Selamat
"Kamu harus pakai ini."
Tiba-tiba saja ada seseorang yang mengepungku dari belakang, laki-laki itu membentangkan jaketnya untuk menutupi bokongku.
Aku yang bingung hanya bisa mengerutkan kening dan bertanya, "Kenapa?"
Pffttt
Seperti suara tawa yang ditahan, aku semakin bingung. Teman-temanku kemudian mengintip sesuatu di balik jaket yang melingkar di pinggangku, raut wajahnya menampakkan kepanikan.
"Cepat ikut aku!" Salah satu anak menarik pergelangan tanganku, menyeretku menuju toilet.
Dalam toilet yang sepi itu, aku dengan cepat melepaskan jaketnya.
"Hah? Apa ini?!"
"Hei, selamat, Lalisa!"
Ucapan selamat macam apa untuk hal ini.
Menyebalkan.
"Kau seharusnya senang, kan?"
"Tidak sama sekali."
Berat, aku belum siap.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top