(6). Dear Anak IPA

Apa yang istimewa dari anak IPA? Tentu saja, mereka lebih jago menghitung dan lebih pintar dibanding anak jurusan lainnya.

Menurut kalian definisi pintar itu apa? Kalian fikir hanya dengan orang jago menghitung saja dapat di katakan pintar? Tentu saja tidak, karen pada dasarnya ada 10 kepintaran yang berbeda-beda di dunia ini. Itu kata guruku.

Disini aku akan membahas perihal anak IPA yang terkadang memandang bahwa mereka lebih pintar dari anak IPS, apalagi Bahasa.

***

"Gila sih, banyak tugas. Gak kuat rasanya. Peminatan Matematika 100 soal logaritma, belum tugas kimia, fisika dan Bahasa Indonesia. Mana dikumpulkan besok lagi."

"Emang tugas peminatan matematika, di beri tugasnya sejak kapan?"

"Hanya diberi waktu sekitar dua minggu."

Kalian gila? Dua minggu kebelakang, kalian buat untuk apa saja? Sibuk updet status Whatsapp? Sibuk marah-marah mentapa tugas? Sibuk menghujat guru? Menyalahkan guru?

Terkadang aku sering sekali sebal kepada anak IPA. Mereka selalu diberi tugas dengan waktu yang cukup lama tetap saja mereka mengeluh. Meskipun tugas mereka banyak aku yakin dalam waktu dua minggu jika di kerjakan perlahan pasti akan beres.

Mereka terlalu sibuk menghujat guru karena tugas yang begitu banyak, mereka terlalu banyak meratapi nasib tanpa mengerjakan kewajiban mereka.

Bagian anak IPS yang bilang "kenapa ga dikerjain dari kemarin" jawabnya, "kalian enak yah jadi anak IPS, tugas kalian tidak sebanyak kami, tidak se-susah kami."

Kalian fikir, anak IPS tidak diberi tugas banyak? Jika kalian diberikan 100 soal Peminatan Matematika, maka kami diberikan 80 soal Sejarah dan 20 soal Peminatan Sejarah. Ditambah lagi tugas Analisis Sosiologi, Geografi dan menghitung Ekonomi.

Kalian itu terkadang alay! So kuat masuk IPA pada awal, tapi selalu mengeluh. Kenapa kalian sering mengatakan "andai saja aku masuk IPS pas dulu" kalian fikir IPS itu pelajaran yang gampang.

Itu resiko kalian sendiri, dari awal ingin masuk sana. Jika kalian niat belajar, maka tugas sesulit apapun sebanyak apapun akan kalian jalani. Mengeluh itu hal manusiawi menurutku, tapi merendahkan orang lain itu tidak baik menurutku.

Mengapa kalian selalu memandang anak jurusan lain seperti orang yang 'kurang pintar. Padahal kita memiliki tingkatan kesulitan yang berbeda-beda.

Anak IPA, tingkat kesulitan menghitung.

Anak Bahasa, merangkai kata-kata.

Anak IPS, mereka harus melakukan analisis dan penelitian. Itulah tingkat kesultian kami.

Pada awal kalian memilih jurusan, kalian itu selalu gengsi masuk jurusan IPS, karena 'katanya mereka itu anak bandel, kalau keluar mau jadi apa, mau kerja apa, dan sesatu hal yang seharusnya tidak kalian katakan.

Setelah kalian masuk di Ipa, kalian mengeluh "enaknya jadi anak Ips" jika pada awal kalian memang tidak akan mampu untuk beridam dan bertarung dengan rumus-rumus yang begitu rumit, lalu mengapa kalian tidak memikirkan hal itu saat awal? Memang penyesealan itu selalu datang di akhrian.

Yang lebih parah lagi, mereka yang lemah dalam hal menghitung, tetapi sangat lancar dalam hal menghafal, malu masuk IPS. Memangnya kenapa? Ips bukanlah virus. Sangat disayangkan seseorang memiliki kemampuan yang telah diberikan Tuhan di sia-siakan karena rasa gengsi.

Dear anak Ipa :

Berhenti memandang anak IPA itu lebih tinggi, lebih pintar dan lebih sulit dibanding jurusan lain. Karena sejatinya, dalam hal menghitung kami juga bisa. Bahkan guruku bilang, nilai menghitung kalian terkadang sangat rendah.

Jangan menunjukkan pada kami bahwa kalian itu pintar atau so pintar. Karena yang pintar itu temanmu bukan dirimu(: kau nilai besar juga ada yang lebih besar, kau nilai besar juga kadang mencontek.

Kalian pasti ingat pepatah ini kan? Diatas langit masih ada hotman--

Diatas langit masih ada langit. Seperti itulah kira-kira.

Dear anak Ipa, tanpa kalian tidak akan ada orang yang menghitung jatuhnya bola atau mengalirnya air. Tanpa kalian sekolah akan sepi hambar perdebatan.

Dear anak Ipa, jika tidak ada kalian, tidak akan ada yang menatap kami sinis, tidak akan ada yang mengatakan bahwa Kimia itu sulit, Biologi itu jijik, guru kami Killer, pelajaran Fisika itu adalah pelajaran tersulit. Tidak akan ada lagi yang berkata seperti itu.

Minggu,27 januari 2019 oleh Mikurinrin_

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top