32.

Karena memintamu adalah suatu ketidakmungkinan,
Aku hanya ingin bicara sesuatu kepadamu,
Membicarakan apa yang selama ini ingin sekali aku katakan kepadamu.

Temui aku saat senja yang mungkin berhias gerimis,
Ditemani secangkir kopi kesukaanku,
Dan apapun yang kau sukai.

Duduklah, dengarkan aku!
Aku sangat ingin mengatakan ini padamu sejak lama,
Mendengarkan apa yang sebenarnya aku rasakan sesuai versiku,
Bukan kata orang lain yang sudah terlanjur terdengar di telingamu.

Aku hanya ingin kamu pahami bagaimana rasa ini sebenarnya,
Aku hanya ingin kamu mengerti bahwa ini sangat sulit berhenti.

Katakan pada wanitamu, tak perlu risau!
Karena aku takkan mungkin mengambil apa yang tidak akan pernah bisa ku gapai.
Meski aku sadar bahwa kau telah mengambil seluruh hatiku tanpa kamu atau aku sendiri pun sadari.

Jika saja saat ini masih ada kesempatan untuk berkabar denganmu,
Mungkin aku akan mengirimimu banyak pesan tentang perasaanku.

Bukan seperti anak remaja yang tengah kasmaran,
Tapi seorang perempuan yang sudah terlanjur jatuh cinta kepada lelaki yang tidak menyadarinya.

Sekali lagi ku katakan padamu,
Aku tak pernah ingin memintamu,
Aku hanya ingin kamu tau,
Apa yang sebenarnya terjadi dengan perasaanku.

Pada akhirnya kamu tetap akan dengan kebahagiaanmu,
Dan aku tetap dengan diriku,
Yang entah sampai kapan tak bisa melupakanmu.

-Tia Purnama Setiani-

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top