(16). Nilai Bukanlah Prioritas

Nilai adalah sesuatu yang abstrak. Hanya sebuah angka tetapi bisa merusak moral anak bangsa.

Seseorang akan menjadi gemar membaca ketika ulangan berlangsung. Orang akan menyukai buku dan mendekapnya dengan hati-hati ketika ulangan berlangsung.

Jadi sebenarnya minat pembaca di Indonesia itu tidak terlalu buruk ketika ulangan berlangsung😄

Nilai dari sudut pandang sosiologi adalah baik buruknya sesuatu. Tetapi yang akan kita bahas di sini bukanlah nilai menurut sosiologi melainkan nilai yang sering kita dapatkan ketika belajar ataupun ulangan.

***

Seseorang terkadang menganggap nilai adalah segalanya meskipun dia rela mengorbankan suatu proses yang sering kali kita lupakan. Mengapa nilai itu dianggap penting sementara kejujuran dan moral anak harus hancur berkeping-keping.

Karena nilai lebih berharga daripada proses membuat anak-anak terutama pelajar menengah atas sering berfikir,

"Ah, gak usah ngapalin kan ada handphone sama buku."

"Gak usah ngapalin, toh kemarin nilaiku aja besar gegara liat buku heheh..."

"Santai aja ulanganmah nanti juga tinggal searching kan gampang asal batre penuh hehe..."

Itulah sebagian pemikiran orang-orang yang sudah terpaku pada buku. Mereka tidak pernah menyadari bahwasanya Tuhan selalu mengawasi kita semua, dia tidak pernah tidur dia tau mana yang salah dan benar.

Jika kalian belajar ketika akan menghadapi ulangan kalian akan belajar mati-matian dan terkadang biasa saja. Saat mengerjakan soal, kalian akan kecewa jika sesuatu yang kalian hafal itu tidak muncul saat ulangan sebaliknya yang kalian tidak hafal justru ada saat ulangan. Alhasil nilai kalian menjadi jelek dan malu karena nilai teman kalian yang bagus itu lebih besar dari kalian.

Hal itu terkadang membuat kita frustasi dan beranggapan bahwasanya kita tidak perlu belajar lagi karena saat kita belajar tidak pernah keluar dalam ulangan. Padahal, literasi itu adalah suatu hal untuk menambah wawasan kita. Jika kita melakukan kesalahan, maka kita akan mengingat kesalahan itu dan membenarkannya sehingga kalian tidak akan pernah salah lagi jika menemukan soal seperti itu.

Belajar itu berguna. Sangat berguna. Setidaknya manusia itu adalah mahluk yang diberikan akal dan fikiran serta otak untuk menyimpan memori. Jika kita pernah menghafal sesuatu maka kalian akan tetap ingat, meskipun tidak ingat keseluruhannya tetapi kalian pasti punya gambaran dalam otak kalian untuk menyelesaikan suatu masalah.

Membaca disini bukan hanya sekadar membaca, melainkan dipahami dan di terjemahkan kedalam  bahasa kita sendiri. Itu akan mendorong otak kamu untuk terus berfikir dan mengolah kata lebih banyak daripada orang yang hanya mengandalkan buku sebagai pacuan.

Aku juga mengerti, godaan dan pengaruh seseorang lebih menggiurkan daripada keyakinan yang sudah kalian buat dari sejak kecil.

Dulu, saat sekolah dasar kalian takut untuk mencontek. Karena sudah kebiasaan tidak ada rasa takut lagi pada diri kalian.

Dulu, kalian suka mengolok-ngolok orang yang mencontek. Tetapi karena tidak teguh pendirian kalian juga terpaksa ikut terjerumus.

Pendidik seperti guru nantinya seperti telah gagal dalam mendidik kalian. Ilmu yang ia ajarkan, yang ia sampaikan tidak kalian pahami. Guru merasa gagal mendidik sikap dan etika kalian karena kalian tidak bermain sehat dan tidak jujur pada saat diberikan ujian. Ujian pada manusia itu selalu ada, dan orang tersebut tidak akan diberi ujian tanpa bisa mengatasinya.

Apakah kalian tidak pernah berfikir orang yang rela gadang untuk belajar mati-matian dan kalian dengan seenaknya menyalin jawaban? Sungguh luar biasa manis hasilnya.

Tapi itu hanya akan manis diawal dan pahit diakhir, karena apa? Jika sudah terjun pada dunia masyarakat secara langsung ujian harus kita hadapi sendiri dan tidak bisa kita menyontek melalui buku.

Beruntung bagi orang yang belajar dari sekarang. Meskipun sekarang hasilnya pahit, tapi akhirnya akan berbuah manis karena kalian sudah terlatih untuk bekerja keras dan mencoba mencerna sesuatu dengan baik🤗

Semangat untuk kalian yang mau UNBK atau TO atau Ulangan, sesekali cobalah belajar dengan baik tanpa mengandalkan seseorang, buku, ataupun internet. Kalian akan merasa puas dengan nilai besar yang kalian dapat sendiri daripada nilai kecil yang kalian dapat sendiri😄

Semoga Indonesia menjadi Negara yang lebih baik dengan nilai kejujuran yang dijungjung tinggi. Semoga pelajar sadar bahwasanya proses itulah yang penting dalam suatu ujian bukan nilainya. Nilai bukanlah segalanya, nilai bukanlah penentu kepintaraan seseorang, nilai bukan juta penentu kesuksesaan seseorang. Tetapi proses dan kerja keras akan menuntun kalian dalam jalan kesuksesaan:))

Kamis,28 februari 2019 oleh Mikurinrin_

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top