part-1

Seminggu sudah amanda reksara dewi mengikuti masa orientasi disekolah barunya.Hari senin ini adalah hari pertamanya masuk sekolah,oleh sebab itu pagi ini ia bersiap lebih awal daripada hari biasanya agar tidak telat dihari pertama masuk.

Tap..tap..tap.

Suara langkah kaki amanda menuruni tangga.

"Pagi mah,pah!!!"sapa amanda pada kedua orang tuanya diana dan andre yang sedang sarapan dimeja makan.

"Pagi juga sayang..!"jawab diana yang sedang mengoles mentega pada rotinya.

Amanda menghampiri diana seraya mencium pipi kanan dan kiri ibunya,dilanjutkan pula pada andre ayahnya.

"Sarapan dulu sayang!"kata diana.

"Iya mah."Sahut amanda sambil menarik kursi,kemudian duduk.

"Mau pakai selai apa sayang rotinya?selai nanas,strawberry,kacang,atau mentega?".tanya diana sembari mengambilkan setangkap roti tawar untuk amanda.

"Selai kacang boleh."jawab amanda sembari menaruh gelas susu yang tadi diteguknya.

"Yaudah."kata diana singkat,kemudian mengoleskan selai kacang pada roti.

"Nih sayang rotinya!"lanjut diana sambil menyodorkan setumpuk roti selai kacang pada anaknya.

"Terima kasih mah."kata amanda sembari mengambil roti yang diberikan ibunya.

"Iya sama-sama."jawab diana singkat.

"Oya,hari ini hari pertama kamu masuk sekolah kan?"tanya andre pada amanda.

"Iya pah."sahut manda sambil mengunyah roti selai kacang buatan ibunya.

"Pantesan pagi-pagi begini sudah siap,biasanya kan jam segini masih berantakan belum mandi."ledek papanya.

"Ih papa rese deh."kata amanda sambil meruncing kan bibirnya.

"Ha..ha..ha..".

"Iya maaf,papa kan cuma bercanda."jawab andre.

"Ngak lucu.."sahut amanda yang masih ngambek.

Diana menggeleng kepala melihat tingkah suami dan anaknya itu.

"Papa sih,suka iseng.Tuh kan manda jadi ngambek."kata diana menyalahkan andre.

"Kok papa sih.."protes andre pada istrinya.

Diana melirik andre dengan tatapan sendu,mengisyaratkan andre untuk menghentikan semuanya.

"Iya deh."sahut andre seolah mengerti kode apa yang disampaikan oleh istrinya.

"Manda,papa minta maaf ya..papa cuma bercanda."kata andre lebih serius sambil menatap amanda.

Amanda melirik ke ayahnya.Tapi ia tetap konsisten dengan wajah sok ngambeknya.Padahal dalam hati ia merasa ingin tertawa terbahak saat itu juga.Tapi dia tahan,gak afdol kalau gak di isengin balik hehe..:D

"Yaudah,manda maafin.Tapi ada syaratnya."kata manda.

"Iya,syaratnya apa?"tanya andre pada anaknya.

"Syaratnya..papa harus tambahin uang jajan aku bulan ini."jawab manda.

"Tuh kan,minta uang jajan lagi.."protes andre.

"Yaudah,kalau gak mau.Manda ngambek lagi aja!"ancam amanda pada ayahnya.

"Eh..eh..,jangan!"andre menghentikan aksi anaknya.

"Iya,iya.Papa tambahin uang jajannya.Yang penting kamu ngak ngambek-ngambek lagi."kata andre.

Amanda tersenyum semuringah mendengar jawaban sang ayah.

"Waahh,makasih ya pah!"kata amanda girang.

"Iya,udah gak usah cemberut-cemberut lagi,jelek tau!"jawab andre.

"Hmmm."amanda tersenyum lebar dan alay sambil mendekat menatap wajah ayahnya.

"Ngak gitu juga kali senyumnya,lebay tau gak!"kata ayahnya.

Diana terkekeh melihat tingkah keduanya.

"Hmm..kayak yang nggak aja!"sahut amanda sambil meruncingkan bibirnya.

"Udah,udah.gak abis-abis berantemnya,kapan selesai makannya kalau ribut terus."kata diana.

"Iya mah."sahut amanda sambil kembali menyantap sepotong roti miliknya.

Hubungan amanda dan ayahnya itu begitu dekat,sangking dekatnya mereka terlihat seperti sahabat.Kadang kompak,kadang ribut,kadang baikan,kadang iseng dan kadang saling meledek satu sama lain.Tapi masih dibatas wajar,dan tidak melewati batas bercandanya.Disamping tingkah anak dan ayah yang sering terlihat konyol ini sebenarnya mereka itu saling menyayangi satu sama lain. begitu pula amanda begitu menghormati ayahnya itu.

"Udah mah,papa udah selesai makannya.Papa berangkat kekantor dulu."kata andre bangkit dari kursi sambil meraih jas yang digantung pada sandaran kursinya.Dicium kedua pipi dan kening diana olehnya.

"Iya pah,hati-hati ya dijalan jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya."pesan diana pada suaminya.

"Iya."Jawab andre singkat.

Sementara itu amanda kepanikan melihat ayahnya sudah bersiap untuk berangkat.

"Eemmmbbbhhh."amanda bicara dengan mulut penuh sehingga tak jelas terdengar ia sedang bicara apa.

"Pah tunggu pah,manda belum selesai!"lanjut manda setelah berhasil menelan sebagian roti didalam mulutnya.

"Iya,cepatan makannya,nanti papa telat!"jawab andre sambil berlalu.

Amanda semakin panik,tapi mulutnya belum benar-benar selesai mengunyah.Ia mulai bangkit dari duduknya dan mencoba mempercepat proses makannya,tapi rasa mengganjal ditengorokan membuatnya kembali tergesa-gesa meneguk segelas susu miliknya.

"Udah mah,manda udah selesai."katanya sambil mengenakan tas ransel yang sengaja ia gantung disandaran kursi.

"Dah mah,aku berangkat dulu ya!"kata amanda sambil mencium pipi ibunya.Kemudian ia berlari mengejar ayahnya yang sudah tak terlihat lagi.

"Pah tunggu!!!"teriak amanda sambil berlari.

"Manda,jangan lari-lari nanti jatuh!"kata diana saat melihat putrinya berlari tergesa-gesa.


"Iya mah!" sahut amanda samar-samar terdengar saat ia sudah tak terlihat oleh pandangan diana.

Diana hanya bisa mengeleng kepala melihat tingkah polah konyol putri semata wayangnya itu.

Sementara itu andre sudah menunggu didalam mobil.

Cklekk..,

Suara pintu mobil dibuka.

Bruuk..,

Suara pintu mobil ditutup.

Amanda duduk disamping ayahnya yang duduk dikursi belakang.

"Lama banget sih keluarnya,papa jadi telat nih."kata andre sambil menunjukan arloji miliknya.

"Iya pah maaf,tadi manda minum dulu.Seret tau abis makan gak minum."sahut amanda.

"Yaudah."jawab andre singkat.

"Pak jalan pak!"suruh andre pada pak anto sang sopir.

"Baik,pak!"sahut pak anto sambil memulai kemudinya.







***












Gimana???
Pada suka sama ceritanya???
Ini masih awal loh,tunggu lanjutannya!
Jangan lupa bantu vote ya!
Comment juga boleh yang kok, yang penting penyampaiannya yang sopan.
See you next part.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top