part-5
Bell tanda istirahat pun berbunyi, waktu belajar pun telah habis, yasril mengemasi semua barang-barangnya kemudian berpamitan pada semua murid, mengakhiri sesi mengajarnya.
"Yasudah anak-anak, bell istirahat sudah berbunyi, waktu belajar kita sudah habis, hari ini kita pemanasan dulu belajarnya, karna masih hari pertama masuk sekolah.Untuk materi lebih lengkapnya mungkin akan saya lanjut dipertemuan kita selanjutnya. Yasudah, saya pamit.Sekian dari saya, Wassallamu'allaikum wr.wb." kata yasril kemudian berlalu meninggalkan kelas.
"Waalaikumsalam wr.wb." jawab semua murid dikelas.
"Huufff...akhirnya selesai juga pelajarannya..." kata anna sambil memasukan buku-bukunya kedalam tas.
"Iya nih, gue udah laper banget dari tadi na!" sahut livie yang duduk dibelakang anna.
"Ah elo vi, laper gak laper gak ada bedanya. Pikiran loe makanan melulu!" kata anna seraya mengibas-ngibaskan kipas princess-nya.
"Hemm, sembarangan loe kalo ngomong!" dengus livie kesal.
"Sembarangan? emangnya gua buang sampah apa 'sembarangan'?! sahut anna tak mau kalah.
"Ikh, udah deh... Kenapa jadi pada ribut gini sih?" amanda mencoba melerai kedua sahabatnya yang tengah beradu mulut itu.
"Abisnya anna tuh nyebelin!" umpat livie.
"Apaan? jelas-jelas loe aja yang baperan!" kata anna membela diri.
"Udah, udah, stoped guys...udah jangan berantem melulu, ini jadi gak kita mau kekantinnya?" amanda mulai menaikan sedikit intonasi suaranya mencoba memecah perdebatan konyol kedua sahabatnya itu.
"Iya jadilah man..." jawab anna.
"Yaudah kalo jadi ayo, berangkat sekarang. Jangan berantem lagi, yang ada kalo nunggu kalian berdua selesai berantem, tuh bell masuk kelas keburu bunyi, emang loe berdua pada mau nahan laper sampai pulang sekolah?!" omel amanda pada kedua sahabatnya.
"Ya enggaklah, gila aja gue nahan laper sampai pulang sekolah, bisa pingsan gue!"jawab livie.
"Betul tuh kata si gendut, janganlah... Kasian dong kita, kita kan jomblo, kalo pingsan gak ada yang gotong!" kata anna.
"Yeiihh loe na, setuju sih setuju, tapi gak usah ngatain gue juga njirr!" kata livie sambil menoyor kepala anna.
"Iya, iya, maaf...baper banget sih loe vi, ampun dah gue!" jawab anna.
"Yaudah deh akh, bacot melulu loe berdua, gak ada selesai-selesainya, yaudah yuk kita kekantin!" kata amanda seraya memukul pundak kedua sahabatnya itu.
"Iya,iya, ayo!" jawab livie dan anna kompak.
Mereka bertiga pun pergi meninggalkan kelas menuju kantin.
******************************
Ketiga cewe kece yang tergabung dalam geng ' girl's cutte squad ' itu berjalan menyusuri lorong panjang yang menuju kearah kantin. Mereka berjalan dengan langkah penuh percaya diri, sekelebat angin bertiup menghempas-hempaskan rambut-rambut panjang mereka yang terurai, menambah pesona mereka berkali-kali lipat. Terutama amanda yang selama ini paling menjadi pusat perhatian seluruh murid seantero sekolah, pesonanya tak pernah gagal memikat hati para siswa yang melihatnya.
"Hay,manda!"
"Hallo manda!"
"Manda mau kekantin ya?! abang joddi anter ya?! abang joddi yang traktir deh!"
