40. Rasanya Sama Saja
Gemericik air hujan hampir aku dengar sepanjang waktu,
Tak terlihat cahaya matahari yang muncul dan tenggelam,
Semuanya tertutup awan tebal,
Namun rasanya sama saja, rindu lagi.
Meski lembayung senja tak pernah tampak lagi,
Atau kilauan jingga saat petang menjelang,
Dan angin sore yang membelai wajah tak terasa lagi,
Namun resahnya sama saja, rindu kembali.
Meski detik tak pernah kelelahan berputar,
Hari berganti dengan cuaca yang tak pernah menentu lagi,
Dan koridor sekolah itu sudah berganti wajah,
Rasanya tetap saja sama, aku masih mencintaimu.
-Tia Purnama Setiani-
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top