42. Tidak Pernah Menjadi Kita

Setelah bertahun-tahun, aku kembali menemukanmu dan ini seperti sebuah titik terang bagiku.
Pelan-pelan aku bangun kembali sapa yang pernah kutanam jauh karena kamu memutuskan menghilang dari pandanganku.

Seperti biasa, kamu tetaplah kamu yang selalu bertukar canda hangat denganku seperti dulu.
Hingga sampai beberapa percakapan yang membangun kembali harap yang sempat aku buat beku.

Seperti biasa, kamu tetaplah kamu yang ramah dengan segala pesona yang tak pernah bisa aku ingkari sejak dulu.
Dan aku kembali merasa harapanku akan bangkit kembali setelah menjumpaimu lagi, mungkin hatimu akan berubah halu.

Namun aku lagi-lagi dibuat kecewa oleh harapan yang kubangun lagi setelah dibiarkan lama berdebu.
Kamu tetaplah kamu, sang mentari di ujung senja yang tetap akan pergi meski aku bersikeras menahanmu.

Kamu, yang tidak akan pernah menggenapkanku menjadi kita!




-Tia Purnama Setiani-

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top