Ya kira-kira itu lah kalimat-kalimat yang terdengar oleh amanda dan kawan-kawannya sepanjang menyusuri lorong panjang tersebut, ini bukan kali pertama, ini sudah seperti rutinitas yang harus mereka jalani setiap harinya, setiap jamnya, setiap menit dan detiknya selama mereka masih bernafas dan berdiri dilingkungan sekolah ini. Bahkan tak jarang mereka menemukan siswa yang mulutnya sampai menganga karna sangking terpesonanya melihat mereka, atau bahkan seperti anwar sekarang, yang harus mencium tembok karna terlalu sibuk memperhatikan mereka sampai-sampai tak sadar ada tiang tembok didepannya. Lebih parah lagi dimas yang basah kuyup karna nyungsep kecomberan karna terlalu asik memperhatikan mereka lewat,Kasian...;(
Amanda dan kedua temannya sudah sampai dikantin, sesampai nya disana mereka langsung memilih tempat untuk duduk.
"Eh non manda, mau pesan apa non?" tanya bu salmah ibu kantin disekolah ini.
"Bu salmah aku mau pesan soto mie satu porsi, siomay nya satu porsi, sama teh botolnya yang dingin satu ."kata amanda.
Sementara amanda bicara,bu salmah sibuk mencatat pesanannya.
"Eh loe pada mau pesan apa?!"lanjut amanda bertanya pada kedua sahabatnya.
"Emmhh...livie mau pesan bakso satu porsi, mie goreng pakai telur dadar satu porsi, batagor satu porsi, sama minumnya jus mangga."kata livie.
"Wiss, banyak banget loe vie pesanannya! lagi tajir loe ya?! banyak duit, Kayaknya ada yang uang jajannya nambah nih?! traktir kita-kita lah!" kata anna.
"Ikh, kagak...Soudzon aja loe sama gue!" jawab livie.
"Hehehe...bercanda vie."kata anna.
"Bu salmah anna pesan roti bakar selai strawberry satu, mie ayam satu, sama minumnya milk sheek ya!" lanjut anna memesan makananya pada bu salmah.
"Udah non, ada lagi gak pesanannya?"tanya bu salmah.
"Udah bu itu aja."jawab amanda.
"Yaudah non kalo gitu, ibu siapin pesanannya dulu, ditunggu ya non."kata bu salma lalu berlalu meninggalkan ketiganya.
"Iya bu."jawab mereka bertiga kompak.
Selama mereka menunggu pesanan, tidak ada percakapan sama sekali diantara mereka bertiga, mereka sibuk dengan handphone-nya masing-masing.
Beberapa menit mereka menunggu, akhirnya pesanan mereka pun datang.
"Makasih bu!"kata amanda.
"Iya sama-sama non, selamat menikmati ya, yaudah ibu tinggal kebelakang dulu ya, soalnya masih banyak pesanan." jawab ibu salmah.
"Iya bu, makasih ya...." kata amanda.
"Iya." jawab bu salmah sambil berlalu.
Mereka bertiga pun mulai melahap makanannya satu persatu. Setelah selesai dengan kegiatan makannya dikantin, mereka memutuskan untuk pergi ke area parkiran sekolah disana ada pohon yang cukup besar dan rindang yang selalu jadi spot favorite para murid untuk sekedar duduk atau berteduh dibawahnya.
"Duh...perasaan tadi gue udah makan banyak ya dikantin, kok nyampe disini gue udah berasa laper lagi ya?!" keluh livie saat baru sampai.
"Buset lah vie, istigfar loe! barusan aja loe makan berapa porsi dikantin?! belum lagi sekarang lagi ngegares tortilla kaya gini, loe belum kenyang juga?!" kata anna.
Livie hanya menganguk tanda iya.
"Ya ampun vie, itu perut apa lapangan bola sih? lebar banget isinya!" tanya anna.
"Ya perutlah, udah ah gua lagi males ribut sama loe na, gue lagi laper!" kata livie.
"Yaudah."jawab anna singkat.
