang sepertinya adalah kakak kelasnya.

Orang yang ditabraknya tadi mempunyai surai berwarna silver dan mata beriris Ruby yang sedang menatapnya tajam,seakan ingin memakannya hidup-hidup.

"Hn,lain kali hati-hati!"balas lelaki tadi sambil menepuk pelan surai hitam Putri.Dan pergi meninggalkan Putri yang pipinya sedang merona hebat.

"Tak semengerikan seperti yang terlihat,"ucap Putri dalam hati sambil menyentuh pelan kepalanya yang baru saja ditepuk pelan oleh lelaki tadi.

~~TEENGG~TEENGG~~

Bel masuk pun berbunyi,Putri segera berlari menuju kelasnya,ia tidak ingin terlambat masuk kelas di hari pertamanya.Setelah sampai di kelas ia segera duduk di tempat duduknya yang berada di samping lelaki 'menyebalkan' itu.

Tak lama setelah Putri memasuki kelas,masuklah seorang guru Perempuan cantik bersurai oren pendek sebahu.

"Ohayou minna,saya Furumi wali kelas kalian sekarang.saya harap kalian bisa diajak untuk bekerja sama dengan baik,"ucap Furumi-sensei dengan lembut tapi tetap tegas.

"Sekarang buka buku matematika kalian halaman pertama,dan harap tenang,"pelajaran pertama pun dimulai dengan tenang.

~~SKIP~ISTIRAHAT~~

(Putri Pov)

Ternyata dikelasku banyak teman yang menyenangkan,aku baru saja mendapat dua teman baru.Yaitu Aiko Fuyumi dan Haruka Harumi.Fuyumi adalah anak perempuan yang sangat luar biasa energik dan jangan lupakan hobinya yang suka ber-gossip itu.

Dan Harumi anak perempuan yang sifatnya sangat berbeda dengan Fuyumi.Dia adalah anak perempuan yang lembut dan sangat pemalu.Aku senang mempunyai teman baru seperti mereka.

Kami sekarang sedang menikmati makan siang dikantin.saat kami sedang makan,terdengar bunyi para anak cewek yang bagiku sangat memekakkan telinga.

"KYAA! KANO-KUN!"

"SETO-KUNN! KONOHA-KUNN!"

"CHIHIRO-KUNN! AKU MENCINTAIMU!"

"AKU MENCINTAII KALIAAAN!"

"Ukh,ada apaan sih ribut-ribut disana?"tunjukku pada sebuah tempat duduk yang sedang dikerumuni oleh banyak sekali anak cewek yang sedang berteriak-teriak gak jelas.

"Ckck,kau tak tau Putri? Dasar enggak up-to-date! Didalam kerumunan para cewek centil kurang kerjaan itu ada empat lelaki yang paling digilai oleh hampir seluruh cewek di THS!"ujar Fuyumi bersemangat.

"Kau tau Harumi?"tanyaku pada Harumi yang dari tadi hanya diam sambil memakan makanannya.

"A-aku ta-tau Putri-chan,"balasnya terbata-bata dan menghentikan acara makannya.

"Memangnya di sana ada siapa saja?"tanyaku pada Fuyumi yang terus menerus memperhatikan kerumunan itu.

"Kazuhara Kano,Mikaze Chihiro,Yuzuki Seto,dan Haruka Konoha,"balas Fuyumi dengan mata bersinar-sinar.

"Haruka? Apa dia saudaramu Harumi?"tanyaku pada Harumi lagi mengingat Harumi juga ber-marga 'Haruka'.

"I-iya itu Nii-san ku,"jawab Harumi malu-malu sambil memainkan kedua jari telunjuknya.

"Dan apa tadi Yuzuki Seto? APA! SETO NO BAKA ITU?!"teriakku sampai memukul meja dengan keras saking shock nya.

"Karena pukulan ku pada meja dan teriakanku yang terlalu keras itu tadi,sampai menimbulkan bunyi yang sanggup membuat semua orang,bahkan cewek-cewek genit itu terkejut.Sampai empat orang yang berada dikerumunan itu keluar dari kerumunan itu dan melihatku.

"Ada apa syal merah berjalan? Merindukanku?"ujar Seto sambil menyerigai jahil dan duduk di samping tempat dudukku yang kosong.

"Berharap ku jitak lagi Hitam?"balasku pada Seto sambil menekankan kata Hitam dan menunjukkan kepalan tanganku yang sudah siap kapan saja untuk memukul kepala cowok menyebalkan sok keren ini.

"Maaf nona,aku juga memiliki surai Hitam dan aku tersinggung.Lagipula surai mu juga Hitam,"ujar pemuda bersurai hitam lain yang pernah aku tabrak sebelumnya,cowok menyebalkan yang tak mau membalas senyuman ku waktu itu.

Aku menggertakkan gigiku kesal karena ucapan cowok ini. "Hei! Apa masalahmu? Aku juga tau suraiku berwarna hitam tapi kau dan dia sama-sama menyebalkan!"

