2
Jam makan siang baru saja berakhir, dan Biru masih betah berada di ruangan Pak Ardi.
"Pak, maaf sebelumnya. Bisakah kita lanjutkan pembahasan ini setelah saya mengisi perut saya dengan sepotong pizza ? Saya rasa, saya butuh waktu istirahat pak." Ucap Biru
"Astagaa jam makan siang sudah berakhir, maaf sekali lagi Biru. Baiklah, silahkan ambil jam makan siang mu sekarang, setelah itu kembali lagi kemari."
"Baik pak, permisi."
Biru segera bergegas keluar dari ruangan pak Ardi. Di meja kerjanya, ia mendapati Flora yang menunggunya dengan tatapan sengit.
"Lama amat sih lo di ruangan pak Ardi ? Ngapain cobak ? Gak tau apa kalo perut gw keroncongan dari tadi. Bos gatau waktu emang si bapak tu." Ucap Flora dan langsung cepat cepat berdiri menarik Biru yang masih belum menjawab apa apa
"Lah emangnya lo nggak makan siang barusan ?"
"Temen gatau diri emang, gw kan nungguin lo Biruu astagaaaa. Ntar gw duluan lo nya ngambek gegara gak ada yg nemenin istirahat."
"Utututuu iya jugak yahh, yaudah yuk capcus kita mamam enyakkkk hari ini." Ucap Biru dengan nada gembira
"Bahagia amat lo ? Dapet kenaikan gaji ya lo ?"
"Kenaikan gaji pala lo."
"Terus ?"
"Ntar deh gw kasih tau pas kita udah mamam."
Mereka pun pergi ke tempat favorit, seperti biasanya.
Senjakala Cafe
"Kayak biasa ya Cil" Ucap Biru pada salah satu pelayan cafe yang biasa ia panggil kancil
Nama aslinya Arkan. Dan Biru biasa memanggilnya Arkancil.
"Cepet cerita ada apa hah ?" Tanya Flora
"Jadi tadi tuh setelah gw bahas masalah klien, Pak Ardi ngasih tau gw sesuatu."
"Kebiasaan deh bertele tele kalo ngomong. To the point deh, cape gw sok bikin penasaran aja lo." Ucap Flora kesal pada kebiasaan Biru
"Hmm oke oke, jadi gw disuruh ikut tour pelatihan anak magang ke Bali."
"Heh anak magang ada pelatihan ke Bali ? Enak banget mereka, lahh gw yg udah karyawan lama aja belum dapet jatah liburan."
"Catet ya Flora gw tersayang, Pelatihan bukan liburan. Lagian lo dulu pas masih magang juga pernah begitu kali." Ucap Biru
"Terus lo ngapain ikutan anak magang ?"
"Gw disuru mewakili pak Ardi, soalnya beliau gak bisa ikut karena padat jadwal meeting."
"Gamau tau gw mau ketemu pak Ardi."
Biru mengernyit heran pada Flora
"Ngapain ketemu pak Ardi ?"
"Mau bilang kalo gw ikut ke Bali nemenin Biru. Upin sama Ipin aja gak pernah pisah, masa kita kalah ama mereka ?"
"Emang gak beres lo ya Flo, kita disamain kayak upin ipin."
"Kan kita memang seperti mereka bestie."
"Serah lo, yang penting gw gak mau ikut campur masalah lo mau ijin ke pak Ardi."
"Satu Hot Americano untuk neng Biru dan satu hot chocolate untuk neng flora. Silahkan neng, spesial gw buatin pake tambahan rasa cinta." Ucap Arkan menyela pembicaraan flora dan Biru
"Seperti biasa rasa cinta mulu, ntar gw jatuh cinta sama lo kan ribet urusannya cil." Ucap Biru
"Gapapa atuh Abang Arkan ini setia orangnya, dijamin deh tiap kesini dapet hot americano gratis." Ucap Arkan sembari mengedipkan matanya dengan genit
"Astaga Ar, godain anak orang mulu lo. Balik kerja gih, ogah gw ikut dimarain bos lo gegara lo lelet." Ucap Flora
"Bos mah disodorin neng Flora juga udah kicep." Ucap Arkan
"Ngomong lagi gw tebas lo ya Ar!" Ucap Flora
"Iyaiyaa balik kerja deh gw kalo gitu."
***
"Pak, minggu depan saya boleh tidak ikut mendampingi pelatihan anak magang ke Bali ?" Tanya Flora yang duduk disamping Biru
"Untuk apa ? Saya sudah mengutus Biru untuk mendampingi mereka. Kamu sebagai divisi pemasaran juga pasti memiliki banyak pekerjaan lain kan ?" Ucap Pak Ardi
"Kebetulan minggu depan saya kosong pak. Tidak mungkin Biru bisa mengatasi semuanya sendiri, pasti akan sangat menyusahkan." Ucap Flora meyakinkan Pak Ardi
Biru hanya bisa memutar bola mata nya jengah karena tekat Flora yang ngotot ingin ikut ke Bali.