Sementara anna dan livie terus mengoceh, amanda hanya menjadi pendengar setia saja disana, sesekali ia terkekeh mendengar perdebatan konyol diantara keduanya.
Untuk sesaat semua hening, dan sibuk dengan pemikirannya masing-masing. Sampai pada akhirnya livie yang sedari tadi diam bangkit dari duduknya.
"Loe mau kemana vie?!" tanya anna saat melihat livie beranjak dari duduknya.
"Bentar guys, gue mau liat ibu itu dulu...." jawab livie kemudian berjalan menemui seorang ibu yang membawa sebuah box conteiner, ibu itu berada diluar gerbang sekolah, oleh sebab itu sebelumnya ia meminta izin pada satpam sekolah terlebih dahulu agar ibu itu bisa masuk kearea sekolah.
"Pak alwi livie minta izin ya biar ibu itu masuk kesini sebentar?"kata livie pada satpam sekolah.
"Iya non, boleh. Tapi jangan lama-lama ya, takut ketahuan pak kepala sekolah nanti bapak kena omel." jawab pak alwi.
"Sipp!" jawab livie seraya mengacungkan jempolnya.
"Bu, ibu. Sini!" panggil livie pada ibu itu.
"Iya non, ada apa?!" tanya ibu itu seraya menghampirinya ke depan gerbang sekolah.
"Ibu jualan apa?"tanya livie.
"Jualan gorengan non...." jawab ibu itu.
"Oh gorengan, boleh kan aku liat dulu?"tanya livie.
"Oh boleh non...."jawab si ibu bersemangat.
"Pak alwi maaf dong tolong bukain gerbangnya, ibu ini mau masuk!"pinta livie pada satpam sekolah.
"Iya non...."jawab pak alwi, kemudian membukakan pintu gerbang yang terkunci itu.
"Ayo bu, silahkan masuk!" kata pak alwi ramah.
"Oh iya makasih pak."kata si ibu.
Ibu itu masuk kedalam area sekolah bersama livie, tepatnya disamping post satpam.
"Sini bu, disini aja!" ajak livie pada ibu itu.
"Oh iya non...." jawab si ibu.
Kemudian livie dan ibu itu duduk dipinggir jalan aspal dekat post satpam depan. Semantara amanda dan anna yang masih duduk dibawah pohon hanya sibuk memperhatikan mereka dari kejauhan.
"Coba buka bu box nya, aku mau liat."pinta livie pada ibu itu.
"Iya non...."jawab si ibu, kemudian membuka box dagangannya. Terlihat berbagai macam jenis gorengan didalamnya.
"Yah...udah pada dingin ya bu gorengannya?!"kata livie seraya menyentuh gorengan dagangan si ibu.
"Iya non udah dari tadi pagi soalnya ibu bikin."jawab si ibu.
"Yaudah deh bu, maaf ya aku kayaknya gak jadi deh belinya...."kata livie, dengan terpaksa ia membatalkan niatnya untuk membeli dagangan si ibu itu.
Raut wajah ibu itu seketika berubah menjadi sendu, tapi ia masih berusaha untuk tetap tersenyum, walau mungkin sebenarnya ia juga merasa kecewa.
"Iya gak apa-apa non...."jawab si ibu sambil tersenyum.
Sebenarnya livie merasa tak enak pada ibu itu, karna dia tidak jadi membeli dagangan ibu itu, tapi mau bagaimana lagi, dibeli pun pasti tak akan dimakan pikirnya.
Livie meninggalkan si ibu, kemudian menghampiri kedua sahabatnya amanda dan anna yang sedari tadi duduk dibawah pohon.
"Loe abis ngapain vie?!"tanya amanda ketika livie datang dan duduk disampingnya.
"Abis mau beli gorengan ibu itu." jawab livie.
"Gorengan?terus mana gorengannya??" tanya anna yang bingung karna sedari tadi ia melihat livie datang tanpa membawa apapun.
