Premis, Sinopsis, dan Outline

Pemateri damaisland 

Senin, 20 Juli 2020


Malam ini aku mau share tentang Premis, Sinopsis, Outline. Mungkin teman-teman udah sering banget denger atau bosen malah. Hehe, ini materi yang gampang-gampang susah menurutku. Dulu, sebelum tau apa itu premis, sinopsis, outline dan segala aturannya aku menulis ide cerita di catatan kecil.

Apa ada yang sehati sama aku?

Karena kita sama-sama lagi belajar. Jadi, malam ini aku mau mengingatkan kembali hal-hal yang mungkin teman-teman agak lupa, dan barang kali lebih menyenangkan dari kenangan bareng mantan.

1. Premis


Premis merupakan dasar pemikiran yang digunakan saat langkah awal untuk mewujudkan ide cerita secara singkat. Premis biasa dibuat sederhana dengan tiga sampai empat kalimat. Jumlah tokoh yang digunakan biasanya tidak lebih dari tiga tokoh utama.

a. Unsur-unsur dalam premis, yaitu :

- Tokoh : tunjukkan identitas karakter utama cerita (protagonis dan antagonis.)

- Tujuan : apa keinginan terbesar tokoh utama.

- Rintangan : untuk mencapai tujuannya tokoh utama menghadapi rintangan apa (konflik utama).

- Penyelesaian : bagaimana cara tokoh utama menyelesaikan masalah.

b. Contoh premis :

Paris cowok tengil langganan BK ingin Raya tahu perasaan sukanya. Tetapi Raya berambisi meraih prestasi dan cita-cita daripada urusan cinta. Di saat Paris lelah menarik perhatian Raya, ia bertemu Radea--si pemilik kucing yang sering main ke balkon kamar Paris. Akhirnya Paris memulai cinta yang baru dengan Radea, sedangkan Raya mengalami penyesalan.


2. Sinopsis

Jadi temans, sinopsis merupakan landasan ide yang dikembangkan menjadi suatu ringkasan cerita yang isinya detail dari awal hingga akhir. Boleh dibilang sinopsis ini gambaran dari awal hingga akhir cerita. Penulisan sinopsis dilakukan dengan menggabungkan pengenalan tokoh, konflik utama, plot-plot yang menjadikan cerita utuh, dan momen yang menarik.

a. Ketentuan Sinopsis

- Karena sinopsis adalah ide dasar yang dikembangkan, jadi harus sesuai dengan premis (ide landasan cerita). Pastikan di awal paragraf sinopsis telah terdapat siapa tokoh, tujuan, rintangan yang tokoh hadapi, dan bagaimana tokohmu menyelesaikan masalahnya.

- Dibuat seringkas mungkin, tapi mencakup keseluruhan cerita dari awal sampai akhir. Biasanya maksimal 1000 kata atau 2-4 halaman.

- Detail. Jangan ada rahasia. Dalam sinopsis hindari penggunaan kalimat menggantung atau yang jadi pertanyaan. Uraikan secara rinci setiap plot dan momen penting yang sekiranya membuat cerita kamu menarik.

- Tidak mencantumkan dialog. Penyusunan sinopsis hanya menggunakan deskripsi.

- Gunakan sudut pandang serba tahu (pov 3).

- Masukan perubahan perasaan setiap karakter utama.

- Mulailah sinopsismu. Biarkan si tokoh berjalan melewati plot-plot yang kamu sediakan.

b. Fungsi Sinopsis

- Untuk individu : bisa digunakan sebagai pengingat alur.

- Untuk editor : sebagai bahan pertimbangan apa karyamu masuk kriteria mereka atau tidak. Makanya sangat disarankan sinopsis yang akan dikirim ke editor mudah dimengerti oleh mereka.


3. Outline

Outline adalah kerangka cerita yang berisi poin-poin utama dalam setiap bab. Bicara soal outline ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :

a. Perkiraan jumlah bab. b. Pembagian, meliputi :

- Perkenalan 20% : Berisi perkenalan karakter utama, masalah utama yang sudah ada, dan tindakan yang akan dilakukan karakter utama.

- Konflik 50% :Setiap detil tindakan si karakter terhadap masalah yang ada.

- Penyelesaian 30% :Bagian ini berisi solusi atau konsekuensi dari semua tindakan yang sudah diambil. Misal mau update sebanyak 40 bab. Maka pembagiannya adalah : Perkenalan = 8 bab, konflik = 20 bab, penyelesaian = 12 bab. Dengan catatan sesuai kebutuhan alur yaa. Ini hanya perkiraa, bukan rumus mutlak.

c. Pastikan setiap poin yang mewakili satu bab itu nyambung sama bab lainnya.

