keras 3
Hujan.
Airnya menetes satu persatu dengan begitu cepatnya. Perlahan senyumku merekah lebar.
"ini kesempatan untukku!", batinku.
Lalu dengan langkah cepat, aku menghampirimu yang baru saja keluar dari gedung utama. Dirimu yang tengah berjalan gontai menatap butir hujan dengan lesu--seolah sedang mengutuknya.
Maaf, terus terang aku sangat menikmati ekspresimu saat ini. Mungkin saja rasa kesalmulah yang akan membuat peluangku makin besar untuk bisa lebih dekat denganmu.
"hey, aku membawa payung!"
Kau melirikku sekilas. Aku mencelos.
Lirikan macam apa itu tadi?
Aku menelan ludah dengan susah payah. Dengan cepat tenggorokanku serasa mengering. Ah tidak, ini pasti karena akulah yang tidak pernah menyapanya. Sehingga dia pasti akan merasa aneh saat aku tiba-tiba memberikan bantuan padanya.
"h-hey..."
"aku tidak butuh."
Deg. Kau berlari. Dan aku... Tertinggal. Punggungmu menjauh dengan begitu cepat.
Padahal aku bisa memberikan payungku, tapi dirimu memilih kehujanan.
----------------------------------
© @ANZHAYIII
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top