SEBELAS : Sang Psikopat

Maaaafff...saya muncul kembali. Kali ini, beri saya 100 vote, dan UNFORGOTTEN NIGHT akan update pada vote ke 101. Deal?

* * *



Faisal mencoba membuka diri untuk hubungan yang lebih baik dari yang selama ini mereka jalani sejak malam itu. Dia dan Sekar memang masih tidur terpisah dengan keadaan keduanya juga belum melakukan hubungan seks sebagaimana seharusnya. Tapi baik Faisal maupun Sekar sepertinya mulai belajar kembali menganyam jalinan pernikahan mereka.

Seperti pagi ini ketika Faisal menawarkan sebuah tumpangan pada Sekar yang hendak berangkat kuliah.

"Berkemaslah, Sekar. Aku yang akan mengantarmu ke kampus," perintah Faisal sambil memakai kaos kaki.

Sekar menajamkan pendengarannya sambil mengerutkan keningnya.

"Maaf, Mas?"

"Kita akan berangkat bersama, Sekar. Aku yang akan mengantarmu ke kampus," ulang Faisal.

"Tapi...tapi..." Sekar tergagap.

"Ayo berangkat," Faisal memberi perintah tanpa kompromi.

Dan Sekar mau tak mau mengikuti apa kata Faisal. Selama dalam perjalanan, mereka terdiam. Sekar duduk dengan takzim di jok sebelah Faisal mengemudi. Sesekali pandangannya menoleh ke arah luar untuk membuang rasa gugupnya berada dalam satu mobil dengan Faisal menuju ke kampus. Jujur saja, ini kali pertama Faisal mengantarnya pergi kuliah.

Faisal juga tak membuka pembicaraan. Dia hanya terdiam selama perjalanan menuju ke kampus. Namun dalam hati Faisal berujar, bahwa ini salah satu usahanya untuk memulai kembali sebuah hubungan yang telah ternoda oleh pengkhianatan tersebab hubungan Faisal dengan Mona.

Keputusannya untuk meninggalkan Mona, meski atas tekanan Dita, baginya adalah langkah terbaik untuk mengubah hubungannya dengan Sekar. Sejujurnya Faisal merasa bersalah karena sudah menelantarkan status Sekar selama hampir dua tahun.

Masalah Dita, mungkin Faisal akan mencari saat yang tepat untuk memberi pengertian pada perempuan itu bahwa keadaan sudah jauh berubah. Bahwa Faisal sekarang bukan Faisal yang dulu, karena sekarang Faisal sudah memiliki istri dan keluarga. Dan satu-satunya jalan menjauh dari Dita adalah mungkin dengan menghadirkan seorang anak yang membuatnya tak mungkin menceraikan Sekar sesuai keinginan Dita.

Seorang anak?

Tanpa sadar Faisal tersenyum sendiri ketika terbayang seandainya nanti dia harus memiliki anak. Hal yang selama ini bahkan tak pernah terpikir olehnya.



Yang minat lanjutannya, silakan cek di DREAME

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top