35.

Lihat saja aku yang terlalu lama menyimpan rindu,
Terus bersabar meski yang dituju tidaklah tau.
Aku memahami betul bahwa aku tidak mungkin menjadi pilihanmu,
Atau sekedar hadir dalam sedetik pandanganmu.

Aku ingin marah, tapi pada siapa?
Aku ingin menyalahkan, tapi siapa yang salah?
Aku ingin berteriak, tapi siapa yang akan mendengar?
Aku ingin menangis, tapi siapa yang peduli?

Rasa ini terlalu kejam untuk disebut cinta,
Namun tak lazim juga disebut luka.
Cinta yang berawal dari tatapku sendiri tanpa kau hiraukan,
Luka yang tercipta karena aku yang terlalu jauh mengharapkan.

Aku coba pergi namun ingatan tentangmu terus saja menghantui,
Memaksaku terus merindu sedemikian dalam.
Aku coba jatuh cinta lagi selain padamu,
Namun nyatanya hati tak pernah bisa memilih selain kamu.

-Tia Purnama Setiani-

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top