19. Rindu? [2]

Entah mengapa tatap matamu malam itu mengalahkan sinar bulan purnama
Aroma tubuhmu membuatku kehilangan udara
Desir suaramu mengacaukan detak jantungku
Menatapmu membuat hatiku menghangat
Namun apa daya, semua kata hanyalah pelampiasan rindu
Rindu yang yang tak pernah tersampaikan kepadamu
Rindu yang tak pernah mendapatkan jawaban
Rindu yang tak pernah menemukan jalan pulang
Rindu yang hanya bisa aku genggam sendiri
Dengan segenap ketabahan hati.

-Tia Purnama Setiani-

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top