Entahlah, Aku Juga Tidak Mau Tahu Soal Dunia Ini
Halo gengs, lama tak jumpa!
Hehe…baiklah, kalau kalian marah karena Sempakman telah hiatus di buku random ini selama hampir setengah tahun akibat persiapan UNBK dan SBMPTN, well, lemme say "I'm so sorry about that, that's ma bad."
Hey, tumben Sempakman nge-update Sempaque Book?
Well, sebenarnya postingan ini lebih mengarah kepada penjelasan "Mengapa Sempakman selalu hiatus?" sekaligus menjawab pertanyaan "Mengapa Sempakman mau menginstal benda oranye ini ke dalam smartphone Sempakman?"
Baiklah, kita mulai dulu dari respons dari para reader.
Mungkin kalian merasa heran mengenai:
Hei! Apa-apaan dengan author ini!? Hiatus lama-lama, banyak tingkahnya, gaje, alay, noob, jomblo pula! Ini author maunya apa sih di Wattpad!?
Yeah, berhubungan dengan itu, sebenarnya Sempakman merupakan seseorang yang pada awalnya memutuskan untuk menjalin hubungan mesra dengan dunia oranye ini dengan alasan yang sangat sederhana.
"Wattpad, aplikasi bebas yang menyediakan cerita fiksi gratis!"
Yup, itulah yang Sempakman dapatkan dari kata-kata yang terpampang di beberapa site di Google. Sebuah aplikasi yang memungkinkan kita untuk membaca buku dengan bebas hanya dengan mengunduhnya tanpa memiliki batas waktu.
Berhubung Sempakman tidak memiliki kuota internet yang melimpah dan uang saku yang tebal, maka Sempakman mengalami kesulitan dalam melampiaskan hobinya, yakni membaca buku fiksi, khususnya fiksi novel ringan. Harga paket data di kampung halaman Sempakman (secara relatif) cukup mahal dan itu berbanding lurus dengan harga buku di sini (juga secara relatif). Dan, Wattpad adalah solusi Sempakman untuk menalangi hobi Sempakman itu.
Hanya saja, ketika Sempakman, membuka aplikasi Wattpad untuk pertama kalinya dalam hidup Sempakman, Sempakman melihat pilihan "Buat Cerita Baru" yang berada di bagian bawah layar ponsel Sempakman. Dari situ, Sempakman mulai tertarik untuk menulis cerita, tapi tidak pernah dipublikasikan, karena Sempakman selalu kehilangan mood dalam menulis, atau paling tidak Sempakman tidak memiliki waktu untuk menulis semua ini.
Sampai akhirnya, cerita pertama, dengan judul Brave Enough dipublikasikan sekitar akhir bulan Januari 2018.
Namun, Sempakman memiliki kendala dalam hal meneruskan cerita ini, terutama dalam hal pengembangan cerita, sehingga Sempakman memutuskan untuk menarik cerita ini dan menarik buku "Brave Enough" dari Wattpad online. Kebetulan, penarikan buku tersebut terjadi beberapa hari sebelum penerbitan buku Sempaque Book ini. Barulah, akhir-akhir ini, Sempakman menerbitkan buku dengan judul ter-gaje sejagad rumah. (Numpang Promosi :v)
Entahlah, Aku Juga Tidak Mau Tahu Soal Dunia Ini.
Gila!! Itu judul novel apa Bukit Barisan!? 😂
Well, kalau kalian mau tahu asal usul mengapa judulnya menjadi begitu, jawabannya hanya satu:
M-A-L-A-S.
MA-LAS!
Ya, malas! Bacanya malas, ok? Tau cara mengejanya, ngga? Ngerti kan? Paham, kan? Ya, Pinter! (Seenggaknya, Sempakman lega, yang membaca buku ini bukan anak-anak yang baru masuk TK).
Lha, tumben Sempakman malas!? Kok bisa ya!? // (Readers: Ya elah, terus elu hiatus berminggu-minggu itu lu kira apa, nyet!?)😖
Well, boleh dibilang Sempakman malas, dan boleh dibilang Sempakman emang ga mikir judul apa yang tepat buat itu web novel. Soalnya, Sempakman memiliki satu kebiasaan ultra buruk yang tidak boleh dicontohi oleh kalian para generasi Penerus Bangsa(t).
Sempakman selalu membuat cerita dengan menulis judulnya dahulu, dan itu adalah kesalahan.
Salah? Benar sekali! Itu salah!
Yang namanya author (pemula) sejati setidaknya memulai segala kegiatan tulis menulisnya dengan menuliskan idenya serta jadwal dan targetnya, kemudian menulis kerangka ceritanya, lalu merancang rincian kepribadian dan kebiasaan para tokoh (bahkan kalau perlu disertai dengan bagan relasi dan masa lalu masing-masing tokoh), dan yang paling jelas adalah memastikan bahwa cerita memiliki plot dan konflik yang dinamis serta ending yang (setidaknya diusahakan) agar jelas dan berkesan di pikiran dan hati pembaca. (Jangan sampai menghasilkan ending yang bersifat anti-klimaks, meskipun faktanya banyak buku yang endingnya anti-klimaks dan tetap laris di toko buku sih). Judul sendiri merupakan semacam "inti dari cerita", berupa garis besar cerita yang dipadatkan ke dalam beberapa patah kata yang disusun semenarik mungkin untuk menarik minat pembaca.