"Iya gorengannya mana vie? perasaan loe dateng gak bawa apa-apa kesini." kata amanda.
"Iya nih livie, diumpetin ya gorengannya?ketakutan banget sih loe dipalakin sama kita-kita!" umpat anna.
Amanda hanya menganguk tanda setuju.
Livie melirik kearah amanda dan anna yang sedari tadi kompak mengintrogasinya.
"Ikh, apaan sih... Orang gak jadi beli juga!" jawab livie jengah.
"Apa?gak jadi beli??" tanya amanda heran.
"Wah,wah, loe vie tega bener...ngerjain orang loe kalo gini caranya. Loe panggil-panggil ibu itu dari luar, sampai minta-minta izin ke satpam, kayak yang iya aja, tau-taunya jadi beli mah kagak, wah bener, tega loe vie!" cerocos anna panjang lebar,dengan gaya yang agak dilebay-lebaykan.
Livie yang mendengar ocehan anna nampaknya mulai terpengaruh, dan semakin merasa bersalah.
"Iya maaf, gue gak ada maksud buat tega sama ibu itu na, tadinya gue beneran mau beli, cuman pas gue liat gorengannya udah pada dingin, gue pikir percuma juga kalo gue paksain beli gak akan gue makan...kan gak enak kalo udah dingin gitu, makannya gue gak jadi beli."jawab livie sambil tersengah menahan tangis.
"Tapi tetap aja vie lo---."kata anna terpotong.
"Udah na, loe bisa diem gak?kasian tau livie loe desek kayak gitu terus!" kata amanda.
"Iya deh maaf...."jawab anna.
"Yaudah ya vie loe ngak usah nangis lagi biar gue aja yang beli gorengan ibu itu."kata amanda sambil tersenyum.
"Loe yakin man?"tanya livie polos seraya menghapus air matanya.
"Iya vie."jawab amanda lagi.
"Yaudah gue samperin ibu itu dulu ya!" kata amanda sambil bangkit dari duduknya.Kemudian berjalan menghampiri ibu penjual gorengan tadi.
"Bu masih ada gorengannya?"tanya amanda saat baru sampai.
"Yah non,udah abis diborong sama nak yasril." jawab si ibu sambil menunjuk kearah pria berbaju batik yang sedang berjalan membelakangi mereka sambil membawa kantung berisikan gorengan.
"Alhamdullilah non, dagangan ibu hari ini habis. Ibu tadinya berpikir dagangan ibu hari ini gak akan laku karna sudah dingin. Beruntung ibu bisa ketemu nak yasril hari ini, kalo tidak mungkin hari ini ibu pulang gak bawa uang." kata ibu itu lagi.
"Syukurlah bu kalau dagangan ibu udah habis." kata manda sambil tersenyum.
"Iya non, alhamdulilah...ibu bisa ketemu sama orang sebaik nak yasril, bukan sekali ibu ditolong nak yasril kayak gini, sebenernya ibu juga gak enak terus-terusan dibantu sama nak yasril kayak gini, ibu sadar dagangan ibu udah dingin, orang belum tentu mau beli dagangan ibu kalo bukan nak yasril. Sebenernya ibu juga tau nak yasril itu beli dagangan ibu bukan karna dia beneran mau beli, tapi karna dia kasihan dan gak tega liat ibu. Sebenarnya ibu juga gak enak ngerepotin nak yasril terus, tapi mau gimana lagi ibu juga lagi butuh...."kata ibu itu kemudian tersenyum.
Amanda hanya membalas senyum ibu itu, kemudian ia hanya terdiam menatap punggung lelaki berbaju batik yang sedang berjalan itu.
***
Maaf ya segitu dulu ceritanya,
Coz author nya lagi sibuk-sibuknya ikut lomba jadi gak bisa fokusin nulisnya...
Maaf kalo ada typo bertebaran dimana-mana, vote dan comment sangat berarti buat author....makasih buat yang udah mau baca :)
Sampai jumpa di next part ya
See you:*
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top