Dengan kesal kutunjuk kearah wajahnya dan Seto,aku tidak peduli lagi ini sopan atau tidak.lihat bahkan dia tidak bergeming dan hanya menatapku dengan tatapan datarnya.

"P-Putri-chan,su-sudahlah"Harumi mencoba menenangkanku,aku bersidekap sambil memalingkan wajahku kearah lain.Bete.

"Kau ada urusan apa dengan cewek Pendek ini Seto?"ucap seorang senpai bersurai silver yang pernah menepuk kepalaku waktu tadi.

Aku terkejut saat melihat seorang cowok bersurai ligh brown yang pernah—hampir menabrakku dengan mobil mewahnya diwaktu aku ingin berangkat sekolah tadi pagi.

"Apa yang kau lakukan disini Orang Aneh?!"ujarku shock untuk
keberapa kalinya dengan tak sopannya memanggil cowok itu dengan sebutan Orang Aneh,dan menunjuk mukanya dengan jari telunjukku dengan sangat tidak elite nya.

Seto tertawa dan dua temannya lagi menyerigai tak jelas melihat wajah kesal Orang Aneh yang— sepertinya marah karena ketidak sopananku.

Dia menepis kasar tangan ku,

"Siapa yang kau panggil Orang Aneh hah Ruby?!"balasnya emosi.

"Dan siapa yang kau panggil Ruby hah Orang Aneh?!"balasku dengan emosi juga.Enak saja dia memanggil ku Ruby! Sadar diri kali Orang Aneh.

Fuyumi yang sepertinya mulai merasa akan terjadi pertengkaran hebat antara aku dan si Orang Aneh pun mulai memisahkan kami.

"Putri,hormat sedikit kenapa? Dia itu senpai kita tahu!"bisik Fuyumi pelan,peduli amat dia itu kakak kelas! Dia sudah menghina  warna mataku!

"Peduli Amat! Amat aja gak peduli!"balasku Es-mos-si (baca:emosi).

"Su-sudah lah Pu-Putri-chan,dan Ka-Kano-senpai.Kalian ti-tidak usah bertengkar.Nii-san juga sebaiknya hen-hentikan mereka,"ujar Harumi terbata-bata dan meminta pertolongan pada senpai bersurai silver yang berdiri di sebelahnya.

"Sudahlah kalian berdua.kalian berisik,"kata Haruka-senpai tajam.

Akupun duduk sambil men–deathgler si Orang Aneh itu berharap dia mati karena tatapan sayang-ku padanya.

"Kita duduk di sini saja ya! Disana berisik!"ujar Seto seenak jidatnya.Yang ditanggapi dengan duduknya teman-temannya di samping dan didepan Harumi,aku,dan Fuyumi.

"Nah Syal Merah Berjalan,mari kuperkenalkan teman-temanku.Disamping temanmu yang pemalu itu namanya Konoha,didepanmu yang kau panggil Orang Aneh itu Kano.Didepan cewek biru itu,kau lihat? Cowok bersurai hitam yang mirip piskopats itu namanya Chihiro,"ujar Seto memperkenalkan satu-persatu temannya.

"Dan siapa yang kau bilang Orang Aneh itu Seto?!"amuk si Orang Aneh–ups maksudku Kano-senpai sambil menatap tajam Seto.

"Dan siapa yang kau panggil cewek biru hah hitam?"ujar Fuyumi dengan empat siku-siku di keningnya.

"Tenang teman-teman,itu hanya supaya Syal Merah Berjalan mengerti,"balas Seto ketakutan,tadi apa? Dia menyebutku Syal Merah Berjalan?

DUG!

Aku berhasil membuat benjolan besar dikepala Seto dengan jitakan mautku.

"Jangan panggil aku begitu lagi!"ucapku pada Seto yang sedang meringis kesakitan.

"Benar jangan panggil begitu lagi,lebih cocok Pendek"ujar Konoha-senpai dengan raut muka datar.

"Jangan panggil aku begitu! Apa masalahmu senpai?!"ujarku tak terima.

"Tak ada,hanya saja aku lebih suka memanggilmu begitu.itu cocok dengan postur tubuhmu yang agak pendek dariku,"balasnya lagi tetap dengan wajah datar.oke aku anggap itu hinaan bagiku,mentang-mentang postur tubuhnya lebih tinggi dariku bukan berarti dia bisa menghinaku.huh lihat saja nanti,kau akan kubalas senpai.
.

.

.

~~PULANG SEKOLAH~~

"Tak kusangka kau cukup dekat dengan empat cowok keren tadi Putri,"ujar Fuyumi sambil menyenggolku dengsn siku nya.

"Bukan dekat,tapi pernah tak sengaja bertemu,"balasku malas dan tak berminat.

"Kau beruntuuung sekali bisa mengenal empat cowok paling tampan se–THS!"ujar Fuyumi dengan mata berbinar-binar.Nampaknya dia tak mendengarkan omonganku barusan.Terserahlah....

Ia sama sekali tak tahu....

Apa yang terjadi berikutnya.....

TBC

Gambar tambahan:

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top