Putus
"Kenapa kalau ngajak ketemuan selalu mendadak gini? Mana malam Rabu, besok kan ha--"
"Aku mau kita putus."
Semudah itu ia berucap di depanku, sepertinya tadi aku kehabisan kata untuk menjawab.
Biarlah, aku sudah tak peduli. Layaknya rembulan yang masa bodo ketika cahayanya digantikan lampu jalan.
Istilah kecewa dalam hubungan memang wajar 'kan?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top