Sebuah Pesan
“Kadang, orang bodoh kelak lebih berbahagia daripada orang bejo.
Orang bodoh berjuang, kemudian gagal karena kebodohannya, lalu berjuang lagi karena mereka tidak pernah merasa jera atas kesalahan mereka (akibat bodoh), kemudian gagal dan jatuh kembali, dan seterusnya, sehingga mereka memiliki berbagai pengalaman yang layak 'tuk dikenang, hingga akhirnya alam lah yang membuat mereka tidak sanggup untuk berjuang dan mereka hanya duduk mengenang perjuangan mereka tanpa penyesalan yang berarti secara pribadi (sebab mereka bodoh).
Sementara itu, orang-orang bejo cenderung menunggu sukses, dan ketika sukses itu tak kunjung datang, mereka hanya terus menunggu, hingga akhirnya alam lah yang membuat mereka lelah 'tuk menunggu dan membuat mereka duduk termenung mengenang "apa saja yang telah kami perjuangan selama ini selain menunggu keberuntungan?", dan itu menjadi siksaan batin bagi orang-orang bejo.
Oleh karena itu, berjuanglah! Bantai dinding apapun, kamu dilahirkan dengan perjuangan dirimu seorang, para bidan dan tenaga ahli, serta orang tuamu, bukan karena sebuah ke-bejo-an belaka!
Bangkit, hantam, dan berbahagialah, orang-orang bodoh yang gigih!”
—Dikutip dari Kata-Kata Seorang Manula dari masa lalu Sempakman, kalimat telah disederhanakan demi mudah dimengerti oleh penulis maupun pembaca.
◈ Berbahagialah kalian manusia-manusia tekun berotak sempak 😅😁😊
(Sempakman, 25 Juli 2018)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top