Jadi, judul bukan hal yang harus dirancang terlebih dahulu, malahan merupakan hal yang ditulis di akhir, walau menulis judul terlebih dahulu itu sebenarnya sah-sah saja, selama judul tidak dipublikasikan. (Lagian juga, elu ga bakalan dipidana cuma gara-gara nge-publish judul duluan)😂
Namun, sebelum cerita memiliki lebih dari 3 chapter, Sempakman cenderung memposting cerita dan menampilkan judulnya. Bego banget ngga? //(Readers: Nah, tuh nyadar)😂😷
Nah, dalam pembuatan buku super gaje tersebut, Sempakman sendiri bingung mau dikasih judul apa itu buku:
Mau dikasi embel-embel "Isekai", "RPG", atau "Game" mentang-mentang itu adalah web novel ringan bergaya "Dunia Lain RPG Jepang", itu kan udah mainstream!
Mau dikasih judul dengan awalan "Hero", "Demon King", atau "Lord" mentang-mentang karakter utamanya itu bakalan agak "OP (Over Power)", itu mah udah basi, wong di dunia oranye ini orang-orang yang menggunakan kata HERO sebagai judul novelnya saja udah menjamur kayak laskar jerawat di mukanya Sempakman.(Jujur, ini pengakuan😅)
Mau diberi judul dengan awalan "Cheat" juga kayaknya ga bagus, kalau diberi kata-kata "Ultra", "Magnificence", "Skill-", dan embel-embel super lainnya juga kesannya ga bagus.
Akhirnya, Sempakman bingung sendiri dalam menentukan judul cerita hingga akhirnya Sempakman berhenti menulis sinopsis cerita tersebut selama hampir dua bulan dan melupakan keberadaan sinopsis cerita ini selama dua bulan itu pula bersama dengan hampir ratusan ide-ide Sempakman yang lain yang Sempakman anggap tidak seru.
Menjelang UNBK, Sempakman memiliki banyak bahan belajar yang tersimpan di dalam kartu memori Sempakman. Sempakman mengobrak-abrik seluruh isi file Sempakman untuk menemukan bahan belajar Sempakman itu, sampai akhirnya Sempakman tidak sengaja menemukan sebuah file dengan judul "untitled".
Penasaran, Sempakman membuka file itu sejenak sebagai hiburan karena Sempakman sudah sangat stres dengan persiapan UNBK yang sangat menyita waktu santai Sempakman. Dan, ternyata itu adalah sinopsis novel Sempakman yang Sempakman tinggalkan sejak dua bulan silam.
Dan secara ajaib, nafsu Sempakman untuk memberikan judul kepada cerita Sempakman tersebut bangkit kembali. Akan tetapi, kali ini apa judul yang paling tepat ya?
Akhirnya, karena Sempakman sadar Sempakman masih dalam kondisi masa Pra-UNBK, Sempakman memutuskan untuk mengabaikan cerita itu lagi dengan judul "Entahlah, Aku ga Mau Tahu Soal Novel Ini". Tapi, mendadak Sempakman jadi kepikiran untuk menciptakan judul novelnya berdasarkan judul prototipe di atas ditambah dengan kepribadian karakter utamanya yang agak cuek, yakni judul yang menyimbolkan kecuekan.
Daaaaaannnn~lahirlah Judul: Entahlah, Aku Juga Tidak Mau Tahu Soal Dunia Ini. Sebab, jangankan authornya yang cuek bebek soal pengembangan ceritanya atau malah karakter utamanya cuek sama lingkungan dunianya (kecuali bila itu mengancam nyawanya dan masa depannya), dan (mungkin) pembacanya aja juga cuek dengan ceritanya, makanya Sempakman memberikan judul seperti itu pada novel Sempakman yang saat ini masih hiatus dan tersedia di Wattpad.
Mau merubah judul? Bisa saja. Tapi, Sempakman lagi ga kepikiran mau dikasih judul yang kayak bagemana nih, hehehe...
Intinya, Sempakman ga kreatiph dan ga tekoen, makanya lama hiatus dan menghasilkan karya yang gaje se-gaje sempak aki-aki.
Dan juga dari postingan ini, semoga para reader dapat memaklumi alasan hiatus gregetan nya Sempakman.
Readers: "Lha? Koq malah banyakan promosinya? Katanya tadi mau membahas alasan Sempakman sering hiatus."😅
Sempakman: "…(silent)"
Ehehehe, jadi, sebenarnya tujuan utama postingan ini cuma buat promosi sih.
Ah, Sempakman lagi ada urusan, sudahan dulu ya, :)
Bye, dan selamat berhiatus ria bersama Sempakman.
Shalom Aleikhem!😁
*Ngomong-ngomong, kalau kalian merasa gaje dengan buku ini, harap maklum, namanya juga Buku Random😂
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top