11.
Aku melepas bayangmu dalam senja yang kian menggelap
Aku tak ingin lagi menatap wajah yang terus berpaling dariku
Aku tak ingin menantimu yang tak pernah akan datang
Aku tak lagi mencarimu dalam kedalaman hati
Aku tak lagi bermimpi indah tentangmu
Aku berhenti menyimpan harap yang tak mungkin pernah terwujud
Aku tak lagi menanti keajaiban, bila suatu saat nanti aku dan kau akan menjadi sesuatu
Aku berhenti karena semua cinta yang ku curahkan padamu hanya menjadi kelelahan panjang yang menyulitkanku
Aku bukan lagi orang yang dipecundangi angan
Aku bukan lagi orang yang bisa ditipu waktu
Aku sadar bahwa cinta tanpa harap tak mungkin tumbuh
Dan harap tanpa balas tak mungkin untuk dipertahankan
Aku sadar bahwa ada hal yang tak bisa dipaksakan, yaitu takdir
Takdirku hanya sampai mencintaimu, bukan kau cintai
Dan takdirku harus berhenti menanti keajaiban tentang kita
Karena setabah apapun hati, ada saatnya harus berhenti
Karena setulus apapun mencintai, ada waktunya untuk pergi
Karena tak selamanya tubuh tabah untuk menanti.
Menjadi biasa denganmu memang tak pernah mudah
Namun tak ada jalan lain selain menanggalkan segala perasaan ini
Aku tak pernah pergi menjauh darimu
Hanya hatiku yang tak akan sama lagi padamu
Karena melupakan bukan berarti membenci
Dan membenci juga bukan caraku untuk melupakanmu
Terimakasih telah membuatku jatuh cinta padamu
Meski akhirnya malam bukan memberiku keajaiban, namun harus menghapus harap dalam hatiku.
-Tia Purnama Setiani-
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top