"Project dengan Wijaya Corp sudah beres ? Pelatihan anak magang di Bali akan dibantu oleh mereka."
"Sudah pak, kami sudah melakukan meeting dan tinggal atur jadwal untuk bertemu Pak Ardi."
"Jadwalkan setelah kegiatan pelatihan dilakukan. Karena dia juga sudah kembali ke Bali saat ini. Saya tidak bisa ikut kesana karena ada pekerjaan lain. Jika begitu kamu boleh ikut untuk membantu Biru mengurus semuanya selama di Bali dan tentunya kamu bisa menyampaikan pesan saya pada beliau secara langsung." Putus Pak Ardi
Flora tersenyum menang pada Biru atas ucapan Pak Ardi.
"Terimakasih pak, kalau begitu saya pamit dulu."
Pak Ardi hanya mengangguk sebagai jawaban, meninggalkan Biru yang sejak tadi duduk terdiam mendengarkan percakapan teman dan bos nya.
"Mengenai tiket pesawat, sampai bis travel dan hotel semua sudah perusahaan siapkan. Sekarang tugas kamu adalah memastikan semua anak magang bisa mengikuti kegiatan pelatihan itu dan suruh mereka untuk benar-benar belajar selama di Bali." Ucap Pak Ardi pada Biru
"Baik pak, akan saya pastikan mereka mengikuti kegiatan tersebut dengan baik." Ucap Biru
"Yasudah kalau begitu, sekarang kamu boleh kembali ke ruanganmu."
"Iya, terimakasih pak. Permisi." Pamit Biru segera meninggalkan ruangan bos nya itu
***
Dorrrr
"Astaghfirullah ! Astagaaa Flo, lo ngapain ngagetin gw sih ? Jadi dari tadi lo nungguin gw didepan ruangan Pak Ardi ?"
Flora hanya tersenyum sebagai jawaban.
"Gw laporin Pak Ardi lo ya !"
"Yeuu gw kan nungguin lo, teman baik ya gini."
"Ayo balik. Gw mau ngumpulin anak magang dulu, mau ngasih pengumuman buat mereka." Ucap Biru
"Ikut !"
"Sumpahh yaa lo tuh gaada kerjaan lain apa selain ngikutin gw ?"
"Emang nggak ada, palingan nanti gw tinggal buat jadwal pertemuan bos sama Bara."
"Serah lo deh." Ucap Biru kemudian meninggalkan Flora
***
Selesai mengumpulkan anak magang dan memberikan informasi mengenai kegiatan pelatihan yang akan dilakukan di Bali, Biru kembali menyuruh anak magang untuk melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.
"Gw balik ruangan dulu deh." Pamit Flora
"Iyaa sono lu, jauh - jauh dari gw."
"Awas lo yaa kangen gw ntar."
Biru memeletkan lidahnya pada Flora, tanda mengejek.
Setelah Flora menghilang dari pandangannya, ada notifikasi masuk di hp nya.
Tingg...
+62813362xxxxx
Biru
Biru mengernyit memikirkan siapa yang mengirimkan pesan padanya.
Seingatnya ia tidak pernah memberikan nomer ponselnya pada seseorang akhir - akhir ini.
Siapa ya ?
Tidak lama pemilik nomer tidak dikenal itu membalas pesan dari Biru.
+62813362xxxxx
Bara
"Sejak kapan dia punya kontak gw ? Ohh i see, pasti ulah Flora dan Fauna itu !" Gumam Biru
Dapet kontak saya dari Flora ya Ra ?
+62813362xxxxx
Iya, sv.
"Buset ni orang hemat amat ketikannya. Ngapain juga minta sv kontaknya ?" Gumam Biru
Oke Ra.
Bara
Sampai bertemu di Bali.
Kening Biru semakin mengernyit menanyakan apa maksud dari pesan Bara yang baru saja ia terima.
"Waitt, jangan - jangan pelatihan ini juga ada kaitannya sama Bara ? Berarti Wijaya Corp itu perusahaan milik Bara ?" Ucap Biru menebak - nebak mengingat percakapan Flora dan Pak Ardi tadi
Bara
Saya CEO dari Wijaya Corp, yang akan membantu pelatihan anak magang di Bali.
"Mampus bener kannn. Kenapa dunia bisa se sempit ini sihh." Ucap Biru sambil menepuk dahi nya
***
Next ?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top