Cuma di sini,

Kotak Kritik dan Saran diisi uang, dan Kotak Amal diisi dengan kertas.

Nyumbang uang amal kebanyakan dibilang sok kaya, giliran nyumbang uang amal dalam jumlah kecil dibilang pelit, sementara yang ga nyumbang dibilang tamak.

Dan, kotak amal diletakkan tepat di depan pintu, dan giliran kotaknya hilang, para pengurusnya otw memaki-maki pencurinya, padahal siapa suruh benda seperti itu diletakkan tepat di depan pintu? Kenapa tidak diletakkan agak ke dalam atau sedikit ke belakang palang pintu, biar agak aman sekaligus masih memungkinkan bagi pihak "di luar" untuk melihat kotak amalnya?

*Maaf, cuma bacotan dan pemikiran konyol, jangan terlalu dipikirkan ya.