Fungsi outline ialah Penggunaan outline membuat naskah jadi lebih terstruktur dan terarah, Outline berguna sekali saat teman-teman mau ikutan lomba novel atau mau ikut sistem One Day One Chapter, biar nggak buntu di tengah jalan, bisa mengurangi plot hole dan demam stuck, dan bisa menjadi bahan pertimbangan penulis dalam pengambilan adegan di setiap babnya.

Outline bertugas menemani penulis supaya nggak keluar jalur cerita yang udah ditentukan, tapi setiap babnya unik dan menarik. Contoh simple-nya untuk menciptakan pengambilan latar, aksi tokoh, dan pemikiran tokoh yang bisa membuat perasaan pembaca naik-turun seperti detak jantung.

Grafik zigzag = hidup

Kalau dari awal hingga akhir nggak ada perubahan emosi alias flat seperti kehidupan sehari-hari dari bangun tidur, kesiangan, lalu terlambat ke sekolah, lalu tabrakan sama cowok ganteng. Awalan begitu udah biasa, kan? Nggak hidup seperti garis ini :


Sebagai pembaca, mana yang teman-teman akan pilih? Cerita beremosi zigzag atau datar? Silakan jawab dalam hati masing-masing. Hihi

Untuk itu outline bisa jadi solusi penulis agar ceritanya terarah dan berdetak-detak. Lebih keren lagi kalau cerita udah tamat tapi masih berdetak di hati pembacanya ❤


SESI TANYA JAWAB :

1. Andita :

Mau tanya, yg dimaksud biarkan tokoh mengikuti plot dalam sinopsis yg seperti apa? Karena yg aku pahami premis mirip sinopsis. Nggak ada plotnya. Lalu pernah nih sudah buat outline tapi ternyata setelah praktiknya, meleset semua. Bagaimana mengatasinya kak?

Jawab :

Makasii ya kak pertanyaannya,jadi maksud dari biarkan tokohmu mengikuti plot itu mengalir aja gitu sesuai alur yang kita rencanakan. Artinya plot kan alur dan perencanaan (dlm English ya). Nah untuk sinopsis itu sudah dijelaskan di atas sebagai pengembangan dari premis.

Nah, untuk mengatasi premis yang melenceng, apa Kak membuat sinopsis? Jika suda solusi selanjutnya buatlah outline.

2. Riaa :

Kak Win, aku izin bertanya kak, aku pernah baca cerita genre komedi romantis dan tiap bab pasti seru, dan saat itu salah satu pembaca ada yang tanya soal kakak itu pake outline atau enggak, dan dia bilang cerita ngalir aja. Kok cerita bisa bagus tanpa outline ya kak? Kalau aku pribadi pake outline kak. Terima kasih kak

Jawab :

Terima kasih pertanyaannya kak Ya, outline boleh disebut sebagai pilihan. Cocokanlah, tergantung kondisi. Kalau lagi ikutin lomba atau ODOC, outline membantu banget. Bisa jadi cerita kakak yang itu gak di kejar deadline? Jadi santai ngerjainnya.

Kalau aku sendiri setiap bikin cerita paling penting bikin premis dulu. trus aku nyoba publish 8-10 bab (ini dlm kondisi gak dikerjar DL ya). Kalo aku ga berhasil ngelewati 8-10 itu, pembuatan sinopsis + premis bakal aku percepet, soalnya stuck.

3. I'm L :

Kak mau tanya. Seumpama outline sudah jadi. Terus di pertengahan menulis cerita dapat ide baru. Apakah sebaiknya tetap dengan outline yang lama, atau tambahin ide baru itu? Terima kasih.

Jawab :

Makasii pertanyaannya kak 'm L. Begini, jadi dari seluruh bab yang disiapkan kan dibagi 2 : penting dan pembantu. Kalau misalnya ditengah- tengah nulis ada ide baru, yang bakal jadi adegan penting atau menarik dan enak aja gitu kalau ditambahin boleh kok. Outline kan fungsinya sebagai pengigat juga. Berarti harus sering ditengok biar gak lupa, di update kalo diperlukan. Begitu mungkin dari aku.


Pesan dari pemateri :

Premis, sinopsis, outline itu perencanaan. Jadi, Show up. Let the world know your passion.


Moderator idrianiiin 

Notulen hnibras 


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top